PAI
ALFINA ARYANI
1107620010
Dalam pandangan Islam kebudayaan itu adanya ”jiwa” (ruh) yang tidak lain
adalah wahyu/Al-Qur’an, ketika ajaran wahyu di impelemtasikan dalam
kehidupan .jadilah budaya yang progresiv, dan sebaliknya, jika “jiwa”
kebudayaan itu bukan wahyu Allah, maka kebudayaan cenderung bergerak
ke arah yang merusak dan destruktif - regresiv.
Rekonstruksi Pengembangan Budaya,
Sains, Teknologi Berbasis Akhlak
Mulia
TERDAPAT 3 PENDEKATAN
• Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam
Adat istiadat merupakan bagian dari budaya manusia yang diterima akal
sehat karena mengandung akhlak mulia, seperti adanya tradisi
musyawarah untuk mufakat, direkontruksi dalam kehidupan
kontemporer "demokrasi' saat ini
2. Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam,
kemudian direkonstruksi sehingga menjadi Islami.
Contohnya adalah tradisi jahiliyah yang melakukan ibadah haji dengan
cara-cara yang bertentangan dengan Islam dan nilai-nilai kemanusiaan,
seperti talbiyah yang sarat dengan kesyirikan, thawaf dengan
bertelanjang untuk orang-orang tertentu, direkontrusksi oleh ajaran
agama Islam dengan menghilangkan unsur-unsur jahiliyahnya menjadi
bentuk ibadah yang telah ditetapkan aturan-aturannya oleh agama yang
berintikan tauhid dan akhlak karimah, an adanya kesetaraan dalam hal
ibadah kepada Tuhan.
ADALAH SESUATU
YANG MEMBUAT KITA
TERKAGUM AKAN
KEESAAN ALLAH.
SENI MAKHLUK
SOSIAL
Hubungan
Terdapat perbedaan antara seni biasa dan seni Islam. Perbedaan itu terletak
dari sisi pemanfaatan seni tersebut. Sebuah seni dikatakan seni Islam jika tidak
mengandung hal-hal negatif atau kemudharatan
Seni bersifat universal, artinya dapat dijadikan sarana untuk mengajak
orang lain untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan tercela.