Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan Sumber Daya

Usaha
Seorang wirausahawan harus berpikir positif dan kreatif, dengan
cara:

 Percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan


 Mendengarkan saran orang lain
 Menerima gagasan baru
 Memiliki etos kerja tinggi
 Bertanya pada diri sendiri
 Pandai berkomunikasi
Perencanaan usaha harus
dimulai dengan mengetahui
konsep dasar dalam aspek
produksi
Penyusunan Rencana Usaha Suatu
Produk

Proposal usaha atau perencanaan usaha


adalah suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk
menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.
Dalam perencanaan usaha ada beberapa hal/pertanyaan yang harus
dijawab, yaitu menyangkut 5W 1H:

01 What
Usaha apa yang akan kita
ambil?
02 Why
Mengapa harus memilih
usaha/melaksanakan
03 Who
Siapa saja yang akan
melaksanakan usaha
usaha tersebut? tersebut? diusahakan yang
punya keahlian

04 When
Kapan usaha tersebut
dimulai?
05Where
Dimana usaha tersebut
akan dilaksanakan?
06 How
Bagaimana melaksanakan
usaha tersebut?
Gambaran rencana usaha penentuan produk secara singkat:

a. Jenis Produk (tentukan produk apa)


b. Latar Belakang (alasan pemilihan produknya kenapa)
c. Visi dan Misi
d. Tujuan (tujuan ke depan pembuatan produknya apa)
e. Analisis SWOT
f. Penilaian Pasar dan Usaha, meliputi:
1) Deskripsi konsumen (sasaran konsumen untuk
siapa saja)
2) Jumlah produk yang akan dibuat (jumlah produk
yang tersedia di pasaran serta berapa banyak
produk yang akan dibuat untuk 1 kali produksi)
3) Proyeksi ke depan jumlah produk (setelah berjalan
usahanya berapa banyak produk yang akan dibuat
lagi)
g. Rencana pemasaran
1) Jenis produk (jenis produk yang
dijual, kalau ada variasinya
dimasukkan saja)
2) Harga produk (harga produk yang
ditawarkan berapa)
3) Tempat jualan produk (lokasi
penjualan produknya dimana
saja)
4) Promosi produk (cara
memperkenalkan produknya
bagaimana)
h. Bahan dan Alat
1) Bahan baku utama (bahan baku untuk proses
produksi dihitung untuk 1 kali produksi saja)
2) Bahan pelengkap/pembantu (bahan untuk
kemasan juga dihitung untuk 1 kali produksi saja)
3) Biaya operasional untuk proses produksi dihitung
untuk 1 kali produksi juga bisa dihitung perbulan.
4) Alat yang diperlukan (alat-alat kerja yang diperlukan
untuk membuat produk tersebut biasanya lebih
dari 1 kali pakai dan hanya 1 kali pakai saja).
5) Penyusutan alat kerja dihitung berdasarkan kira
kira masa pakainya.
i. Perhitungan harga
1) Perhitungan harga pokok produk, untuk
mengetahuinya bisa menggunakan rumus:
Bahan baku utama + bahan pelengkap +
biaya operasional, lalu dibagi dengan berapa
banyak jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh:
Bahan baku utama Rp 50.000
Bahan pelengkap Rp 25.000
Biaya operasional Rp 15.000
Jumlah Produk yang dihasilkan 20
50.000 + 25.000 + 15.000
20
= Rp 4.500
2) Perhitungan harga jual menggunakan rumus:
Harga pokok produk + (persentase laba x harga pokok produk)
Contoh:
4.500 + (20% x 4.500)
= 4.500 + 900
= 5.400

j. Perhitungan laba rugi


1) Penerimaan = harga jual x jumlah produk x 25 hari
2) Pengeluaran =
Bahan baku utama x 25 hari
Bahan pelengkap x 25 hari
Biaya operasional
Biaya penyusutan
Biaya lain lain
3) Laba/rugi = penerimaan - pengeluaran
TUGAS
1. Buatlah 1 perencanaan usaha/proposal usaha berdasarkan ide dan gagasan kalian.
2. Lalu ide/gagasan tersebut susun menjadi rencana usaha dengan sistematika berikut:
(perhatikan contohnya)
a. Jenis produk
b. Latar belakang pemilihan produk usahanya
c. Visi, misi, dan tujuan usahanya ke depan
d. Analisis SWOT
e. Sasaran konsumen yang dituju
f. Rencana pemasaran
g. Bahan dan Alat
h. Perhitungan harga
i. Perhitungan laba rugi

Anda mungkin juga menyukai