Anda di halaman 1dari 30

MENGENAL YANG

SUDAH DIKENAL
Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
PADANAN ISTILAH
KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA

KTSP KOSP (Lebih Operasional & Implementatif)

KI (Kompetensi Inti) CP (Capaian Pembelajaran) dibagi per-fase

KD (Kompetensi Dasar) TP (Tujuan Pembelajaran) dirumuskan sendiri oleh guru


berdasar CP

IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) KKTP (Kriterian Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

Penilaian Asesmen (Diagnostik, Formatif, Sumatif)

PH (Penilaian Harian) Asesmen Formatif

PAS (Penilaian Akhir Semester) Asesmen Sumatif

PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) P3 (Profil Pelajar Pancasila)


STANDAR YANG DITETAPKAN PEMERINTAH

KUR 2006 KUR 2013 KUR MERDEKA

✔ Standar ✔ Kompetensi
Kompetensi
Capaian
Inti (KI)
(SK) Pembelajaran
✔ Kompetensi
✔ Kompetensi
Dasar (KD)
(CP)
Dasar (KD)
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)

CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun


CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan
materi
Jenjang PAUD Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA/SMK
Fase Fondasi (Usia • Fase A (Kelas 1-2 SD) Fase D (Kelas 7-9 SMP) • Fase E (Kelas 10 SMA)
5-6 tahun) • Fase B (Kelas 3-4 SD) • Fase F (Kelas 11-12 SMA)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
KOMPETENSI

KUR 2006 KUR 2013 KUR MERDEKA

?
1. Sikap
1. Kognitif 1. Pengetahuan 2. Pengetahuan
2. Psikomotor 2. Keterampilan 3. Keterampilan
3. Afektif 3. Sikap
1 nilai di rapor
Ada Rapor Projek Profil
Pelajar Pancasila
Bahan refleksi
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

• Usaha menyesuaikan proses


pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar
individu (Tomlinson (2000).
• Serangkaian keputusan masuk
akal (common sense) yang
dibuat oleh guru yang
berorientasi kepada
kebutuhan murid.
1. KESIAPAN BELAJAR MURID (READINESS)

Ibu Yanti akan mengajar pelajaran Seni Rupa. Tujuan Pembelajaran yang ia tetapkan adalah:
murid dapat memahami warna, keseimbangan dan irama/ritme dalam karya
Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan penugasan seperti di bawah ini:

Kesiapan Beberapa murid telah Beberapa murid telah memahami Beberapa murid belum
belajar memahami konsep konsep warna, namun belum memahami konsep warna,
(Readiness) warna, keseimbangan memahami keseimbangan, dan keseimbangan dan
dan irama/ritme dalam irama/ritme dalam karya irama/ritme dalam karya
karya
Tes Murid diminta Murid diminta untuk menyusun Murid di minta untuk
Diagnostik menyebutkan jenis warna berdasarkan jenis dan menunjukkan nama warna
yang warna, keseimbangan, kelompoknya dan penyusunnya.
disiapkan dan irama dalam karya
2. MINAT MURID (INTEREST)

“Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk


dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.”
- Tomlinson 2001

3. Bridge
2. Connect menjembatani antara
tunjukan keterhubungan antar pengetahuan mereka dengan
pembelajaran pengetahuan yang baru

1. Match
cari kecocokan minat murid 4. Motivate
dengan tujuan pembelajaran memberikan motivasi untuk
belajar
3. PROFIL BELAJAR MURID (LEARNING PROFILE)

Multiple
Lingkungan Budaya Gaya Belajar
Intelligence

suhu, tingkat aktivitas, santai-terstruktur, visual, auditori, kecerdasan


tingkat kebisingan, pendiam-ekspresif, kinestetik majemuk
jumlah cahaya. personal-impersonal
STRATEGI MENDIFERENSIASI
PEMBELAJARAN
membedakan pengorganisasian
dan format penyampaian
konten
Konten - materi pengetahuan, konsep dan Diferensiasi
keterampilan yang perlu dipelajari murid Konten
berdasarkan kurikulum membedakan proses
untuk berlatih dan
memahami isi (konten)
materi

Diferensiasi Diferensiasi
membedakan/memodifikasi
Produk Proses
produk hasil belajar, latihan,
penerapan dan
pengembangan terhadap
apa yang sudah dipelajari
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN DENGAN
MENGANALISIS ‘KOMPETENSI’ DAN ‘LINGKUP MATERI’
PADA CP.
PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN BISA MENGGUNAKAN
3 PILIHAN:
1. TAKSONOMI BLOOM REVISI
2. TEORI YANG DIKEMBANGKAN OLEH WIGGINS DAN TIGHE
3. TAKSONOMI YG DIKEMBANGKAN OLEH MARZANO
Menyusun Tujuan Pembelajaran (TP)
menggunakan berbagai strategi dan pendekatan

• KKO Taksonomi Bloom/Anderson (C1 – C6)


• Bentuk Pemahaman dari Tighe dan Wiggins (2005)
pemahaman (understanding) adalah proses berpikir tingkat
tinggi, pemahaman dapat ditunjukkan melalui kombinasi dari
enam kemampuan.
• Taksonomi Marzano (2000) tiga sistem dalam domain
pengetahuan (kognitif, metakognitif, dan sistem diri
(self-system).
TAKSONOMI BLOOM WIGGINS DAN TIGHE MARZANO
MENGINGAT PENJELASAN MENGENALI DAN
MENGINGAT KEMBALI
MEMAHAMI INTERPRESTASI PEMAHAMAN

MENGAPLIKASIKAN APLIKASI ANALISIS

MENGANALISIS PERSPEKTIF PEMANFAATAN


PENGETAHUAN
MENGEVALUASI EMPATI METAKOGNISI

MENCIPTAKAN PENGENALAN SISTEM DIRI


DIRI/REFLEKSI DIRI
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kompetensi → kemampuan atau keterampilan yang dapat ditunjukkan/


didemonstrasikan oleh peserta didik. (kemampuan apa yang perlu peserta
didik tunjukkan, tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan)

2. Lingkup materi → konten dan konsep utama yang perlu dipahami


(apa saja yang perlu dipelajari dari suatu konsep dalam CP, lingkungan
peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten
dalam CP)
a

ALTERNATIF MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

❑ Alternatif 1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara


langsung berdasarkan CP.
❑ Alternatif 2. Merumuskan tujuan pembelajaran
dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi
pada CP.
❑ Alternatif 3. Merumuskan tujuan pembelajaran lintas
elemen CP.
CONTOH ALTERNATIF 1

Elemen Menganalisis capaian pembelajaran Merumuskan tujuan pembelajaran


Mengalami Pada akhir fase C, peserta didik mampu C.1.1. Siswa mampu memahami
(Experienci mengamati, mengenal, merekam dan garis pijak dan proporsi
ng)
menuangkan pengalaman C.1.2. Siswa mampu
kesehariannya secara visual dengan menggunakan alat
menggunakan garis pijak dan proporsi. menggambar dengan tepat
Peserta didik terbiasa menggunakan
alat, bahan dan prosedur dasar yang Dst
tepat dalam menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan merekat.
CONTOH ALTERNATIF 2

ELEMEN Mengalami (Experiencing) KOMPETENSI LINGKUP MATERI


Pada akhir fase C, peserta didik mampu 1. Mengamati, 1. Garis pijak
mengamati, mengenal, merekam dan 2. Mengenal 2. Proporsi
menuangkan pengalaman kesehariannya 3. Merekam 3. Alat
secara visual dengan menggunakan garis pijak 4. Menuangkan 4. Bahan
dan proporsi. pengalaman 5. Prosedur
Peserta didik terbiasa menggunakan alat, bahan 5. Menggambar,
dan prosedur dasar yang tepat dalam mewarnai,
menggambar, mewarnai, membentuk, membentuk,
memotong, dan merekat. memotong,
merekat

C.1.1. Siswa mampu mengamati proporsi pada gambar


C.1.1. Siswa mampu menuangkan pengalaman visual melalui menggambar
dst
TP DIAMBIL LANGSUNG DARI CP
Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi • mengklasifikasi makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang
makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati
diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, • mengidentifikasi sifat dan
membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan karakteristik zat
campuran sederhana. Peserta didik dapat mendeskripsikan • membedakan perubahan fisik dan
kimia serta memisahkan campuran
atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi sederhana
serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, • mendeskripsikan atom dan senyawa
mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta sebagai unit terkecil
melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem • mengidentifikasi sistem organisasi
organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang kehidupan
muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, • menganalisis untuk menemukan
keterkaitan sistem organ dengan
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem fungsinya serta kelainannya atau
reproduksi). gangguan yang muncul pada sistem
organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem
Merah = KKO pernafasan dan sistem reproduksi)
Biru = Materi
Contoh Alternatif 3
KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN

A audien
;

B: behavior
C: condition
D: degree
C.1.2. Setelah berdiskusi kelompok, Siswa mampu
merumuskan pengertian gambar bentuk dengan tepat
KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
CONTOH PEMETAAN CP KE DALAM ATP
Contoh ATP.docx

Awal s.d akhir


TP. TP. TP. TP. TP. TP.
fase A dst fase A kelas
1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6
kelas 1 1

s.d akhir
Awal fase A TP. TP. TP. TP. TP. kompetensi fase
2.2 dst
kelas 2 2.1 2.3 2.4 2.5 A kelas 2
MENENTUKAN KRITERIA KETUNTASAN
TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)

•Pendekatan 1: Menggunakan deskripsi kriteria


•Pendekatan 2: Menggunakan rubrik
•Pendekatan 3: Menggunakan interval nilai
PENDEKATAN 1: MENGGUNAKAN DESKRIPSI KRITERIA

• Tujuan
Pembelajaran
mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Fase C: “peserta
didik mampu
menulis laporan
hasil pengamatan
dan wawancara
PENDEKATAN 2: MENGGUNAKAN RUBRIK
PENDEKATAN 3: MENGGUNAKAN INTERVAL NILAI
Contoh; Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik
menentukan interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat
langsung menilai hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai
dengan intervalnya.
• 0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian
• 41 - 65 % belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
• 66 - 85 % sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
• 86 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
LANGKAH MERANCANG PEMBELAJARAN
“SERUPA SEPERTI PARA PENGUKIR YANG MEMILIKI PENGETAHUAN
MENDALAM TENTANG KEADAAN KAYU, JENIS-JENISNYA,
KEINDAHAN UKIRAN, DAN CARA-CARA MENGUKIRNYA. SEPERTI
ITULAH SEORANG GURU SEHARUSNYA MEMILIKI PENGETAHUAN
MENDALAM TENTANG SENI MENDIDIK,. BEDANYA, GURU
MENGUKIR MANUSIA YANG MEMILIKI HIDUP LAHIR DAN BATIN.”

(Ki Hajar
Dewantara)

Anda mungkin juga menyukai