NIM : 1803302
Pengertian Literasi Asesmen Fungsi Literasi Asesmen
Sebagai pemandu dalam mengambil keputusan dan sebagai alat
ng berkualitas, dan bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang dirancang dengan mengupayakan bantu mengajar (teaching
penggunaan tools) untuk
yang seimbang memanusiakan
berbagai peserta didik (Stiggin, 1994)
asesmen alternatif.
Bagi Guru
(1)Menghubungkan asesmen untuk tujuan yang jelas
Pengembangan Standar Literasi Asesmen (2)Mengklarifikasi ekspektasi prestasi siswa
(3) Menerapkan metode asesmen yang tepat
(4) pemilihan sampel yang tepat
(5) Menghindari bias
(6)Mengomunikasikan prestasi siswa secara efektif
Tujuan Pengembangan Standar Literasi Asesmen (7) Menggunakan asesmen sebagai intervensi
Membuat perangkat standar yang menyediakan disposisi, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki pengguna
Bagi Stakeholder
(1) Sistem penilaian yang seimbang
(2) Tujuan yang jelas dari asesmen siswa
(3)Membedakan jenis asesmen dalam sistem penilaian yang seimbang
(4) Metode untuk mengukur prestasi belajar siswa
(5) Metode untuk melaporkan hasil asesmen siswa
(6) Memiliki kriteria dalam asesmen siswa yang meliputi validitas dan reabilitas
Uno, H.B. & Koni, S. (2014). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Rangkuman Taksonomi Bloom dan
Lusia Kadarusman
Revisi Taksonomi Bloom NIM 1803302
Taksonomi Bloom biasa digunakan oleh guru untuk membuat asesmen yang mengukur kemampuan berfikir
tingkat tinggi (higher-order-thinking) pada ranah kognitif (Stiggins, 1994).
Anderson & Krathwohl pada tahun 2001 melakukan revisi taksonomi Bloom, sebagai berikut :
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Lama
(Pengetauan) (Pemahaman) (Penerapan) (Analisis) (Sintesis) (Evaluasi)
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Baru
(Mengingat) (Memahami) (Menerapkan (Menganalisi) (Mengevaluasi (Mencipta)
Contoh soal :
1. Hewan manakah diantara hewan berikut yang tidak termasuk serangga ?
A. Jangkrik
B. Nyamuk
C. Kecoa
D. Laba-laba
E. Kupu-kupu
(Soal C2)
Daftar Pustaka
Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landsan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
Aasesmen. Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Stiggins, R.J. (1994). Studennt-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College
Publishing Company.
Widodo, A. (2006). Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik. 3(2),
p. 18 – 29.
RANGKUMAN MATERI PISA (Programme for International Student Assessment) Lusia Kadarusman
NIM 1803302
PISA merupakan penilaian tingkat dunia untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang diselenggarakan oleh OECD ( Organisation for Economic
Co-Operation and Development).
Sasaran : para siswa di Domain Penilaian PISA
1. Tujuan seluruh dunia usia 15 tahun. 1. Aspek membaca, bertujuan untuk untuk
1. Mengukur kemampuan Penyelenggaraan : setiap 3 mengetahui kemampuan siswa dalam
siswa dalam kesiapan tahun sekali. understanding, using, identifying, dan
tantangan masa depan reflecting on written text.
2. Menjaring 2. Aspek matematika, bertujuan untuk
keterampilan literasi untuk mengetahui kemampuan siswa
3. Benchmark untuk Karakteristik dalam mengidentifikasi, memahami,
peningkatan 1. Tidak langsung terkait dengan konsep dalam dan menggunakan dasar-dasar
pendidikan kurikulum,tetapi lebih diperluas matematika dalam menghadapi
4. Memahami kekuatan 2. Menyediakan sejumlah data dalam berbagai bentuk kehidupan sehari-hari
dan kelemahan dalam penyajian 3. Aspek sains, bertujuan untuk untuk
sistem pendidikan 3. Meminta siswa mengolah (menghubungkan) informasi mengetahui kemampuan siswa dalam
dalam soal mengidentifikasi masalah dan
4. Perlu dianalisis dan diberikan alasan saat menjawabnya menggunakan pengetahuannya untuk
5. Disajikan dalam bentuk yang bervariasi memahami berbagai fenomena alam
(pilihan ganda, isian singkat, atau esai) dan perubahan yang terjadi pada
6. Mencakup konteks aplikasi (personal-komunitas-global, lingkungan kehidupan.
kehidupan kesehatan-bumi dan lingkungan-teknologi) 4. Literasi finanisal adalah pengetahuan
dan pemahaman terhadap tentang
konsep dan keuangan, keterampilan,
motivasi, dan kepercayaan diri dalam
Hasil Pencapaian Siswa Indonesia pada Tes PISA 2015 menerapkan pengetahuan untuk
Literasi membaca (skor 397) : ranking 62 dari 70 negara mampu membuat keputusan yang
Literasi matematika (skor 386) : ranking 63 dari 70 negara efektif dalam berbagai konteks
Literasi sains (skor 403) : ranking 64 dari 70 negara keuangan, serta mampu berpartisipasi
Rata-rata skor = 500 dalam kehidupan ekonomi.
(Kemdikbud, 2016) (PISA 2018)
Taksonomi domain kognitif Bloom Taksonomi domain proses kognitif Bloom REVISI
oleh : Bloom oleh : Anderson, Krathwohl
Faktor Karakteristik
Fokus Mengaplikasikan kemampuan literasi, Asessment dalam PISA
matematika, dan sains dalam kehidupan
sehari-hari - PISA berfokus menilai apa yang
Pelaksanaan Mulai tahun 2000 mereka bisahubungkan dengan apa yang telah
mereka pelajari
Siklus Setiap tiga tahun
- mencerminkan kemampuan siswa untuk terus
Pelaksanaan
Level Siswa usia 15 tahun belajar sepanjang hidup dengan menerapkan apa
yang mereka pelajari di sekolah dengan
lingkungan di luarsekolah
Tujuan - Menjaring keterampilan literasi - mengevaluasi pilihan dan membuat keputusan
para siswa di masing-masing
bagi pemerintah mengenai sistem pendidikan
sekolah
negara tersebut.
- menilai kemampuan sistem untuk
mencerminkan, menerapkan pengetahuan dan
- Memantapkan benchmark
untuk peningkatan pendidikan
- Memahami kekuatan dan
kelemahan relatif dari masing-
masing sistem pendidikan
Tabel 2. Dimensi Literasi Sains dalam PISA
Dimensi Melibatkan
Knowledge knowledge of science (physical system, living system,earth and space system, technology system),
knowledge about science (scientific enquiry and scientific explanation).
Attitude Menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan, dukungan untuk penyelidikan ilmiah, dan motivasi
untuk bertindak secara bertanggung jawab
Konteks Health, Natural resource, environment, hazard, dan frontiers of science and technology.
Competency Identifying scientific issues, Explaining phenomena scientifically, Using scientific evidence
Faktor Karakteristik
Domain Penilaian TIMMS
Fokus Menyelesaikan soal matematika & sains
sesuai kurikulum sekolah
Pelaksanaan Mulai tahun 1995 Domain Konten Domain Kognitif