Anda di halaman 1dari 6

Pengantar :

Kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI mempunyai tujuan di antaranya untuk


meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila,
Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka
Tunggal Ika.

Diperkirakan pada 2045 nanti jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta
jiwa dengan 223 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif yang menjadi
tulang punggung pembangunan nasional. Untuk itu perlu ruang ruang informasi,
edukasi agar generasi usia produktif dapat memiliki pemahaman tentang dasar
ideologi negara sehingga dapat mengambil sikap sebagai generasi yang akan
mendominasi masa depan pembangunan negara indonesia.

Slide 2: Empat pilar kebangsaan merupakan konsensus ideal bangsa yang


posisinya bisa dibilang untuk menyangga/menopang keutuhan dan persatuan
Indonesia.

Empat pilar adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh
masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan guna
mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan
bermartabat.

Setiap pilar tentu memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda. Dalam
hal ini, posisi Pancasila tetap ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa
dan bernegara.

Secara spesifik Empat pilar kebangsaan, dapat dimaknai bahwa:


- Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara.
- Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR.
- NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai Bentuk
Negara, dan;
- Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.

Slide 3 s/d 5: tentang Pancasila sudah jelas (dijelaskansajasecara


mengalirdansistematissaja,terlampirdislidecontohkongkritsehari
hariperuwujudannilainilaipancasila)
Slide 6: UUD NKRI 1945 memiliki multi fungsi, antara lain sebagai berikut:
- Konstitusi (sudah jelas)
- Social Control: berfungsi untuk mengatur perilaku dan sikap warga
negara, serta sebagai panglima yang mengontrol segala bentuk proses dan
arah dinamika pembangunan bangsa pada pencapaian tujuan dan cita-cita
berbangsa dan bernegara
- Social Engineering: berfungsi untuk merakayasa perilaku dan perubahan
dalam kehidupan masyarakat.
- Sarana penggerak pembangunan: fungsi ini menggambarkan bahwa
UUD 1945 memiliki daya mengikat dan memaksa, dan dapat digunakan
sebagai alat otoritas dan legitimasi pemerintahan untuk mengarahkan
masyarakat ke arah yang lebih maju.
- Alat mewujudkan keadilan sosial: mengatur setiap individu dengan
prinsip ba
- hwa semua warga negara sama dan setara. Selain itu berfungsi untuk
mendorong proses-proses kebijakan dalam perwujudan keadilan bagi
semua warganya. Tidak tajam kebawah dan tumpul ke bawah.
- Alat ketertiban: berfungsi untuk mendisiplinkan perilaku warga negara.
Di dalamnya ada rambu-rambu yang mengatur dan membentuk adab dan
tingkah laku setiap warga negara
- Fungsi Kritis dalam Hukum: berfungsi sebagai alat kritik warga kepada
para aparat penegak hukum. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari
penyelenggaraan hukum dapat tercapai dengan baik
- Fungsi pengayom:
- Alat politik:

Slide 7 s/d 9: tentang Bhineka Tunggal Ika (telah jelas, dijelaskan


secarasistematissaja)

*Pemahaman terhadap 4 pilar harus terus dilaksanakan, dilakukan secara terus-


menerus, sistematis dan berkelanjutan. Generasi muda perlu dijadikan sebagai
sasaran utama dalam proses pemberian pemahaman ini. Mengingat begitu
banyaknya persoalan kebangsaan kekinian dan yang akan datang, yang
sewaktu-waktu berpotensi menimbulkan keretakan dan kehancuran hidup
bermasyarakat dan bernegara.
Slide 10: Tantangan Bangsa Indonesia di Masa Mendatang
- Bangsa Indonesia diperhadapkan dengan kompleksitas persoalan nasional
bahkan internasional yang berimbas dalam kehidupan internal di
Indonesia, seperti halnya: Pandemi Covid-19, Krisis Luat China
Selatan, radikalimse dengan organisasi seperti halnya
ISIS/HTI/sejenisnya, intoleransi, kemiskinan, KKB/Terorisme, Perang
antar Negara, Krisis Ekonomi, dll.
- Radikalisme dan inteloransi : Penjelasan lebih lanjut di hasil penelitian
- Adapun persoalan lainnya yang muncul sebagai dampak dari perang
adalah krisis ketahanan pangan. Perang Rusia-Ukraina memperburuk
keadaan karena perang melambungkan harga komoditas pangan dan
energi serta harga pupuk. PBB bahkan memperkirakan sejumlah negara
yang masuk kategori paling miskin akan jatuh kepada kategori famine-
kondisi di mana kekurangan makanan yang sudah menimbulkan
kelaparan hebat, kematian, serta kekurangan gizi akut dan kritis.
Perekonomian memburuk sehingga makin banyak negara yang kesulitan
memenuhi kebutuhan pangan warganya. Kebutuhan sumber pangan dan
pembatasan kebijakan ekspor pangan di negara negara lain akan
menjadikan indonesai sebagai negara lirikan sumber pangan bagi negara
lain. Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam melimpah
bukan berarti tidak terhindar dari pengaruh persoalan ini. Wilayah ini
adalah wilayah kaya akan potensi sumber daya alamnya. Inilah yang
akan menjadi perebutan bangsa/negara.
- Politik Identitas : Fenomena politik di Indonesia masih menggunakan
identitas sebagai instrumen praktis perebutan kekuasaan. Politik identitas
merupakan cara berpolitik yang
mengutamakan kepentingan kelompoknya yang didasari oleh kesamaan
identitas, seperti agama, gender,budaya. Tantangan kedepan Indonesia
akan menghadapi pesta demokrasi di 2024, Ancaman kelompok
kelompok radikal - inteloran semakin masif dan gencar melakukan
politisasi agama untuk menggiring kemenangan terhadap figur kandidat
di pemilu mendatang.
- Persoalan dan tantangan ini tentu berpengaruh pada stabilitas dan
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bila tidak
dijadikan perhatian serius oleh pemerintah dan dukungan stakeholder dan
masyarakat untuk merespon secara tepat,
mencari alternatif solusi, maka akan dapat menjadi ancaman bagi masa
depan Indonesia.
- Gereja dan pemuda perlu membangun kesadaran warga jemaat yang
merupakan bagian dari warga negara untuk sadar terhadap ancaman
ancaman diatas.
- Ancaman diatas
Slide 11: Tantangan di Era Digital
- Hoax menjadi suatu momok atau persoalan yang menimbulkan dampak
kerusakan besar dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Masyarakat
Indonesia kelihatannya masih terkecoh/terpengaruh dengan adanya berita
bohong yang begitu massif berhamburan di media sosial.
- Sebutkan tantanga di Era di digital di Slide 11

Slide 12: tantangan di era digital (telah jelas)

Slide 13: Disintegrasi Bangsa. Bahwa hoaks, konflik sosial berbau agama,
kemiskinan, dan ketidakadilan sosial politik dapat menjadi pemantik lahirnya
perpecahan di tengah bangsa.

Slide 14: belajar dari negara lain. Kehancuran negara-negara di dunia karena
melemahnya komitmen akan persatuan dan kesatuan. Di Indonesia, Pancasila
menjadi perekat dan mempersatukan di tengah kemajemukan suka bangsa, dan
telah terbukti hingga saat ini. Pemuda harus merasa bertanggung jawab terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Komitemen tersebut harus dimulai
dari kesadaran pemuda.
Slide 15 s/d 17: hasil survei tentang Intoleransi (telah jelas) Slide

18: 3 jenis Ekstremisme Menurut Mahfud MD (telah jelas)

Slide 19 s/d 21: survey balitbang dan diklat Kemenag, riset PPIM UIN, Setara
Intitute (telah jelas)

Setelah menjelaskan hasil survey, angka angka survey :


Menjelaskan :
Angka survey atau kenyataan terhadap potret realitas tindakan terorisme dan
radikalisme berdasarkan survey bukan merupakan kenyataan biasa. Hal tersebut
merupakan ancaman yang tidak terlihat yang akan menjadikan boomerang
bagi keutuhan bangsa dan negara di
seiiring berjalan waktu. Yang kapan saja dapat memicu gejolak lebih besar jika
tidak ditekan.

Slide 22: berangkat dari tantangan dan persoalan yang telah dibahas pada
slide-slide sebelumnya, maka kita dengan sendirinya memahami betapa urgen
dan pentingnya 4 pilar kebangsaan yang dilakukan secara massif dan sistematis.
Secara speisifk, peran kaum muda dalam memainkan media sosial dan
kemajuan teknologi. (Dapat langsung memberikan pertanyaan ke peserta,
sebutkan contoh dari statmen diatas).

Slide 23: (telah jelas)

Slide 24 s/d 27: solusi persoalan bangsa (telah jelas)


- Aspek politik (produk kebijakan), aspek ekonomi (keberpihakan pada
ekonomi kerakyatan), aspek agama, sosial dan budaya (Mewujudkan
persatuan dan kerukunan), aspek Hankam (Mewujudkan keamanan).
- Persoalan bangsa begitu kompleks, dan membutuhkan solusi alternatif
pada semua bidang kehidupan bangsa.

Slide 28: (telah jelas)

Penutup :

Menjaga pancasila sebagai ideologi bangsa adalah perjuangan panjang dan


tanggung jawab generasi demi generasi. Menjaga kelangsung hidup bangsa
menjaga pilar pilar kebangsaan bukan menjadi tanggung jawab orang tua saja,
tetapi pemuda gereja merupakan bagian dari generasi yang memiliki tanggung
jawab menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Sikap itu dapat dimaknai dan diambil oleh pemuda apabila pemuda gereja
paham betul ada yang nilai yang terkandung dari tujuan 4 pilar kebangsaan.

Dalam menghadapi pesta demokrasi, pengertian akan nilai nilai ideologi juga
merupakan bagian dari pendidikan politik yang harus dipahami bersama.
Apabila pemuda paham bahwa terdapat ancaman besar terhadap keutuhan
bangsa dan negara melalui apa yang namanya politik, pengetahuan dan
pengamalan nilai nilai pancasila akan membantu pemuda kristen untuk
mengambil keputusan dan pilihan
politiknya berdasarkan ideologi dan demi keutuhan bersama. Bukan secara
objektif tanpa memempertimbangkan ancaman ancaman di balik kehadiran
kelompok kelompok radikal yang terbungkus dalam proses politik itu sendiri.

Pemuda GKST harus memiliki komitmen yang kuat, Jangan mengesempingkan


pemahaman akan akan ideologi, pemahaman ideologi akan berpengaruh
terhadap sikap politik pemuda, sikap politik akan berpengaruh terhadap sistem
pemerintahan yang dipilih, dan sistem tersebut akan berpengaruh melalui
kebijakan kebijakan yang berdampak untuk kehidupan bermsayrakat dan
gereja.

Orang muda harus berani mengambil sikap sikap dalam bergereja dan
bermasyarakat, tidak boleh apatis, kehidupan sampai paling terkecil semisal izin
rumah ibadah, kebebasan beribadah, perekrutan di lembaga pendidikan,
kesempatan kerja semua dapat dipengaruhi dari kebijakan politik. Apabila
orang muda salah mengambil pilihan, sudah pasti hal nyata menjadi bagian kita
di tengah tengah kehidupan beramsyarakat. Wawasan kebangsaan akan sangat
membantu kaum muda gkst untuk menujukan peran dan kontribusinya.

kaum muda harus cakap digital dalam menggunakan media komunikasi yang
efektif. Strategi mengancam keutuhan negara melalui media sosial harus
dilawan juga dengan penggunaan media sosial sebagai alat perang terhdapa
kelompok kelompok terntetu.
Media jangan hanya dipakai untuk menjukan eksistensi tetapi media juga
digunakan sebagai mimbar mimbar kebangsaaan. Pemuda GKST harus
memjadi pelita melalui penggunaan media sosial.

Anda mungkin juga menyukai