Anda di halaman 1dari 16

HASIL ANALISIS

KAJIAN JURNAL
INTERNASIONAL
FIDYA AFIYATUSYIA
NIM 1906639
01 THE ANALYSIS OF STUDENTS’ CREATIVE THINKING
ABILITY USING MIND MAP IN BIOTECHNOLOGY
COURSE
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MENGGUNAKAN

PETA KONSEP DALAM MATA KULIAH BIOTEKNOLOGI


(B. Fatmawati, 2016)

Tipe Penelitian : Kualitatif Statistik Deskriptif

Sample : siswa semester enam dari STKIP Hamzanwadi pada tahun


ajaran 2012/2013. Jumlahnya adalah 55

Tujuan Penelitian : Untuk mengembangkan pemikiran kreatif


yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa.

Latar Belakang : Kurangnya variasi dalam proses pembelajaran


Kemampuan kreatif dapat dikembangkan dengan metode yang tepat dalam proses
pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif siswa adalah metode mid map. Metode mind map
adalah salah satu metode pembelajaran yang membantu siswa menggali ide-ide
kreatif mereka dan aktif dalam proses belajar mengajar (Radhadhani, et al. 2015).

EXAMPLE of mind map in Biotechnology EXAMPLE of mind map in Biotechnology


course before applying the mind map course before applying the mind map
technique technique
THINKING SKILLS FOR ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY PERSPECTIVE OF
02 NEW STUDENTS OF BIOLOGY EDUCATION DEPARTMENT THROUGH BLENDED
PROJECT BASED LEARNING MODEL

KEMAMPUAN BERFIKIR UNTUK MENCIPTAKAN KETAHANAN LIGKUNGAN


BERDASARKAN PERSPEKTIF MAHASISWA DEPEARTEMEN BIOLOGI MELALUI
PEMBELAJARAN BLANDED LEARNING

(Husamh,
2015)
Tipe Penelitian : Eksperimental semu

Subjek penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan


dan Pelatihan Guru, Universitas Muhammadiyah Malang

Tujuan : Meganalisis kemampuan berfikir antara kelas yang diperi perlakuan


(Blended Learning) dan kelas kontor (Non-Perlakuan)

Latar Belakang : Pengembangan keterampilan berpikir diperlukan untuk mempersiapkan


siswa dapat mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau meningkatkan pikirannya sehingga
dapat bertindak lebih tepat.
HASIL

Terdapat perbedaan keterampilan berpikir (pengaturan diri, berpikir


kritis, dan berpikir kreatif) antara kelas perawatan dan kelas kontrol.
Rata-rata aspek berpikir kritis dari kelas perawatan (19,74) lebih
tinggi dari kelas kontrol (16,71). Mean dari aspek berpikir kreatif
rata-rata kelas perawatan (14,32) lebih tinggi dari kelas kontrol
(11,79). Mean dari aspek berpikir pengaturan diri dari kelas
perawatan (16,04) lebih tinggi dari kelas kontrol (13,42). Ini berarti
bahwa model Blended Project Based Learning efektif untuk
mengembangkan keterampilan berpikir siswa baru Departemen
Biologi. Model ini efektif untuk mengajarkan konsep dan nilai
tentang kelestarian lingkungan kepada siswa Pendidikan Biologi. 
A CREATIVE THINKING APPROACH TO ENHANCHING THE WEB-BASSED
03 PROBLEM SOLVING PERFORMANCE OF
UNIVERSITY STUDENTS
SEBUAH PENDEKATAN BERFIKIR KREATIF UNTUK MENGUBAH PENYELESAIAN
MASALAH BERBASIS WEB OLEH MAHASISWA
(Fan-Ray Kuo sebuah,Nian-Shing Chen a,GWO-Jen Hwang b, 2014)

Tipe Penelitian : Eksperimental

Sampel : 80 mahasiswa baru (23 untuk pria dan 57 untuk wanita) dari dua
kelas departemen Keperawatan , yang beruia dari 19 hingga 20.

Tujuan : untuk meningkatkan kinerja pemecahan masalah berbasis web yang mengacu
pada kemampuan menyelidiki serangkaian masalah terkait melalui mencari, abstrak dan
meringkas informasi di web

Latar Belakang : Sebagian besar mahasiswa biasanya berurusan dengan tugas pencarian
informasi web dengan mengakses sejumlah kecil sumber daya jaringan tanpa mengevaluasi
kebenaran dan kualitas informasi yang diperoleh
HASIL

Dalam penelitian ini, strategi berpikir kreatif diusulkan untuk mengatasi


masalah berbasis web. Percobaan dilakukan pada 80 mahasiswa baru
dari dua kelas untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan yang
diusulkan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pendekatan yang
diusulkan ditingkatkan siswa dengan memecahkan masalah kinerja
berbasis web lebih mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan
pendekatan konvensional dalam hal ‘masalah perintisan’ dan
“penemuan gagasan”.
SEARCHING OUTSIDE THE BOX IN CREATIVE PROBLEM SOLVING THE
04 ROLE OF CREATIVE THINKING SKILL AND DOMAIN KNOWLEDGE

MENCARI PEMECAHAN MASALAH DI LUAR KONTEKS DAN PERANAN KEMAMPUAN


BERFIKIR KREATIF SERTA PENGETAHUAN DOMAIN
(Tamara Montag-Smita,⁎, Carl P. Maertz Jrb, 2017)

Tipe Penelitian : Deskriptif

Sampel : Sebanyak 127 staff,dosen, dan mahasiswa dari sebuah


universitas Midwestern swasta di AS

Tujuan : Meningkatkan orisinalitas generasi ide, meningkakan hasil


kebaruan kreativitas dan meningkatkan hasil kreatif effefektivitas

Latar Belakang : Informasi yang tersedia selama pembuatan ide akan


berdampak pada kreativitas dari ide-ide yang dihasilkan
HASIL
Data diperoleh dari 127 staff,dosen, dan mahasiswa di
sebuah universitas Midwest swasta. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa efek dari jenis informasi di
moderatori oleh kreatif dan keterampilan berpikir serta
domain pengetahuan peserta. Untuk individu yang
memiliki keterampilan berpikir kreatif, berbagai
informasi meningkatkan orisinalitas generasi ide,
meningkatkan kebaruan hasil kreatif. Secara
keseluruhan, menyajikan informasi generasi ide dapat
meningkatkan hasil kreatif dan effefektivitas.
05 COMPARING THE EFFECTS OF ART EDUCATION AND AND
SCIENCE EDUCATION ON CREATIVE THINKING IN HIGH SCHOOL
STUDENTS
MEMBANDINGKAN PENGARUH KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF
ANTARA PENDIDIKAN SENI DAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH
(Kani Ulger, 2017)

Tipe Penelitian : Kausal-komparatif

Sampel : siswa dari Sekolah Tinggi Seni dan Sekolah Tinggi Ilmu
Pengetahuan Alam (N D 162)

Tujuan : Membandingkan efek pendidikan seni dan pendidikan sains


pada pemikiran kreatif pada siswa sekolah menengah

Latar Belakang : Persepsi hubungan yan antara seni, sains dan


kreativitas didasarkan pada studi proses kognitif
HASIL

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kreatif siswa seni


rupa di kelas 10 dengan nilai yang tinggi berbeda secara
signifikan dari yang di musik dan ilmu pengetahuan alam.
Namun, perbedaan ini tidak ditemukan di antara siswa di kelas
11. Alasan utama untuk hasil ini di kelas 10 mungkin siswa dalam
proses pemecahan masalah non-rutin dalam pendidikan seni
visual, di mana produksi karya seni merupakan komponen
penting dalam pengembangan pemikiran kreatif .
THE STRATEGIC PLANNING AND STRATEGY USE DURING CREATIVE
06 PROBLEM SOLVING : THE IMPORTANCE PERSPECTIVE TAKING

PERENCANAN STATEGI DAN PEGGUNAAN STRATEGI SISWA SELAMA


PEMECAHAN MASALAHSECARA KREATIF : PENTINGNYA
PENGAMBILAN PERSPEKTIF
(Fan-Ray Kuo sebuah,Nian-Shing Chen a,GWO-Jen Hwang b, 2019)

Tipe Penelitian : Deskriptif

Sampel : 36 siswa kelas lima dan enam (N = 58) yang menghadiri


sebuah pedesaan sekolah dasar di Midwestern, Amerika Serikat

Tujuan : Perencanaan Strategis dan Penggunaan Strategi Siswa


dalam Pemecahan Masalah Kreatif: dengan pengambilan perspektif

Latar Belakang : Kurangnya perencanaan strategi siswa dalam


menyelesaikan suatu masalah
HASIL

Dalam penelitian ini, pemikiran strategis tertanam dalam


kerangka belajar mandiri (SRL). Ini menyediakan kerangka
kerja sistematis yang mewakili bagaimana individu
merencanakan, menyelesaikan, dan merenungkan tugas
pemecahan masalah kreatif (CPS) (Penulis, 2018). Pekerjaan
sebelumnya menunjukkan strategi berpikir dalam konteks dan
tugas akademik secara positif terkait dengan pencapaian
tujuan dan prestasi akademik.
07 THE EFFECTIVENESS OF ENRICHMENT TEST
INSTRUMENTS DESIGN TO MEASURE STUDENT’S CREATIVE THINKING
SKILL AND PROBLEM SOLVING
EFEKTIFITAS DESAIN INTRUMEN PENGAYAAN UNTUK MENGUKUR
KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA DAN PEMECAHAN
MASALAH Kurniawan dan Cepi, 2018)
(Taufiq Hidayat, Endang Susilaningsih,

Tipe Penelitian : Kuantitatif dan Kualitatif

Sampel : siswa di SMK Raja Permaisuri Bainun, Ipoh, Malaysia. Studi ini
dilakukan dari Agustus hingga Oktober 2017.

Tujuan : untuk mengembangkan instrumen tes pengayaan yang dapat


digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan
masalah

Latar Belakang : Siswa harus siap menghadapi tantangan revolusi industri ke-4
dengan memiliki keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah..
HASIL

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan
kuantitatif. Analisis data kualitatif dilakukan berdasarkan lembar validitas
instrumen investigasi. Selain itu, analisis data kuantitatif bertujuan untuk
mengetahui tingkat keandalan dan efektivitas instrumen tes. Instrumen
tes pengayaan efektif untuk mengukur keterampilan berpikir
kreatif dan pemecahan masalah siswa berdasarkan analisis
pemikiran kreatif dan kompetensi pemecahan masalah.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai