Anda di halaman 1dari 6

KONSEP

PERSEKUTUAN
ANTAR OBJEK DALAM
RUANG
1. Dhini Kusdwiratri Pasca Kerihi (1901030033)
2. Dwi Rafida Santi Massang Leki (1901030003)
3. Febronia Apolonia Langobelen (1901030065)
4. Patricia Vicita Ina Ladjar (1901030082)
5. Siprina Magsella Rellam (1901030020)
6. Thamar Sisilia Nara Kaha (1901030035)
7. Yuniati Elisabeth Kono (1901030005)
a. Persekutuan antara 2 bidang
Perhatikan kubus ABCD.EFGH.

Apakah AB termuat pada lebih dari satu bidang?

Jawab :
Ya, yaitu bidang ABFE dan bidang ABCD.
Dengan demikian,

Kondisi tersebut mengakibatkan:

Artinya garis AB merupakan garis persekutuan antara dua bidang


ABFE dan ABCD. Hal inilah yang mendasari sifat rusuk, bahwa
rusuk merupakan persekutuan dari 2 bidang.

Suatu garis merupakan persekutuan dari dua bidang U dan V jika


terletak pada bidang U dan terletak pada bidang V, ditulis :
b. Persekutuan antara 2 garis

Dua garis dapat memiliki persekutuan jika terletak dalam 1 bidang. Oleh sebab itu, untuk
menentukan titik persekutuan dua garis dalam ruang, langkah pertama adalah
memastikan bahwa kedua garis tersebut terletak dalam 1 bidang yang sama. Demikian
pula sebaliknya, jika dua garis memiliki titik persekutuan, maka dipastikan bahwa kedua
garis itu terletak pada bidang yang sama.

Perhatikan kubus ABCD.EFGH. Dengan demikian, titik A merupakan titik persekutuan


antara 2 garis, disebut dengan titik potong. Akibatnya
kedua garis AB dan AD terletak pada satu bidang,
yaitu bidang ABCD.

Garis AD merupakan persekutuan dari 2 bidang ABCD


dan ADHE, dan garis AB merupakan persekutuan antara
2 bidang ABCD dan ABFE. Hal ini membangun silogisma
bahwa titik A merupakan persekutuan dari 3 bidang ABFE,
ABCD, dan ADHE. Hal inilah yang mendasari sifat dari
titik sudut, bahwa sebuah titik sudut merupakan
persekutuan dari 3 bidang.
Apakah titik A termuat pada lebih dari satu garis?
Jawab :
Ya, titik A terletak pada garis AB dan AD.
c. Persekutuan antara garis dan bidang
Perhatikan kubus ABCD.EFGH

Jelas bahwa titik A terletak pada garis AE


dan pada bidang ABCD. Titik A merupakan
persekutuan antara garis AE dan bidang
ABCD, ditulis dengan :
Pada istilah umum, objek geometri ini
disebut dengan titik tembus.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
A adalah titik tembus AE pada bidang
ABCD.

Suatu titik P dapat dikatakan sebagai titik


tembus garis m ke bidang U, jika garis m
tidak sejajar dengan bidang U, P terletak
pada m, dan P terletak pada V, dituliskan :
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai