Anda di halaman 1dari 8

PENYIMPANGAN SEMU

HUKUM MENDEL
DISUSUN OLEH:
DIPA SYAHRATUL AINI
FITRI YANTI
NALA SEPTIA NINGSIH
WADDHA
Atavisme adalah kemunculan karakteristik dalam organisme setelah absen selama
beberapa generasi. Hal ini disebabkan karena adanya kesempatan berbagai gen
untuk melakukan rekombinasi atau penyatuan kembali.

Perbandingan Fenotip
Walnut : Rose : Pea : Single
9:3:3:1
Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yanff bersifat kumulatif (saling menambah).
Polimeri terjadi akibat interaksi antara dua gen atau lebih, sehingga disebut juga sifat gen
ganda. Ingat, alel ganda berbeda dengan gen ganda. Pada alel ganda suatu sifat (karakter)
disebabkan oleh kerja satu gen dengan banyak alel.

Perbandingan Fenotip
Merah : Putih
15 : 1
Kriptomeri adalah sifat gen dominan yang tersembunyi, .jika gen dominan tersebut
berdiri sendiri. Namun, jika gen dominan tersebut berinteraksi dengan gen dominan
lainnya, akan muncul sifat gen dominan yang sebelumnya tersembunyi.

Perbandingan Fenotip
Ungu : Merah : Putih
9:3:4
Komplementer merupakan interaksi beberapa gen yang saling melengkapi. Interaksi
tersebut dapat dinamakan juga epistasis gen resesif rangkap sebab jika salah satu gen
bersifat homozigot resesif, pemunculan suatu karakter oleh gen lain menjadi tidak
sempurna atau terhalang.

Perbandingan Fenotip
Ungu : Putih
9:7
Epistasis-hipostasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen dominan menutupi
pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi gen lain
disebut epistasis, dan yang tertutupi disebut hipostasis. Jika H dan K berada
bersama-sama dan keduanya dominan, maka sifat yang muncul adalah hitam. Hal
ini berarti hitam epistasis (menutupi) terhadap kuning dan kuning hipostasis
(ditutupi) terhadap hitam. Contoh: persilangan antara gandum berkulit hitam dengan
gandum berkulit kuning. Dihasilkan rasio fenotif pada F2 hitam : kuning : putih =
12 : 3 : 1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai