Anda di halaman 1dari 10

Titrasi Volumetri

Kompleksometri
Dodi Wahyudi
1040161010
Kompleksometri
Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan.
Karena pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi, maka
teknik ini juga dikenali dengan analisis volumetrik.
Sebuah reagen yang disebut sebagai peniter, yang diketahui konsentrasi
(larutan standar) dan volumenya digunakan untuk mereaksikan larutan
yang dititer yang konsentrasinya tidak diketahui. Dengan menggunakan 
buret terkalibrasi untuk menambahkan peniter, sangat mungkin untuk
menentukan jumlah pasti larutan yang dibutuhkan untuk mencapai titik
akhir.

Titik akhir adalah titik di mana titrasi selesai, yang ditentukan dengan
indikator.
Macam – macam titrasi volumetri :
1. Alkalimetri
2. Asidimetri
3. Permanganometri
4. Iodometri
5. Iodimetri
6. Kompleksometri
Titrasi kompleksometri atau kelatometri adalah suatu jenis titrasi dimana
reaksi antara bahan yang dianalisis dan titrat akan membentuk suatu 
kompleks senyawa. Kompleks senyawa ini dsebut kelat dan terjadi akibat 
titran dan titrat yang saling mengkompleks. Kelat yang terbentuk melalui
titrasi terdiri dari dua komonen yang membentuk ligan dan tergantung pada
titran serta titrat yang hendak diamati
Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan kompleks, yaitu :
• Kemampuan mengkompleks logam-logam.
• Kemampuan mengkompleks relatif (dari) logam-logam digambarkan
dengan baik menurut klarifikasi Schwarzenbach, yang dalam garis
besarnya didasarkan atas pembagian logam menjadi asam Lewis
(penerima pasangan elektron) kelas A dan kelas B.
Indikator
Indikator adalah variabel yang akan membantu dalam mengukur beragam
perubahan baik secara tidak langsung maupun secara langsung (Menurut
WHO).
• Indikator yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah:
• Hitam eriokrom
• Jingga xilenol
• Biru Hidroksi Naftol
• Kegunaan Titrasi Kompleksometri diantaranya adalah :
1. Penetapan total kesadahan air
2. Penetapan kadar Mg dan MgCl2
3. Analisis kadar Attapulgite dalam tablet A
Kesimpulan
• Berdasarkan Pembahasan tersebut maka dapat simpulan yang dapat
diambil adalah:
• Titrasi kompleksometri adalah salah satu metode kuantitatif dengan
memanfaatkan reaksi kompleks antara ligan dengan ion logam utamanya.
• Indikator yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah:
1. Hitam eriokrom
2. Jingga xilenol
3. Biru Hidroksi Naftol
• Kegunaan Titrasi Kompleksometri diantaranya adalah:
1. Penetapan total kesadahan air
2. Penetapan kadar Mg dan MgCl2
3. Analisis kadar Attapulgite dalam tablet A

Anda mungkin juga menyukai