Chapter 6
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
explained
PE N GAU D ITAN 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Bukti Audit diperoleh dari entitas yang diaudit dan sumber yang independen
ISA 500
BUKTI AUDIT
ISA 501
BUKTI AUDIT: PERTIMBANGAN TERTENTU UNTUK ITEM
TERTENTU
ISA 330
AUDITOR MEMBERI TANGGAPAN TERHADAP RISIKO
YANG DINILAI
BUKTI AUDIT SEBAGAI KONSEP UTAMA
: POIN DASAR UTAMA
SUFFICIENT & APPROPRIATE
SUFFICIENT, bukti yang cukup diperoleh untuk memenuhi tujuan
audit. Kecukupan bukti terkait jumlah [quantity] bukti yang digunakan
sebagai dasar kesimpulan opini audit
Bukti yang cukup dan memadai sangat erat hubungannya. Semakin cukup
dan memadai bukti, maka semakin rendah risiko yang muncul untuk
memenuhi tujuan audit
BUKTI AUDIT SEBAGAI KONSEP UTAMA
: POIN DASAR UTAMA
SOURCES OF EVIDENCE
OUTWITH
INDEPENDENT
figure 6.1
KEHANDALAN BUKTI AUDIT
: PEDOMAN MENILAI KEHANDALAN BUKTI AUDIT
1. Kehandalan bukti audit meningkat ketika sumber bukti independen yang berasal dari luar
entitas (terutama berasal orang profesional)
2. Kehandalan bukti audit secara internal akan meningkat ketika persiapan dan pemeliharaan
pengendaliannya efektif
3. Bukti audit diperoleh secara langsung oleh auditor lebih handal daripada bukti yang diperoleh
secara tidak langsung atau hanya menyimpulkan
4. Bukti audit dalam bentuk dokumentasi lebih handal daripada bukti audit berupa lisan
5. Bukti audit yang diperoleh dari dokumen asli lebih handal daripada kopian, kehandalan
bergantung pada pengendalian pada persiapan dan pemeliharaan
6. Bukti yang diperoleh secara normal lebih baik dari bukti yang secara khusus disiapkan oleh
auditor
7. Sumber yang paling baik adalah pihak manajemen, namun apabila tidak ada independensi maka
akan menurunkan nilai dari bukti tersebut
8. Bukti masa depan secara khusus lebih sulit diperoleh dan rendah kehandalannya dibandingkan
bukti terkait kejadian masa lalu
9. Bukti audit dapat ditingkatkan dengan menggunakan bukti penguat dari pihak yang terampil
PENDEKATAN RISIKO BISNIS
: PENGUMPULAN BUKTI AUDIT
1. Jika auditor mendapatkan kesan yang baik dari manajemen, bukti dari manajemen dapat
diandalkan oleh auditor untuk tingkat lebih tinggi
2. Saat auditor mengenal anggota manajemen dengan baik, perikatan partner akan merasa bahwa
auditor dapat memberikan penilaian terkait integritas
3. Keterlibatan erat anggota tim audit dengan manajemen akan menunjukkan rendahnya integritas
– alasan bagi auditor untuk menolak perikatan
4. Kepercayaan terhadap integritas dan kompetensi manajemen dapat menurunkan tingkat
pengujian substantif terhadap detil
5. Ide dasar dari teori agensi adalah pemimpin tidak dapat mempercayai manajer dalam
penggunaan sumber daya secara memadai. Namun auditor tidak dapat beranggapan bahwa
integritas manajemen rendah
6. Masalah utama adalah pendekatan risiko bisnis menyebabkan auditor memiliki hubungan yang
dekat dengan manajemen. Hal ini merupakan ancaman bagi independensi
7. Hal utama dalam pendekatan risiko bisnis bahwa kegagalan audit bukan disebabkan karena
auditor gagal melakukan pengujian detil melainkan auditor tidak mampu menangkap indikator
yang jelas akan melapetaka yang akan datang
MENYUSUN KESIMPULAN [OPINI AUDIT]
: PERAN ASERSI MANAJEMEN
Kelengkapan [Completeness]: seluruh transaksi dan kejadian harus dicatat secara lengkap –
Lengkap [Complete]
Keakuratan [Accuracy]: Jumlah dan data lain yang terkait dengan transaksi yang dicatat harus
didokumentasikan dengan memadai – Akurat [Accurate]
Pisah Batas [Cut-Off]: Transaksi dan Kejadian telah dicatat pada periode akuntansi yang benar –
Akurat [Accurate]
ASERSI TERKAIT SALDO – SALDO AKUN
: PADA AKHIR PERIODE – Tabel 6.2 [b]
Keberadaan [Existence]: aset, kewajiban, dan bunga ekuitas benar-benar ada– Asli [Genuine]
Hak dan Kewajiban [Rights and Obligations]: entitas memiliki atau mengendalikan hak atas aset
dan kewajiban sebagai kewajiban entitas – Asli [Genuine]
Kelengkapan [Completeness]: seluruh aset, kewajiban dan bunga ekuitas yang seharusnya dicatat
telah dicatat – Lengkap [Complete]
Penilaian dan Alokasi [Valuation and Allocation]: aset, kewajiban, dan bunga ekuitas yang
disajikan dalam laporan keuangan harus pada jumlah yang memadai dan dihasilkan dari
penyesuaian penilaian atau alokasi yang telah secara memadai dicatat – Akurat [Accurate]
ASERSI TERKAIT PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
– Tabel 6.2 [c]
Keterjadian dan Hak dan Kewajiban: Kejadian, transaksi, dan hal lain yang diungkapkan, harus
benar-benar terjadi dan terkait dengan entitas – Asli [Genuine]
Keakuratan dan Penilaian [Accuracy and Valuation]: Informasi keuangan dan lainnya telah
diungkap secara wajar pada jumlah yang seharusnya – Akurat [Accurate]
TIPE PERIKATAN
: KOMPILASI
Akuntan profesional menyusun laporan keuangan berdasarkan data dan informasi
yang disediakan oleh manajemen – bukan audit. Secara umum melakukan
prosedur sebagai berikut:
mencari prinsip akuntansi dan praktiknya pada industri yang sejenis
Memperoleh pemahaman bisnis, risiko yang dihadapi, dan jenis transaksi,
prinsip akuntansi yang digunakan, dan penyajian dan isi dari laporan keuangan
Secara umum, kompilasi adalah melakukan reviu terhadap laporan keuangan
dengan menggunakan prosedur analitik yang tebatas dan mendiskusikan hal-hal
penting dengan manajemen
Memperoleh penyataan manajemen bahwa menajemen telah memberikan
seluruh pencatatan akuntansi dan informasi yang terkait dengan penyusunan
laporan keuangan
TIPE PERIKATAN
: KEYAKINAN TERBATAS [LIMITED ASSURANCE]
Bukan audit yang menyeluruh, tujuan akuntan mendapatkan keyakinan terbatas atas laporan
keuangan yang sesuai dengan legislasi dan standar akuntansi. Prosedur pengumpulan bukti
termasuk di bawah ini:
Menentukan prinsip akuntansi dan praktiknya di industri terkait
Mendapatkan pemahaman yang baik terhadap bisnis, bagaimana mengelolanya, karakteristik
operasinya, risiko yang dihadapi terkait pengendalian, jenis transaksi, aset dan kewajiban –
lebih jauh daripada pekerjaan perikatan kompilasi namun sedikit melakukan pengujian detail
[test of detailed] \
Prosedur analitik digunakan untuk mendeteksi hubungan yang tidak biasa dan mendiskusikan
dengan manajemen, dan memberikan saran penyesuaian yang tepat atas laporan keuangan
kepada manajemen
Pada penyelesaian reviu laporan keuangan manajemen harus sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku
Surat pernyataan manajemen harus mengkonfirmasi proses reviu yang dilakukan oleh auditor
TIPE PERIKATAN
: PROSEDUR YANG DISEPAKATI [AGREED UPON PROCEDURES]
Hampir sama dengan perikatan keyakinan terbatas pada AUP prosedur
pengujian terhadap detail tertentu akan dilakukan – sesuai dengan
kesepakatan dengan manajemen.
Laporan akan mengindikasikan prosedur detil yang dilakukan namun akan
memberikan opini audit menyeluruh
Prosedur yang disepakati menuntut akuntan untuk mencari bukti yang
dibutuhkan sesuai dengan item-item yang disepakati untuk diuji
Figure 6.2
Hal lainnya:
Pentingnya komunikasi personal dengan manajemen
Menjaga perilaku independen
Seluruh proses audit adalah mencari bukti yang memadai untuk memenuhi
tujuan audit
Figure 6.3 PROSES AUDIT
: tahapan audit, proses pengumpulan bukti & tujuan utama audit