PERKEMBANGBIAKAN
MIKROBA
Pertemuan ke-6
Mikrobiologi Dasar
1 2 4 8 …….
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Pembelahan Biner
• Bakteri fotosintetik
• Chloropseudomonas ethylicum 7,0 jam
• Rhodopseudomonas spheroides 2,4 jam
• Rhodospirillum rubrum 5,0 jam
• Ragi (khamir)
• Saccharomyces cereviseae 2,0 jam
• Protozoa
• Paramaecium caudatum 10,5 jam
• Stentor coureleusProf. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. 32,0 jam
• Tetrahymena geleti
Fakultas Pertanian Universitas Riau 3,0 jam
Pertumbuhan Eksponensial
• Pertumbuhan populasi sel pada umumnya
terjadi secara eksponensial yang berarti 1 sel
membelah menjadi 2 anak sel, masing-
masing anak sel membela lagi menjadi 2 dan
seterusnya. Jadi setiap generasi, jumlahnya
akan bertambah 2 kali lipat dari jumlah
sebelumnya
• Jika dibuat grafik antara jumlah sel selama
pertumbuhan dengan waktu, pada skala
aritmetik diperoleh kurva melengkung,
sedangkan pada skala logaritmik diperoleh
kurva lurus (lihat gambar!)
• Pertumbuhan semacam ini merupakan ciri
organisme uniseluler
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Grafik Pertumbuhan Eksponensial
t
G=
3,3 log (b/B)
G = Waktu generasi
t = selang waktu antara pengukuran jumlah sel awal
dan sel pada waktu tertentu (akhir)
B = populasi awal
b = populasi setelah waktu t (populasi akhir)
Log = log 10
3,3 = faktor konversi log 2 menjadi log10
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Latihan 1
Waktu generasi:
G = 4/3,3 log (100.000/1000)
= 4/3,3 x log 100
= 4/3,3 x 2
= 4/6,6 jam
= 0,60 jam
= 36 menit
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Latihan 2