Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naufal Nur Aulia

NIM : 1204030079

Jurusan/Kelas : Manajemen Dakwah / 6C


Mata Kuliah : Sosiologi Dakwah

Dosen Pengampu : Dr. Hajir Tajiri, M.Ag.

1. Jelaskan pengertian dan tujuan Sosiologi Dakwah!

 Sosiologi merupakan suatu keilmuan yang tidak hanya mengkaji dan mempelajari gejala dan
tatanan sosial masyarakat semata,namun mengkaji dan menyelidiki ikatan antara manusia
dalam kehidupan suatu masyarakat.Sosiologi mencoba untuk mengerti dan memahami sifat
dan maksud hidup bersama suatu masyarakat,termasuk dalam mengkaji tentang cara
terbentuk dan tumbu serta berubah suatu problematika yang ada di masyarakat.
Sedangkan Dakwah merupakan istilah dalam bahasa Arah yang artinya adalah ajakan.
Dakwah merupakan suatu kegiatan yang memiliki sifat menyerukan, mengajak serta
memanggil manusia untuk beriman serta taat pada Allah, Tuhan semesta alam sesuai dengan
akidah, akhlak serta syariat Islam dengan penuh kesadaran dan secara terencana.
Jadi Sosiologi dakwah alaha cabang dari ilmu sosiologi umum yang mengkaji masyarakat
dakwah secara sosiologis,dengan tujuan mencari dan mengungkap fakta-fakta ilmiah demi
kepentingan masyarakat dakwah khususnya dan masyarakat luas umumnya.Perbedaannya
hanya terletak pada objek materinyan saja yaitu dalam sosiologi dakwah membicarakan
aspek dari berbagai fenomena sosial yaitu dakwah dalam perwujudan sosial.

2. Jelaskan pokok pikiran pendekatan structural fungsional !, dan bagaimana penggunaannya


dalam menjelaskan fenomena dakwah?

 Teori fungsionalisme struktural berpandangan bahwa individu yang terlibat dalam kolektiva
sosial harus meleburkan kepentingan pribadi demi terpenuhinya kepentingan umum,sebab
dalam individu dalam suatu kelompok sosial melakukan interaksi secara bersama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama.Dengan demikian,teori ini memandang bahwa masyarakat
dapat dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung
sama lain.

Adapun penggunaan dalam fenomenda dakwah itu sendiri bisa diartikan bahwasannya
dalam berdakwah dalam berbagai masyarakat baik itu kota ataupun desa memiliki
ketergantungan yang sama dengan berbagai individu atau manusia,seperti da’I
membutuhkan objek dakwah seperti mad’u untuk menyampaikan pesan Al-Qur’an dan As-
Sunnah sehingga pola pola struktural fungsional ini memiliki ketergantungan antara satu
dengan lainnya.
3. Bagaimanakah pandangan sosiolog muslim tentang masyarakat Islam

 Dalam ruang lingkup masyarakat islam yang merupakan sebuah entitas sosial tidak terlepas
dari latar belakang sosio kultural yang mengiringi tumbuh dan berkembangnya masyarakat
tersebut,sehingga tercipta masyarakat islam dibeberapa daerah yang berbasis pada tradisi
dialektika budaya antara agama dan masyarakat setempat.Pada studi empiric menunjukan
bahwa terdapat berbagai corak pemikiran islam inheren dengan perkembangan
masyarakat.Ada yang bercorak tradisional,modernis sampai kepada yang bercorak liberal
dan fundamentalis.Yang mana akibatnya studi sosiologis terhadap masyarakat islam menjadi
semakin rumit seiring dengan perkembangan pemikiran islam yang berkembang dalam
masyarakat.

4. Bagaimanakah karakteristik masyarakat desa dan bagaimana gambaran dakwah pada


masyarakat tersebut?

 Karakteristik masyarakat desa yang pernah saya temui adalah seseorang individu yang
hampir mempunyai karakter yang sama dalam beragama,jadi mereka beragama mewariskan
dan juga menurunkan suatu budaya dari jaman dahulu yang cenderung kolot.Jadi dalam
peribadatannya cenderung memakai ilmu-ilmu dari leluhurnya yang mana hasil dari
akulturasi zaman wali songo yang dipadupadankan denga ilmu keislaman.Sehingga
terkadang kita menemukan sesuatu kultur budaya yang tidak ada dalam kajian al-Qur’an dan
sunnah dikarenakan ada beberapa didaerah masih kental dengan praktek-praktek zaman
dahulu atau agama leluhur.Sehingga gambaran dakwah disana harus dengan cara-cara yang
baik dan tidak mendebat antara suatu desa dan juga kultur yang ada disana,memberikan
pemahaman dengan cara yang humanis sehingga dapat memberikan rasa nyaman dalam
bertukar pikiran dan keilmuan.

5. Bagaimanakah karakteristik masyarakat kota dan bagaimana gambaran dakwah pada


masyarakat tersebut?

 Karakteristik masyarakat kota yang cenderung individualis cukup menyulitkan penyebaran


dakwah di masyarakat perkotaan,yang mana setiap individu cenderung tertutup dengan
keyakinan mereka.Namun ada saja individu di perkotaan yang senantiasa senang bergabung
dalam suatu kajian ilmu di suatu komunitas yang dalam penyelenggarannya senang sharing
dan berbagi ilmu mengenai nilai-nilai keislaman.Dikarenakan masyarakat kota cenderung
jarang memiliki waktu luang dikarenakan sibuk bekerja dan memang dalam satu sisi cukup
modernis mereka terkadang hanya cukup mendapat nilai-nilai keislaman dalam suatu
platform media sosial dengan menononton kajian keilmuan tersebut.Dan adapun gambaran
dakwah yang diperlukan yaitu diperlukan perkuat dalam suatu media sosial dan kajian ilmu
sehingga masyarakat perkotaan dapat merasakan keilmuan yang diperlukan dalam
mengarungi samudra kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai