Pancasila Dan Masa Depan Bangsa
Pancasila Dan Masa Depan Bangsa
Masa Depan
Bangsa
MK PANCASILA
UPNVJ 2020
Memasuki era Revolusi
Industri 4.0 apakah
eksistensi Negara-Bangsa
akan tetap bertahan?
Beberapa Prediksi Tentang Eksistensi
Nation-State (1)
Paul Kennedy (Preparing for the Twenty-First Century (1993)):
- Walaupun banyak pihak yang menggugat “keberadaan negara-bangsa” dalam perubahan
global saat ini dan ke depannya, tetapi negara bangsa tetap menjadi “fokus utama” identitas
kebanyakan rakyat.
- Sebab rakyat secara “naluriah” berpaling (paling tidak dalam demokrasi) kepada
pemerintahnya sendiri.
- Meskipun fungsi dan otonomi negara telah “dikikis” oleh gejala transnasional, penggantinya
belum muncul untuk menggantikannya sebagai unit utama untuk menghadapi perubahan
global abad ke-21.
- Konsep negara-bangsa tetap diperlukan dalam menanggapi tantangan abad mendatang.
Beberapa prediksi tentang eksistensi
nation-state (2):
- Ketika ekonomi global menjadi semakin besar, negara bangsa menjadi lebih kecil dan semakin kecil,
revolusi dalam telekomunikasi sehingga kita bergerak ke arah penghubungan jutaan jaringan
komputer host (induk), negara-negara akan menjadi tidak relevan dan cenderung memudar.
- Penyebaran kekuasaan berubah dari negara ke individu. Dari vertikal ke horizontal. Dari hierarki ke
pembentukan jaringan. Kekuasaan mengalir ke segala arah tanpa dapat diramalkan.
- Menghadapi demokrasi dan revolusi dalam telekomunikasi adalah dengan cara menyeimbangkan
antara kesukuan dengan universal ke tingkat yang lebih intens.
- “Berpikirlah lokal, Bertindaklah global. Berpikirlah secara Kesukuan, Bertindaklah secara Universal”.
Konteks dalam Negara-Bangsa Indonesia: