XI KEP 4
HEMOROID
ANGGOTA KELOMPOK : NADIA MOKTAVIANI SITINJAK
ANDI NOVI LESTARI
ELGA KHAIRUNISAFITRI
NUR PARISMA AYU
RANGGA SAPUTRA
THEDA FIRKALIA
HEMOROID
PENGERTIAN
1. Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah
vena di daerah anus yang berasal dari plexus hemorroidalis
( sudoyo, 2006).
2. Hemoroid adalah pelebaran vena di didalam plexus
hemorroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik
( sjamsuhidajat dan jong, 2005 ).
3. Hemoroid adalah bagian vena yang berdilitasi dalam kanal
anal. hemoroid sangat umum terjadi pada usia 50- an, 50% individu
mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan luasnya vena yang
terkena ( smeltzer dan Bare, 2002).
HEMOROID
PENYEBAB
Penyebab sebenarnya dari wasir atau hemoroid masih belum
jelas. Namun, diduga ada kaitan kuat dengan meningkatnya tekanan
dalam aliran darah di dalam atau di sekitar anus. Tekanan inilah yang
menyebabkan pembuluh darah pada anus membengkak dan
mengalami peradangan.
Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terkena wasir atau
hemoroid:
sekitar anus.
Keluarnya lendir atau mukosa setelah penderita buang air besar.
PENATALAKSANAAN MEDIS
Medis
1. Penatalaksanaan Koservatif
Keperawatan
Hemorrhoid merupakan sesuatu yang fisiologis, maka terapi yang
dilakukan hanya untuk menghilangkan keluhan, bukan untuk
menghilangkan pleksus hemorrhoidalis. Pada hemorrhoid derajat I dan
II terapi yang diberikan berupa terapi lokal dan himbauan tentang
perubahan pola makan.
Dianjurkan untuk banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan buah yang
banyak mengandung air. Hal ini untuk memperlancar buang air besar
sehingga tidak perlu mengejan secara berlebihan. Pemberian obat
melalui anus (suppositoria) dan salep anus diketahui tidak mempunyai efek
yang berarti kecuali sebagai efek anestetik dan astringen. Selain
itu dilakukan juga skleroterapi, yaitu penyuntikan larutan kimia yang
marengsang dengan menimbulkan peradangan steril yang pada
akhirnya menimbulkan jaringan parut.
KESIMPULAN