Anda di halaman 1dari 14

MANUSIA DAN PENDIDIKAN

MANUSIA DAN PENDIDIKAN


MANUSIA & PENDIDIKAN
Dalam kegiatan pembelajaran ini akan mengkaji empat
permasalahan pokok, yaitu:

1) HAKIKAT MANUSIA
2) PRINSIP-PRINSIP ANTROPOLOGIS
3) PRINSIP-PRINSIP KEMUNGKINAN PENDIDIKAN
4) PENDIDIKAN SEBAGAI HUMANISASI
HAKIKAT MANUSIA
A. Manusia sebagai Makhluk Tuhan YME
Secara folosofis menolak pandangan yang menyatakan adanya manusia di alam semesta
semata-mata sebagai hasil evolusi dari alam itu sendiri, tanpa pencipta.
1) Argumen Ontologis
Semua manusia memiliki ide tentang Tuhan. Tuhan pasti ada dan realitanya ada-Nya itu
pasti lebih sempurna daripada ide manusia tentang Tuhan.
2) Argumen Kosmologis
Segala sesuatu yang ada mesti mempunyai suatu sebab. Adanya alam semesta – termasuk
manusia adalah sebagai akibat. Di alam semesta terdapat rangkaian sebab akibat.
3) Argumen Teleologis
Segala sesuatu memiliki tujuan (Contoh: mata untuk melihat) Sebab itu segala sesuatu
tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan diciptakan oleh pengatur tujuan tersebut, yaitu
Tuhan.
4) Argumen Moral
Manusia bermoral, ia dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang jahat. Dasar,
Sumber, dan Tujuan moralitas itu adalah Tuhan.
B. Manusia sebagai Kesatuan Badan-Ruh
• Julien de La Mettrie dan Feuerbach
• Plato
• Rene Descartes
• E.F. Schumacher
C. Individualitas/personalitas
D. Sosialitas
E. Keberbudayaan
F. Moralitas
G. Keberagamaan
H. Historisitas, Komunikasi/Interaksi
I. Dinamika
PRINSIP-PRINSIP ANTROPOLOGIS
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG PERLU DIDIDIK DAN MENDIDIK DIRI
1. Prinsip Historisitas
Eksistensi manusia terpaut pada masa lalunya sekaligus mengarah kepada masa depan
untuk mencapai tujuan hidupnya.

2. Prinsip Idealitas
Sosok manusia ideal merupakan gambaran manusia
yang dicita-citakan atau seharusnya.

3. Prinsip Posibilitas/Aktualitas
Kemampuan yang seharusnya dilakukan
manusia tidak dibawa sejak
kelahirannya dalm perkembangan
menuju kedewasaannya.
PRINSIP-PRINSIP KEMUNGKINAN PENDIDIKAN
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK

1. Prinsip Potensialitas
Bahwa manusia itu memiliki berbagai potensi, Yaitu: potensi untuk
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu
berbuat baik, potensi cipta, rasa, karsa, dan potensi karya.
2. Prinsip Dinamika
Manusia berupaya untuk mengaktualisasikan diri agar menjadi
manusia yang ideal, baik dalam rangka interaksi/komunikasi
secara horisontal maupun vertikal.
3. Prinsip Individualitas
Bahwa manusia individu yang memiliki ke-diri-sendirian
(subyektivitas), bebas dan aktif berupaya untuk menjadi
dirinya sendiri.
4. Prinsip Sosialitas
Pada hakikatnya manusia itu adalah mahluk sosial, ia hidup
bersama dengan sesamanya. Dalam kehidupan bersama
dengan sesamanya ini akan terjadi hubungan pengaruh timbal
balik dimana setiap individu akan menerima pengaruh dari
yang lainnya.
5. Prinsip Moralitas
Pendidikan bersifat Normatif, artinya dilaksanakan berdasarkan
norma dan nilai tertentu. Disamping itu bahwa pendidikan
bertujuan agar manusia berahlak mulia; agar manusia
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang
bersumber dari agama, masyarakat dan budaya..
PENDIDIKAN SEBAGAI HUMANISASI

 Definisi Pendidikan
Suata proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau
kelompok dalam usaha mendewasakan manusia atau peserta
didik melalui pengajaran atau pelatihan.
 Sasaran Pendidikan
Manusia sebagai kesatuan yang terintegrasi (pembaharuan
menjadi kesatuan yang utuh). Karena pendidikan tidak akan
dapat membantu kita demi mewujudkan (mengembangkan)
manusia sutuhnya.
 Tujuan dan Fungsi Pendidikan
Tujuan: Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia , sehat, cerdas,
berperasaan, berkemauan, dan mampu berkarya.

Sifat/Karakteristik Pendidikan
Pendidikan diarahkan menuju terwujudnya manusia ideal,
sebab itu pendidikan bersifat normatif.
Implikasinya, suatu tindakan dapat digolongkan kedalam
upaya pendidikan apabila tindakan itu diarahkan menuju
terwujudnya manusia ideal.
To be a man is to become a man
Hatur Nuhun
Terima Kasih
Thank You

Anda mungkin juga menyukai