2.MONALUKSITA SARI 3.MERI EPRIYANTI FUNGSI KELEMBAGAAN DALAM SISTEM EKONOMI
• Selama ini para ekonom neoklasik (konvensional) menafikkan peran
kelembagaan, mereka memandang bahwa sistem mekanisme pasar merupakan penggerak roda perekonomian yang terbaik. • Menurut Veblen, sebuah kelembagaan dan lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan pola perilaku ekonomi masyarakat. Struktur politik dan sosial yang tidak mendukung akan menyebabkan timbulnya distorsi dalam setiap proses ekonomi. • Menurut North, peran kelembagaan formal maupun kelembagaan informal sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Tanpa adanya kelembagaan yang baik, biaya transaksi (transaction costs) dalam setiap kegiatan ekonomi akan menjadi lebih tinggi. Kehadiran kelembagaan sangat penting sebagai alat untuk mengatur dan mengendalikan para pelaku ekonomi di dalam pasar. kelembagaan yang baik akan mampu menciptakan persaingan yang adil dan dinamis Menurut North, kelembagaan sangat menentukan kemajuan ekonomi suatu bangsa. kelembagaan tersebut mencakup tradisi sosial, budaya, politik, hukum dan ideologi. Peran institusi sangat sentral dalam pembangunan ekonomi. .
• Menurut Rodrik (2003) dalam Arsyad (2010), ada empat fungsi
kelembagaan dalam kaitannya dengan mendukung kinerja perekonomian, yaitu:
1) Menciptakan pasar (market creating) yaitu lembaga yang melindungi hak
kepemilikan dan menjamin pelaksanaan kontrak 2) Mengatur pasar (market regulating) yaitu lembaga yang bertugas mengatasi kegagalan pasar yakni lembaga yang mengatur masalah eksternalitas, skala ekonomi (economies of scale) dan ketidaksempurnaan informasi untuk menurunkan biaya transaksi (misalnya: lembaga – lembaga yang mengatur telekomunikasi, transportasi dan jasa – jasa keuangan). 3) Menjaga stabilitas (market stabilizing) yaitu lembaga yang menjaga agar tingkat inflasi rendah, meminimumkan ketidakstabilan makroekonomi dan mengendalikan krisis keuangan (misalnya: bank sentral, sistem devisa, otoritas moneter dan fiskal). 4) Melegitimasi pasar (market legitimizing) yaitu lembag yang memberikan perlindungan sosial dan asuransi, termasuk mengatur redistribusi dan mengelola konflik (misalnya: sistem pensiun, asuransi untuk pengangguran dan dana – dana sosial lainnya). EKONOMI KELEMBAGAAN
A. KELEMBGAAN PADA ERA KLASIK/NEO KLASIK (EKONOMI
KAPITALIS) Kapitalisme dianggap sebagai penemuan luar biasa dalam sejarah umat manuasia Bahkan kapitalisme industrial dipandang sebagai transformasi terbesar yang pernah ada di dunia ini. Sistem ekonomi kapitalis sendiri tegak oleh beberapa pilar dasar yang melatarinya. Sistem ekonomi kapitalis atau kapitalisme telah menjadi suatu sistem ekonomi yang besar dan sukses di dunia ini.Dalam sejarahnya kapitalisme terbukti menjadi awal terjadinya transformasi ekonomi yang besar serta mampu membawa negara penganut sistem ini seperti Amerika Serikat meraih kejayaannya terutama dalam bidang industri (industrial capitalism). Karakteristik Yang Menggambarkan Bentuk Sistem Kapitalis
1) Pertama, kegiatan ekonomi dalam sistem kapitalis
digerakkan dan dikoordinasi oleh pasar (bebas) dengan instrumen harga sebagai penanda (sinyal). 2) Kedua, setiap individu memiliki kebebasan untuk mempunyai hak kepemilikan (property rights) sebagai dasar melakukan transaksi (exchange). 3) Ketiga, kegiatan ekonomi dipisahkan oleh tiga pemilik faktor produksi, yakni pemodal (capital), tenaga kerja (labor), dan pemilik lahan (land). 4) Keempat, tidak ada halangan bagi pelaku ekonomi untuk masuk dan keluar pasar (free entry and exit barriers). Fungsi Ekonomi kapitalis • salah satu fungsi terpenting dari kapitalisme adalah menawarkan dan melindungi hak kepemilikan swasta (private property rights). • maka setiap individu dalam masyarakat kapatalis akan dimotivasi oleh berbagai kekuatan ekonomi sehingga mereka akan bertindak sedemikian rupa untuk bisa mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya seminim mungkin. • bisa mendapatkan pekerja berkualitas, serta antar pembeli dan penyedia sumber daya guna mendapatkan berbagai keuntungan yang besar. EKONOMI KELEMBAGAAN
• KELEMBAGAAN PADA SISTEM EKONOMI SOSIAL
Ekonomi kelembagaan sistem ekonomi sosialis hanya didasarkan pada dua prinsip berikut. 1) Pertama, negara menyiapkan seluruh regulasi yang diperlukan untuk menggerakkan kegiatan ekonomi, seperti investasi, dari mulai proses perencanaan, operasionalisasi, pengawasan, sampai ke evaluasi. 2) Kedua, pelaku ekonomi tidak membuat kesepakatan dengan pelaku ekonomi lainnya, tetapi setiap pelaku ekonomi membuat kontrak dengan negara sesuai dengan aturan yang telah diterapkan (institutional environment). PERBEDAAN EKONOMI KAPITALIS & SOSIALIS
Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi kapitalis
dan sosialis terletak pada peran pemerintah.Dalam sistem ekonomi kapitalis peran pemerintah sangat terbatas bahkan perannya diminimalisir, sedangkan dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah/negara memegang peranan penting dalam perekonomian, bahkan hampir seluruh kegiatan ekonomi dikendalikan oleh negara. KESIMPULAN Di setiap Negara – negara dengan lembaga yang baik lebih mampu mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien, sehingga perekonomiannya bisa bekerja lebih baik. Lembaga yang kuat juga akan melahirkan kebijakan ekonomi yang tepat dan kredibel, sehingga berbagai bentuk kegagalan pasar bisa teratasi. Sebaliknya, lembaga yang buruk hanya akan menjadi sebuah beban yang akan senantiasa menghalangi perekonomian untuk bisa bekerja dengan baik. Kebijakan yang dilahirkan oleh sebuah lembaga yang buruk juga berpotensi besar mengalami kegagalan di tataran kebijakan (policy failure). Hal tersebut tentu saja akan semakin memperburuk kerugian yang ditimbulkan oleh adanya kegagalan pasar. TERIMAKASIH
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro