4 Anggaran Produksi
4 Anggaran Produksi
PRODUKSI
SESI IV
PENDAHULUAN
Anggaran Produksi disusun setelah membuat Anggaran
Penjualan
Dasar untuk
TAHAP PELAKSANAAN
3. menentukan kapan barang diproduksi
4. menentukan dimana barang akan diproduksi
5. menentukan urut-urutan proses produksi
6. menentukan standar penggunaan fasilitas
7. menyusun program penggunaan bahan mentah,
tenaga kerja, servis, dan peralatan
8. menyusun standar biaya produksi
9. membuat perbaikan-perbaikan bila diperlukan
MENYUSUN ANGGARAN PRODUKSI
KEBIJAKAN PRODUKSI STABIL
Jumlah produksi yang dilakukan relatif stabil sehingga orientasi
perhitungan akan diarahkan pada jumlah produksinya. Persediaan
dibiarkan relatif mengambang.
Rencana Penjualan 1.500 1.600 1.600 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 14.200
ditambah:
Persediaan Akhir 1.700 1.300 900 700 600 700 1.100 1.600 1.800 1.800 1.700 1.500 1.500
dikurangi:
Persediaan Awal 2.000 1.700 1.300 900 700 600 700 1.100 1.600 1.800 1.800 1.700 2.000
Tingkat Produksi 1.200 1.200 1.200 1.200 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.200 13.700
Menentukan tingkat persediaan:
-Persediaan akhir = (persediaan awal + tingkat produksi) – rencana penjualan
-Persediaan awal = tingkat persediaan akhir bulan sebelumnya
KEBIJAKAN PERSEDIAAN STABIL
Menentukan Jumlah Selisih Persediaan 1 Tahun
Persediaan awal tahun = 2.000 unit
Persediaan akhir tahun = 1.500 unit -
Selisih persediaan = 500 unit (menurun)
Mengalokasikan selisih persediaan 1 tahun pada
tiap bulannya. Apabila hasil tidak bulat ditentukan
pembagi bulan yang menjadikan hasil bulat.
Alokasi selisih per bulan = 500/12 = 41,67 unit. Agar hasil bulat
pada ratusan terdekat berarti:
500 unit harus dibagi 5 bulan yaitu menjadi selisih (-)100 unit per
bulan.
Cara distribusi selisih tergantung kebijakan perusahaan.
Misalnya mengacu pada rencana penjualan pada bulan
berikutnya yang relatif menurun
Membuat anggaran produksi
ANGGARAN PRODUKSI:
ANGGARAN PRODUKSI
Tahun 1984
Bulan
Septem Nopem Desem Tahu
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus ber Oktober ber ber nan
Rencana Penjualan 1.500 1.600 1.600 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 14.200
ditambah:
Persediaan Akhir 1.900 1.800 1.700 1.600 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500
dikurangi:
Persediaan Awal 2.000 1.900 1.800 1.700 1.600 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 2.000
Tingkat Produksi 1.400 1.500 1.500 1.300 1.100 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 13.700
Rencana Penjualan 1.500 1.600 1.600 1.400 1.200 1.000 700 600 900 1.100 1.200 1.400 14.200
ditambah:
Persediaan Akhir 1.600 1.300 900 950 650 1.200 1.305 1.510 1.415 1.565 1.600 1.500 1.500
dikurangi:
Persediaan Awal 2.000 1.600 1.300 900 950 650 1.200 1.305 1.510 1.415 1.565 1.600 2.000
Tingkat Produksi 1.100 1.300 1.200 1.450 900 1.550 805 805 805 1.250 1.235 1.300 13.700
3. Memprediksi tingkat persediaan rata-rata th. 2005 dengan mengacu pada perputaran persediaan tahun 2004
150.000 unit
Tingkat Perputaran Persediaan th. 2004 3 kali
4. Menentukan persediaan akhir tahun 2005
50.000 unit
210.000 unit
Tingkat Persediaan rata - rata th. 2005 70.000 unit
3
75.000 unit X
Persediaan akhir th. 2005 70.000 unit
2
sehingga X 2 (70.000 unit) - 75.000 unit 140.000 unit - 75.000 unit
X 65.000 unit
jadi persediaan akhir tahun 2005 berjumlah 65.000 unit