Anda di halaman 1dari 52

Asuhan Keperawatan pada ibu

hamil

Tri Utami, S.Kep., Ns. M.Kep


Buah Kehamilan
Antenatal Care
• Perawatan yang dilakukan/diberikan kepada seorang
ibu hamil sampai saat persalinan (perawatan selama
kehamilan).
• Antenatal care bertujuan untuk mendeteksi
terjadinya resiko tinggi pd kehamilan dan persalinan,
untuk menurunkan kematian ibu dan memantau
janin (WHO)
Pemeriksaan
Kehamilan

1. Anamnese (tanya
jawab)
2. Pemeriksaan
3. Diagnosa
4. Prognosa
5. Terapi.
Tujuan
1. Agar ibu dapat melalui masa kehamilan, persalinan
dan nifas dengan baik serta melahirkan anak yang
sehat.
2. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
perinatal
Pengkajian
Data rutin: nama,umur,
pekerjaan, nama
Tanyakan tentang
suami, agama, alamat.
perkawinannya :
- Tanyakan Keluhan Utama
- Tanyakan tentang haid: kawin atau tidak,
menarche, siklus, berapakali kawin,
lamanya, banyaknya, sifat berapa lama kawin
darah, haid
terakhir.
Riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas
- Kehamilan : adakah gangguan seperti perdarahan, muntah
yang sangat, toxaemia gravidarum.
- Persalinan : spontan atau buatan, aterm atau prematur,
perdarahan, ditolong bidan/dokter.
- Nifas : adakah demam atau perdarahan, bagaimana
laktasinya.
- Anak : Jenis kelamin, hidup/mati, bila meninggal umur
berapa dan sebab meninggalnya, BB waktu lahir.
Lanjut…
- Kehamilan sekarang : merasa ada gerakan anak,
pada kehamilan muda (ada mual,sakit kepala,
perdarahan), pada kehamilan tua (ada bengkak di
kaki, muka, sakit kepala, perdarahan, sakit pinggang.
Lanjut…
• Riwayat penyakit dahulu :Penyakit keturunan dalam
keluarga (DM, hypertensi, penyakit jantung), anak
kembar.
• Penyakit lainnya: penyakit ginjal, penyakit menular,
riwayat operasi (abdominal, panggul) dsb.
• Problem yang lain : nafsu makan, mictie dan defikasi.
Pemeriksaan Umum

1. KU: keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran.


2. Adakah anemis,cyanosis, icterus atau dyspnoe.
3. Keadaan jantung dan paru
4. Adakah udem: udem kehamilan dapat disebabkan
oleh toxaemia gravidarum, tekanan rahim yang
membesar pada vena-vena dalam panggul (kaki),
hypovitaminosis BI, Hypoproteinemia, penyakit
jantung.
Lanjut..
5. Refleks : reflek lutut negatif pada
hypovitaminosis B I, penyakit urat syaraf.
6. Tensi : maksimal mencapai 140/90.
Perubahan: 30 systolik, 15 diastole diatas tensi
sebelumnya (toxemia Gravidarum)
Lanjut…
BB: Timester I bertambah 1 kg, Trimester II
bertambah 5 kg, Trimester III bertambah 5,5
kg. Penambahan ini oleh karena : BB janin 3
kg, Placenta 0,5 kg, Air ketuban 1 kg, Berat
rahim 1 kg, Lemak 1,5 kg, zat putih telur 2kg.
Lanjut…
Pemeriksaan Laboratorium ;
- Pemeriksaan darah : HB,Hct, Golongan darah,
faktor resus.
- Pemeriksaan Urine : gula, protein, sedimen.
- STS (Serologic Test for Syphilis), WR
- Bila perlu test anti body: tokso plasmosis,
rubela.
Pemeriksaan Kebidanan (status
obstetricus)
1. Inspeksi (pemeriksaan
pandang):
- Muka : adakah chloasma
gravidarum,
keadaan selaput mata
pucat/merah,
udem muka, keadaan lidah
dan gigi.
Lanjut..

- Leher ; adakah vena terbendung di leher


(penyakit jantung), kelenjar gondok membesar,
kelenjar limfe membengkak.
- Dada : bentuk buah dada, pigmentasi putting
susu, adakah colostrom
Lanjutan ….
Lihat garis-garis memanjang
- Perut : membesar ke
depan/kesamping
atau gurat (striae) untuk
(acites), keadaan pusat, menentukan kehamilan
pigmentasi primi atau multi
(linea alba), gerakan anak • Striae albican : gurat yang
(kontraksi
rahim), strie gravidarum, bekas
berwarna putih untuk
luka. multigravida
• Linea nigra : garis yang • Striae livide : gurat yang
berwarna hitam kecokelatan berwarna biru untuk
• Linea alba : garis yang primigravida
berwarna putih
Lanjut..
- Vulva : keadaan perineum, adakah
varises, tanda chadwick,
condilomata,
fluor.
- Anggota bawah ; adakah varises,
udem, luka, cicatrik pada lipat paha
Palpasi

Tujuan :
1. Untuk menentukan besarnya rahim dan untuk menentukan
tuanya kehamilan.
2. Untuk menentukan letak anak dalam rahim
3. Untuk mengetahui adanya tumor dalam rongga perut,
cysta, myoma, limpa membesar.
Leopold I:
Untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa yang
terdapat dalam fundus.
Caranya :
- Kaki klien dibengkokkan pada lutut dan lipat paha.
- Pemeriksa berdiri di sebelah kanan klien dan melihat
kearah muka klien.
- Rahim dibawa ketengah
- Tinggi fundus uteri ditentukan
- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada
fundus
Lanjut..

- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada fundus


Sifat kepala : keras, bundar, melenting.
Sifat bokong : lunak, kurang bundar, kurang melenting.
Pada letak lintang fundus uteri kosong.
Lanjutan ….
TFU menurut tuanya kehamilan dalam bln:
- Bln 3 FU 1-2 jari atas symphisis
- Bln 4 FU pertengahan symp-pusat
- Bln 5 FU 3 jari bawah pusat
- Bln 6 FU setinggi pusat
- Bln 7 FU 3 jari atas pusat
- Bln 8 FU pertengahan px-pusat
- Bln 9 FU 3 jari dibawah px
- Bln10 FU pertengahan px-pusat
Leopold II:

Untuk menentukan dimana letak punggung anak dan dimana letak


bagian kecil-kecil.
Caranya :
- Kedua tangan pindah ke samping
- Tentukan dimana punggung anak. Punggung anak terdapat pada
pihak yang memberikan rintangan terbesar. Cari bagian-bagian yang
kecil-kecil.
- Kadang-kadang disamping terdapat kepala atau bokong adalah
lintang.
Leopold III:

Untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan apakah bagian
bawah anak sudah atau terpegang oleh PAP.
Caranya :
- Mempergunakan satu tangan saja.
- Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari yang lainnya.
- Bagian bawah apakah masih dapat digoyangkan/tidak.
Leopold IV:
Untuk menetukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
Caranya :
- Pemeriksa merubah sikapnya dan melihat ke arah kaki klien.
- Ke-2 tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah
- Tentukan bagian bawah sudah masuk PAP dan berapa
masukknya.
- Bila kedua tangan convergent, hanya bagian kecil kepala
masuk ke PAP
- Bila kedua tangan sejajar, separuh dari kepala sudah masuk
PAP.
- Bila kedua tangan divergent, sebagian besar dari kepala
masuk PAP
Leopold

• Leopold I leopold II

• Leopold III Leopold IV


Auskultasi :

Dilakukan dengan stetoscope:


• Monoaural
• Binaural
• doppler
Bermacam-macam bunyi yang berasal dari:
a. Anak : BJJ, Bising tali pusat, gerakan anak.
b. Ibu: bising rahim, bising aorta, bising usus.
Bunyi Jantung Janin :
- Dapat didengar pada akhir bulan V, jika dengan
ultra sound pada akhir bulan III.
- Frekwensi lebih cepat dengan orang dewasa antara
120-160 per menit.
- DJJ dapat terdengar jelas di punggung anak.
- Pada presentasi biasa (letak kepala), djj terdengar
dikiri atau kanan dibawah pusat.
- Jika bagian anak belum dapat ditentukan, maka djj
harus dicari pada garis tengah diatas symphisis.
Denyut jantung janin

Yang dapat diketahui dari djj:


1. Dari adanya djj: tanda pasti kehamilan, anak hidup.
2. Dari tempat djj terdengar : presentasi anak, posisitio anak
(kedudukan punggung), sikap anak (habitus), adanya anak
kembar.
Apa yang didapat?
- Presentasi kep : bila terdengar kiri/kanan di bagian
bawah perut
- Pres.Bo (letak sungsang): bila djj terdengar kiri/kanan
diatas perut.
- Sikap anak fleksi : bila djj terdengar di pihak yang
berlawanan dengan bagian yang kecil-kecil.
- Sikap anak defleksi : bila terdengar sepihak dengan
bagian-bagian yang kecil
- Pada anak kembar: djj terdengar pada 2 tempat
dengan sama jelasnya dan dengan frekwensi yang
berbeda.
Dari sifat djj
Bila djj lebih dari 120/menit atau lebih dari
160x/menit atau tidak teratur, maka anak
dalam keadaan asphyxia (kekurangan O2)
Dalam mendengarkan djj harus
dibedakan :
1. Bising tali pusat: sifatnya meniup karena tali pusat
tertekan.
2. Bising rahim : bersifat bising dan frekwensinya sama
dengan denyut nadi ibu, karena arteria uterina.
3. Bunyi aorta: frekwensi sama dengan denyut nadi ibu
untuk membedakannya dengan djj
4. Bising usus : sifatnya tak teratur, disebabkan udara
dan cairan yang ada dalam usus ibu
5. Gerakan anak : bersifat pukulan dari dalam rahim.
Kesimpulan dari
pemeriksaan :
6. Letak anak
7. Anak intra uterina atau
1. Hamil atau tidak
extra uterina
2. Primi atau multi
3. Tuanya kehamilan 8. Keadaan jalan lahir
4. Anak hidup atau mati 9. Keadaan Umum
5. Anak tunggal atau kembar penderita
Ad. 1 Hamil atau tidak
Ditentukan dengan pemeriksaan diatas dan
dengan tanda-tanda kehamilan tidak pasti/tanda-
tanda pasti
Primi atau Multi Gravida
Primi Multi
-Buah dada tegang -Lembek, menggantung
-Puting susu runcing -Tumpul
-Perut menonjol kedepan -Lembek, menggantung
-Strie livide/garis biru pd kulit -Livide, albicans
-Perineum utuh -Berparut
-Vulva tertutup -Terbuka
-Hymen perforatus -Curuncula myrtiformes/selaput dara yg
tersisa
-Vagina sempit ada rugae -Longgar dan licin
-Portio runcing -Tumpul
Tuanya Kehamilan
1. Lamanya kehamilan 40 mg (280 hari)
- Saat persalinan ditentukan dengan Rumus
“Neegele” yaitu Hari +7, bulan -3
- Contoh 1 : siklus 28 hari
HPHT : 10 – 10 – 2011
Rumus :+ 7 – 3
HPL : 17 – 7 – 2012
- Contoh 2 : siklus 35 hari
HPHT : 10 – 10 – 2011
Rumus : +14 – 3
HPL : 24 – 7 – 2012
Prognosa
- Adalah ramalan dalam persalinan
- Dilaksanakan untuk menentukan persalinan dimana
dan siapa yang akan menolong.
Taksiran Berat Janin denga TFU sering tidak sesuai
karena:
- Ketebalan dinding abdomen, ini membuat kita
kesulitan dalam menentukan lokasi fundus uteri.
- Rumus ini tidak dikhususkan untuk wanita Indonesia,
pola makan yg berbeda akan menentukan besarnya
janin.
HODGE
Lanjut.. Rumus : tinggi fundus ( cm ) – N x 155
1.      HODGE I: N = 13 bila kepala belum
melewati PAP
LOHNSON 2.      HODGE II: N = 12 bila kepala berada
diatas spina isciadika
• Jika kepala belum masuk PAP 3.      HODGE III: N = 11 bila kepala berada
maka rumusnya: dibawah spina isciadika
Contohnya:
• Berat Janin = (tinggi fudus uteri –
Diketahui TFU 26cm
12 ) x 155 gram TBJ = (TFU-13) x 155
• Jika kepala sudah masuk PAP = (26-13) x 155
= 2015 gram
maka rumusnya:
Sedangkan TBJ menurut TFU normal UK 7 bulan
• Berat Janin = (tinggi fudus uteri – adaah
11 ) x 155 gram TBJ = (TFU-13) x 155
= (30-13) x 155
= 2636 gram
Therapi:

• Untuk mencapai taraf kesehatan yang setinggi-tingginya


dalam kehamilan dan menjelang persalinan.
• Yang mendapatkan pengobatan/ perawatan: anemia, penyakit
defisiensi, hyperemesis gravidarum, perdarahan dalam
kehamilan, kelainan letak, toxaemia gravidarum, kegelisahan
menjelang persalinan.
Kunjungan Ulang

Jadwal kunjungan pemeriksaan kehamilan:


- Umur kehamilan < 28 mg: setiap 4 minggu
- Umur 28-36 mg: setiap 2mg/ 1x
- Umur 36-bersalin: setiap 1mg/ 1x
Hal-hal yang diperhatikan :

a. Dari pihak ibu : Tekanan darah, BB, tanda-tanda


(sakit kepala, sakit abdomen, nusea, muntah,
perdarahan, disuria, air ketuban rembes), TFU,
Keadaan serviks,Ukuran pelvis, aktivitas ibu (senam
hamil), payudara.
b. Dari pihak janin : Djj, TBJ, presentasi,
Nutrisi dalam kehamilan :
1. Kalori : 2300-2800 kalori
2. Protein : 30 gram/hari, berupa
daging, susu, telor, keju ikan.
3. Mineral: zat besi 30mg/har,
kalsium 1 liter susu: 0,9 gram
calsium.
4. Vitamin : sayur dan buah, asam
folat 1 mg/hari
Penambahan BB
• Metode yang digunakan
• Peningkatan BB total
untuk mengukur kesesuaian
antara BB dengan TB adalah selama hamil yg
BMI(Body Mass Index)atau disarankan:
Index masa tubuh. • IMT rendah = 12,5-18Kg
• IMT=BB/TB²
• IMT normal=11,5-16Kg
• IMT rendah<19,8
• IMT tinggi=7-11,5Kg
• IMT normal 19,8-26
• IMT tinggi 26-29 • IMT obese= minimal
• IMT obese >29 7Kg
Penambahan BB
berdasar usia kehamilan

• 10 minggu=650gr • Trimester I tambahan


• 20minggu=4000gr 0,5Kg/mg
• 30minggu=8500gr • Trimester II tambahan
0,5Kg/mg (3-8Kg)
• 40minggu=12.500gr
• Trimester III tambahan
0,5Kg/mg (8-15Kg)
lanjut

Hubungan sex:
- Tidak dilakukan pada minggu terakhir kehamilan.
Pakaian selama hamil: tidak terlalu ketat, sepatu hak
rendah
Lanjut..
Defekasi:
- Harus teratur, hindari konstipasi, b/p penggunaan laksatif
Immunisasi:
- Pemberian vaksinasi tetanus (TFT: tetanus formal toxoid).
- Diberikan 2 kali: setelah bulan ke 3, jarak 1 bulan diberikan
lagi.
- Vaksinasi ke-2 tidak boleh kurang dari 1 bulan, sebelum anak
lahir, agar serum antitetanus bayi mencapai kadar yang
optimal.
Senam Hamil
Untuk sirkulasi darah menjadi baik,
nafsu makan bertambah, pencernaan
baik, tidur lebih nyenyak.
Sifat gerakan : berdiri-jongkok,
terlentang kaki diangkat, terlentang
perut diangkat, melatih pernafasan.
- Hygiene Kehamilan
- Perawatana payudara
Diagnosa
Keperawatan
Trimester I
• Mual
• Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan
• Resiko defisit volume cairan
• Gangguan Istirahat dan tidur
lanjutan
Trimester III
• Perubahan pola seksual
Trimester II • Nyeri akut
• Gangguan Citra tubuh • Anxietas
• Resiko infeksi • Kurang pengetahuan
• Resiko obstipasi • Incontinensia urin..
• Pola seksual tidak efektif • Resiko konstipasi
• Harga diri rendah • Gangguan pola tidur
• Keletihan
• Kesiapan persalinan
FINISH…….
 Makasih……. Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai