Diperkirakan pada 2045 nanti jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta
jiwa dengan 223 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif yang menjadi
tulang punggung pembangunan nasional. Untuk itu perlu ruang ruang informasi,
edukasi agar generasi usia produktif dapat memiliki pemahaman tentang dasar
ideologi negara sehingga dapat mengambil sikap sebagai generasi yang akan
mendominasi masa depan pembangunan negara indonesia.
Empat pilar adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami oleh seluruh
masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan guna
mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera, dan
bermartabat.
Setiap pilar tentu memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda. Dalam
hal ini, posisi Pancasila tetap ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa
dan bernegara.
Slide 13: Disintegrasi Bangsa. Bahwa hoaks, konflik sosial berbau agama,
kemiskinan, dan ketidakadilan sosial politik dapat menjadi pemantik lahirnya
perpecahan di tengah bangsa.
Slide 14: belajar dari negara lain. Kehancuran negara-negara di dunia karena
melemahnya komitmen akan persatuan dan kesatuan. Di Indonesia, Pancasila
menjadi perekat dan mempersatukan di tengah kemajemukan suka bangsa, dan
telah terbukti hingga saat ini. Pemuda harus merasa bertanggung jawab terhadap
persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Komitemen tersebut harus dimulai
dari kesadaran pemuda.
Slide 15 s/d 17: hasil survei tentang Intoleransi (telah jelas) Slide
Slide 19 s/d 21: survey balitbang dan diklat Kemenag, riset PPIM UIN, Setara
Intitute (telah jelas)
Slide 22: berangkat dari tantangan dan persoalan yang telah dibahas pada
slide-slide sebelumnya, maka kita dengan sendirinya memahami betapa urgen
dan pentingnya 4 pilar kebangsaan yang dilakukan secara massif dan sistematis.
Secara speisifk, peran kaum muda dalam memainkan media sosial dan
kemajuan teknologi. (Dapat langsung memberikan pertanyaan ke peserta,
sebutkan contoh dari statmen diatas).
Penutup :
Sikap itu dapat dimaknai dan diambil oleh pemuda apabila pemuda gereja
paham betul ada yang nilai yang terkandung dari tujuan 4 pilar kebangsaan.
Dalam menghadapi pesta demokrasi, pengertian akan nilai nilai ideologi juga
merupakan bagian dari pendidikan politik yang harus dipahami bersama.
Apabila pemuda paham bahwa terdapat ancaman besar terhadap keutuhan
bangsa dan negara melalui apa yang namanya politik, pengetahuan dan
pengamalan nilai nilai pancasila akan membantu pemuda kristen untuk
mengambil keputusan dan pilihan
politiknya berdasarkan ideologi dan demi keutuhan bersama. Bukan secara
objektif tanpa memempertimbangkan ancaman ancaman di balik kehadiran
kelompok kelompok radikal yang terbungkus dalam proses politik itu sendiri.
Orang muda harus berani mengambil sikap sikap dalam bergereja dan
bermasyarakat, tidak boleh apatis, kehidupan sampai paling terkecil semisal izin
rumah ibadah, kebebasan beribadah, perekrutan di lembaga pendidikan,
kesempatan kerja semua dapat dipengaruhi dari kebijakan politik. Apabila
orang muda salah mengambil pilihan, sudah pasti hal nyata menjadi bagian kita
di tengah tengah kehidupan beramsyarakat. Wawasan kebangsaan akan sangat
membantu kaum muda gkst untuk menujukan peran dan kontribusinya.
kaum muda harus cakap digital dalam menggunakan media komunikasi yang
efektif. Strategi mengancam keutuhan negara melalui media sosial harus
dilawan juga dengan penggunaan media sosial sebagai alat perang terhdapa
kelompok kelompok terntetu.
Media jangan hanya dipakai untuk menjukan eksistensi tetapi media juga
digunakan sebagai mimbar mimbar kebangsaaan. Pemuda GKST harus
memjadi pelita melalui penggunaan media sosial.