Anda di halaman 1dari 16

Rangkuman Literasi Asesmen Lusia Kadarusman

NIM : 1803302
Pengertian Literasi Asesmen Fungsi Literasi Asesmen
Sebagai pemandu dalam mengambil keputusan dan sebagai alat
ng berkualitas, dan bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang dirancang dengan mengupayakan bantu mengajar (teaching
penggunaan tools) untuk
yang seimbang memanusiakan
berbagai peserta didik (Stiggin, 1994)
asesmen alternatif.
Bagi Guru
(1)Menghubungkan asesmen untuk tujuan yang jelas
Pengembangan Standar Literasi Asesmen (2)Mengklarifikasi ekspektasi prestasi siswa
(3) Menerapkan metode asesmen yang tepat
(4) pemilihan sampel yang tepat
(5) Menghindari bias
(6)Mengomunikasikan prestasi siswa secara efektif
Tujuan Pengembangan Standar Literasi Asesmen (7) Menggunakan asesmen sebagai intervensi
Membuat perangkat standar yang menyediakan disposisi, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki pengguna

Bagi Stakeholder
(1) Sistem penilaian yang seimbang
(2) Tujuan yang jelas dari asesmen siswa
(3)Membedakan jenis asesmen dalam sistem penilaian yang seimbang
(4) Metode untuk mengukur prestasi belajar siswa
(5) Metode untuk melaporkan hasil asesmen siswa
(6) Memiliki kriteria dalam asesmen siswa yang meliputi validitas dan reabilitas
 

7 Prinsip Penyelenggaraan Asesmen (Stiggin, 1994)


(1) Pemikiran yang jelas dan komunikasi efektif
Bagi siswa
(2) Guru bertanggungjawab sepenuhnya.
(1) Pemahaman tentang alasan proses pembelajaran di-asses dalam setiap konten.
(3) Siswa sebagai pengguna utama.
(2) Pemahaman tentang tujuan pembelajaran
(4) Tujuan yang jelas dan sesuai.
(3)Pemahaman tentang keyakinan bahwa siswa menerima informasi yang akurat tentang perkembangan proses belajarnya.
(5) Asesmen yang berkualitas(4)Kesempatan
tinggi. dalam menerima informasi yang dibutuhkan siswa untuk membantu siswa tumbuh.
Asesmen memiliki tujuan prestasi jelas
Asesmen mempertimbangkan tujuan
Asesmen menggambarkan prestasi belajar
Asesmen mengambil sampel prestasi siswa
Merancang, mengembangkan, mengontrol
(6) Memperhatikan Daftar
dampakPustaka
interpersonal.
(7) Asesmen sebagaiStiggins, R.J. (1994). Studennt-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College Publishing Compan
suatu pembelajaran.

Uno, H.B. & Koni, S. (2014). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Rangkuman Taksonomi Bloom dan
Lusia Kadarusman
Revisi Taksonomi Bloom NIM 1803302

Taksonomi Bloom biasa digunakan oleh guru untuk membuat asesmen yang mengukur kemampuan berfikir
tingkat tinggi (higher-order-thinking) pada ranah kognitif (Stiggins, 1994).

Pembagian taksonomi blom pada ranah kongnitif

Level Pengertian Kata Kunci


Pengetahuan Dapat mengingat istilah, fakta, langkah-langkah, Urutan, tanda, nama, pengertian, lankah-langkah,
(C1) hubungan,dan konsep (level terbawah) penjelasan
Memahami arti dari materi yang dipelajari, dapan menafsirkan
Pemahaman Menjelaskan, menafsirkan, mengulang, mengartikan,
dan mengulang kembali dengan kata-kata sendiri (satu tingkat
(C2) menguraikan,, meringkasi
diatas mengingat)
Dapat menggunakan materi yang dipelajari dalam konteks
Penerapan Memperagakan, memanipulasi, mengoperasikan,
dunia nyata (menunjukkan tingkat pemahaman yang lebih
(C3) memodifikasi, menggunakan, menghasilkan
tinggi)
Memahami bagian yang berkompeten dari berbagai hal dan Membagi, membedakan, mengkategorikan,
Analisis (C4) dapat mengkategorikan, memahami elemen dan bagaimana mengklasifikasikan, merinci, menunjukkan
mereka bersama keistemewaan
Dapat mengkombinasikan bagian pengetahuan, konsep, dan Menggabungkan, menghubungkan, mengkategorikan,
Sintesis (C5)
pemahaman kedalam satu kesatuan cerita mengumpulkan kembali, mengorganisasikan
Dapat menilai hasil atau kelayakan dari sesuatu atau Menilai, menaksir, menghakimi, mebenarkan,
Evaluasi (C6)
menerapkan criteria yang tepat dengan cara yang logis mempertahankan
Stiggins, (1994).

Anderson & Krathwohl pada tahun 2001 melakukan revisi taksonomi Bloom, sebagai berikut :

DOMAIN PENGETAHUAN TAKSONOMI BLOOM REVISI


Domain Pengetahuan Karakteristik
Faktual a) Pengetahuan terminologi/ istilah
b) Pengetahuan tentang unsur-unsur dan rincian khusus
Konseptual a) Pengetahuan klasifikasi dan kategorisasi
b) Pengetahuan prinsip dan generalisasi
c) Pengetahuan teori, model, struktur
Prosedural a) Pengetahuan keterampilan khusus
b) Pengetahuan metode/ teknik khusus
c) Pengetahuan kriteria prasyarat
Metakognitif a) PengetahuanStrategis
b) Pengetahuan tentang tugas kognitif (kontekstual dan
kondisional)
c) Pengetahuan tentang diri

C1 C2 C3 C4 C5 C6
Lama
(Pengetauan) (Pemahaman) (Penerapan) (Analisis) (Sintesis) (Evaluasi)
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Baru
(Mengingat) (Memahami) (Menerapkan (Menganalisi) (Mengevaluasi (Mencipta)

Perbedaan Taksonomi Bloom Lama dengan Revisi Taksonomi Bloom adalah:


1. Level kognitif pada taksonomi Bloom lama berupa kata benda sedangkan pada revisi Taksonomi
Bloom meggunakan kata kerja.
2. Level C6 (evaluasi) pada taksonomi Bloom lama menjadi level C5 pada revisi Taksonomi Bloom dan
level C6 menjadi mencipta.
3. Revisi taksonomi Bloom mencantumkan 4 domain pengetahuan dan setiap domain memiliki level
kognitif dari C1 – C6.

Dimensi Proses Kognitif


C1 C2 C3 C4 C5 C6
Dimensi Pengetahuan

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta


Pengetahuan C1 C2 C3 C4 C5 C6
Faktual Faktual Faktual Faktual Faktual Faktual Faktual
Pengetahuan C1 C2 C3 C4 C5 C6
Konseptual Konseptual Konseptual Konseptual Konseptual Konseptual Konseptual
Pengetahuan C1 C2 C3 C4 C5 C6
Prosedural Prosedural Prosedural Prosedural Prosedural Prosedural Prosedural
Pengetahuan C1 C2 C3 C4 C5 C6
Metakognitif Metakogniti Metakognitif Metakognitif Metakognitif Metakognitif Metakognitif
f

Contoh soal :
1. Hewan manakah diantara hewan berikut yang tidak termasuk serangga ?
A. Jangkrik
B. Nyamuk
C. Kecoa
D. Laba-laba
E. Kupu-kupu
(Soal C2)
Daftar Pustaka
Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2010). Kerangka Landsan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan
Aasesmen. Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Stiggins, R.J. (1994). Studennt-Centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College
Publishing Company.

Widodo, A. (2006). Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. Buletin Puspendik. 3(2),
p. 18 – 29.

RANGKUMAN MATERI PISA (Programme for International Student Assessment) Lusia Kadarusman
NIM 1803302

PISA merupakan penilaian tingkat dunia untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang diselenggarakan oleh OECD ( Organisation for Economic
Co-Operation and Development).
Sasaran : para siswa di Domain Penilaian PISA
1. Tujuan seluruh dunia usia 15 tahun. 1. Aspek membaca, bertujuan untuk untuk
1. Mengukur kemampuan Penyelenggaraan : setiap 3 mengetahui kemampuan siswa dalam
siswa dalam kesiapan tahun sekali. understanding, using, identifying, dan
tantangan masa depan reflecting on written text.
2. Menjaring 2. Aspek matematika, bertujuan untuk
keterampilan literasi untuk mengetahui kemampuan siswa
3. Benchmark untuk Karakteristik dalam mengidentifikasi, memahami,
peningkatan 1. Tidak langsung terkait dengan konsep dalam dan menggunakan dasar-dasar
pendidikan kurikulum,tetapi lebih diperluas matematika dalam menghadapi
4. Memahami kekuatan 2. Menyediakan sejumlah data dalam berbagai bentuk kehidupan sehari-hari
dan kelemahan dalam penyajian 3. Aspek sains, bertujuan untuk untuk
sistem pendidikan 3. Meminta siswa mengolah (menghubungkan) informasi mengetahui kemampuan siswa dalam
dalam soal mengidentifikasi masalah dan
4. Perlu dianalisis dan diberikan alasan saat menjawabnya menggunakan pengetahuannya untuk
5. Disajikan dalam bentuk yang bervariasi memahami berbagai fenomena alam
(pilihan ganda, isian singkat, atau esai) dan perubahan yang terjadi pada
6. Mencakup konteks aplikasi (personal-komunitas-global, lingkungan kehidupan.
kehidupan kesehatan-bumi dan lingkungan-teknologi) 4. Literasi finanisal adalah pengetahuan
dan pemahaman terhadap tentang
konsep dan keuangan, keterampilan,
motivasi, dan kepercayaan diri dalam
Hasil Pencapaian Siswa Indonesia pada Tes PISA 2015 menerapkan pengetahuan untuk
Literasi membaca (skor 397) : ranking 62 dari 70 negara mampu membuat keputusan yang
Literasi matematika (skor 386) : ranking 63 dari 70 negara efektif dalam berbagai konteks
Literasi sains (skor 403) : ranking 64 dari 70 negara keuangan, serta mampu berpartisipasi
Rata-rata skor = 500 dalam kehidupan ekonomi.
(Kemdikbud, 2016) (PISA 2018)

Contoh soal PISA Question 3: CLONING


S128: Cloning
In the last sentence of the article it is
Read the newspaper article and answer the questions that follow.
stated that many governments have already
decided to forbid cloning of people by law.
Two possible reasons for this decision are mentioned below.
Are these reasons scientific reasons?
Circle either “Yes” or “No” for each.
A copying machine for living beings?
Without any doubt, if there had been
elections for the animal of the year 1997,
Dolly would have been the winner! Dolly
is a Scottish sheep that you see in the
photo. But Dolly is not just a simple sheep.
5
She is a clone of another sheep. A clone
means: a copy. Cloning means copying
‘from a single master copy’. Scientists
succeeded in creating a sheep (Dolly) that
is identical to a sheep that functioned as a
10
‘master copy’.
It was the Scottish scientist Ian Wilmut
who designed the ‘copying machine’ for
sheep. He took a very small piece from the Question 1: CLONING
udder of an adult sheep (sheep 1).
15 Which sheep is Dolly identical to?
From that small piece he removed the A Sheep 1
nucleus, then he transferred the nucleus B Sheep 2
into the egg-cell of another (female) sheep C Sheep 3 Daftar Pustaka
(sheep 2). But first he removed from that D Dolly’s father Kemdikbud. (2016). Peringkat dan Capaiann PISA Indonesia
egg-cell all the material that would have Answer: A. Sheep1
20 Mengalami Peningkatan. Diakses pada 19 September
determined sheep 2 characteristics in a Question 2: CLONING 2019 (https://www.kemdikbud.go.id).
lamb produced from that egg-cell. Ian In line 14 the part of the udder that was used is described as “a very
Wilmut implanted the manipulated egg- small piece”.
cell of sheep 2 into yet another (female) From the article text you can work out w OECD. (201)5. PISA Test. Diakses pada 19 September 2019
sheep (sheep 3). Sheep 3 became pregnant hat is meant by “a very small piece”. (http://www.oecd.org/pisa/test/).
25 That “very small piece” is
and had a lamb: Dolly. A a cell.
Some scientists think that within a few B a gene. OECD. (201)6. “PISA 2015 Result in Focus.” Diakses pada 19
years it will be possible to clone people as C a cell nucleus. September 2019 (https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-
well. But many governments have already D a chromosome. results-in-focus.pdf).
decided to forbid cloning of people by law. Answer: A. Cell

Rustaman, N.( 200)3. Makalah Literasi Sains. Diakses pada 19


September 2019
(http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN
_IPA)
RANGKUMAN STANDAR PENINLAIAN IPA
Lusia Kadarusman
NIM 1803302
Standard Penilaian Pendidikan IPA (National Research Council,

Standard Penilaian Pendidikan Menurut Permendikbud RI No 23 1996)


Tahun 2016

1. Penilaian harus konsisten dengan keputusan yang dirancang untuk


memberi informasi
Prinsip Penilaian
Lingkup Tujuan Penilaian 2. Prestasi dan peluang untuk belajar sains harus dinilai.
Sahih, objektif, adil,
Penilaian 1. Memantau dan 3. Mengalamatkan sejauh mana data yang dikumpulkan menjamin
terpadu, terbuka,
Pengetahuan, mengevaluasi proses, keputusan dan tindakan yang akan didasarkan pada mereka
menyeleuruh dan
Keterampilan, dan kemajuan belajar, dan 4. Assessment harus adil
berkesinambungan,
sikap. perbaikan hasil belajar 5. Kesimpulan yang dibuat dari penilaian tentang prestasi siswa dan
sistematis, beracuan
peserta didik secara kesempatan untuk belajar haruslah masuk akal
kriteria, akuntabel.
berkesinambungan.
2. menilai pencapaian
standar kompetensi Perubahan Fokus Penilaian
lulusan untuk semua
Mekanisme Penilaian Hal yang Dikurangi Hal yang Diutamakan
mata pelajaran. Menilai yang mudah diukur  Menilai yang paling berharga
1. Penilaian oleh pendidik mencakup penilaian 3. menilai pencapaian
pengetahuan, keterampilan, sikap, remedial Menilai pengetahuan yang memiliki Menilai pengetahuan yang kaya
kompetensi lulusan ciri yang  jelas dan berstruktur baik
dan pengayaan. secara nasional pada Menilai pengetahuan yang bersifat ilmiah Menilai pemahaman dan pemikiran 
2. Penilaian oleh satuan pendidikan mencakup mata pelajaran tertentu. Ilmiah
menentukan KKM, kenaikan kelas , PAS, Menilai untuk mempelajari apa Menilai untuk mempelajari apa
PAT, ujian sekolah.
3. Penilian oleh pemerintah berupa ujian yang tidak dipahami siswa yang dipahami siswa
nasional. Hanya melakukan penilaian atas pencapaian  Menilai pencapaian dan peluang untuk belajar
Penilaian akhir dilakukan oleh guru  Siswa terlibat dalam penilaian yang 
sedang berlangsung atas hasil kerjanya dan hasil
kerja temannya
Pengembangan penilaian eksternal hanya oleh Guru terlibat dalam pengembangan penilaian
Daftar Pustaka ahli eksternal
National Research Council. (1996). 5 Assessment in
Science Education: National Science Education
Standards. Washington DC: The National Penilaian pendidikan IPA hendaknya mengarah pada :
Academies Press. 1. Sasaran yang terarah terutama terhadap : pengetahuan, pemahaman atas materi IPA dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan penerapannya
Republik Indonesia No. 23. (2016). Jakarta : 2. Kebiasaan berpikir yang produktif (berpikir kritis, berpikir kreatif, mengatur diri sendiri)
Kemdikbud. 3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills, HOTS)
4. Karakter dan sikap (sikap ilmiah).
RANGKUMAN STANDAR
BLOOM LAMA BLOOM REVISI

Taksonomi domain kognitif Bloom Taksonomi domain proses kognitif Bloom REVISI
oleh : Bloom oleh : Anderson, Krathwohl

1. Pengetahuan (knowledge) 1. Mengingat (remembering)


2. Pemahaman (comprehension) 2. Mengerti (understanding)
3. Aplikasi (application) 3. Menerapkan (applying)
4. Analisis (analysis) 4. Menganalisis (analyzing)
5. Sintesis (synthesis) 5. Mengevaluasi (evaluating)
6. Evaluasi (evaluation) 6. Mencipta (creating)
Menggunakan Kata benda Menggunakan Kata Kerja

Perbedaan Taksonomi Bloom Lama dan Revisi


sintesis berganti nama dengan mencipta tapi posisi setelah
\ evaluasi

Studi Internasional dalam Assessment PISA


Rima Suwartiningsih S. Gambaran Umum
1802466 PISA merupakan singkatan dari Programme Internationale for
SPs - Pendidikan Biologi A Student Assesment yang merupakan suatu bentuk evaluasi
kemampuan dan pengetahuan siswa. PISA merupakan proyek
dari Organization for Economic Co-operation and
Tabel 1. Karakteristik Penilaian PISA Development (OECD).

Faktor Karakteristik
Fokus Mengaplikasikan kemampuan literasi, Asessment dalam PISA
matematika, dan sains dalam kehidupan
sehari-hari - PISA berfokus menilai apa yang
Pelaksanaan Mulai tahun 2000 mereka bisahubungkan dengan apa yang telah
mereka pelajari
Siklus Setiap tiga tahun
- mencerminkan kemampuan siswa untuk terus
Pelaksanaan
Level Siswa usia 15 tahun belajar sepanjang hidup dengan menerapkan apa
yang mereka pelajari di sekolah dengan
lingkungan di luarsekolah
Tujuan - Menjaring keterampilan literasi - mengevaluasi pilihan dan membuat keputusan
para siswa di masing-masing
bagi pemerintah mengenai sistem pendidikan
sekolah
negara tersebut.
- menilai kemampuan sistem untuk
mencerminkan, menerapkan pengetahuan dan
- Memantapkan benchmark
untuk peningkatan pendidikan
- Memahami kekuatan dan
kelemahan relatif dari masing-
masing sistem pendidikan
Tabel 2. Dimensi Literasi Sains dalam PISA
Dimensi Melibatkan

Knowledge knowledge of science (physical system, living system,earth and space system, technology system),
knowledge about science (scientific enquiry and scientific explanation).

Attitude Menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan, dukungan untuk penyelidikan ilmiah, dan motivasi
untuk bertindak secara bertanggung jawab

Konteks Health, Natural resource, environment, hazard, dan frontiers of science and technology.

Competency Identifying scientific issues, Explaining phenomena scientifically, Using scientific evidence

Tabel 3. Domain Konten dan Konteks matematika pada PISA

Domain Konten Domain Konteks


Instrumen dalam Asessment PISA
Change and Relationships (Perubahan Konteks pribadi (Personal)
dan Hubungan) - Dimulai dengan menanyakan
Space and Shape (Ruang dan Bentuk) Konteks pekerjaan motivasi dan sikap belajar siswa
(Occupational) - Seri teks diikuti dengan sejumlah
pertanyaan
Quantity (Bilangan) Konteks umum (Societal)
- Aspek masing-masing teks
bertujuan untuk membuat
Uncertainty and Konteks keilmuan (scientific) permasalahan sedekat mungkin
Data (Probabilitas/Ketidakpastian dan dengan dunia nyata
Data) - Siswa harus membaca teks dan
menyelesaikan masalah yang
terdapat di dalamnya

Studi Internasional dalam Assessment TIMMS


Rima Suwartiningsih S.
1802466
SPs - Pendidikan Biologi A Gambaran Umum

Trends International Mathematics and Science Study(TIMSS)


merupakan studi international tentang kecenderungan atau
perkembangan matematika dan sains. Studi ini diselenggarakan oleh
Tabel 1. Karakteristik Penilaian TIMMS

Faktor Karakteristik
Domain Penilaian TIMMS
Fokus Menyelesaikan soal matematika & sains
sesuai kurikulum sekolah
Pelaksanaan Mulai tahun 1995 Domain Konten Domain Kognitif

Siklus Setiap empat tahun


Pelaksanaan
Level Siswa kelas 4 SD dan kelas 8 SMP Tabel 2. Domain Kognitif TIMMS
Domain Kompetensi
Knowing
Tujuan - Menjaring mengungkap Recall/ Recognize, Define, Describe,
pencapaian matematika &
Illustrate with Example, Use   Tools
sains
- Kecenderungan pembelajaran and Procedures
atau keefektifan program Applying      Compare/ Contrast, Classify, Use
matematika dan sains Model, Relate, Interpret
- Meningkatkan belajar Reasoning 
mengajar matematika dan sains Analyze/ Solve Problems, Integrete/
Synthesize, Hypothesize/ predict,
Design/ Plan, Draw Conclusion,
Tabel 3. Domain Konten pada TIMMS
Generalize, Evaluate, Justify
Level Bidang Matematika Bidang Sains
IV SD Bilangan, Bentuk geometri Biologi, Olahraga,
dan pengukuran, data Ilmu Bumi
VIII Bilangan, aljabar, Biologi, Kimia,
Fungsi Assesment dalam TIMMS
SMP geometri, dan data Fisika, Ilmu Bumi
- Pengetahuan matekamatik dan konsep sains
akan menunjang taraf kehidupan yang lebih
produktif perilaku baik
- Efektivitas pengambilan keputusan pada
kegiatan ekonomi sehari-hari
- Pembuatan pemecahan maslaah dengan cara
berpikir yang benar.
- Dalam tingkat nasional, manusia yang
terdidik memiliki peran penting sebagai
peningkat taraf kesehatan
Aspek yang dievaluasi

Anda mungkin juga menyukai