Anda di halaman 1dari 25

DISTILLATION

Retno Ariadi Lusiana


Rahma Wahyu Widyastuti
DISTILASI SEDERHANA
DISTILASI BERTINGKAT
DISTILASI UAP
DISTILASI VAKUUM
AZEOTROPE (NON IDEAL SOLUTION)

- Suatu azeotrope mempunyai satu komposisi tetap,


dimana tidak dapat diubah oleh distilasi biasa
(sederhana maupun fraksional) dan mempunyai titik
didih tetap. Oleh karena itu, “kelakuan” azeotrope
seperti senyawa murni (susunan fasa cair sama dengan
fasa uap).
- Banyak campuran senyawa disebabkan oleh gaya tarik
intermolekuler (seperti ikatan hidrogen) atau tolak
menolak, tidak memperlihatkan sifat ideal. Akibat sifat
non ideal ini, Hk. Roult tidak diikuti
.
• Diagram Titik Didih
Minimal.

Gambar. Diagram fasa etanol-air titik didih minimum


Tabel.1 Azeotrop titik didih minimum
Azeotrop Komposisi (%berat) Titik didih Azeotrop (oC)

Etanol (78oC)-Air (100oC) 95,6 % et 4,4% air 78,17


Benzena (80,2oC)-Air (100oC) 91,1% Benz-8,9 % air 69,4
Benzena-Air-Etanol 74,1% Benz-7,4%air-18,5%et 64,9

Metanol(64,7)-karbon tetraklorida 20,6%met-79,4%CCl4 55,7


Etanol -benzena 32,4%et-67,6% benzen 67,8
Metanol-toluena (110oC) 72,4%met-27,6% toluen 63,7
Sycloheksana-etanol-etanol 69,5% siklo-30,5 % et 64,9
Metanol-benzena 39,5% met-60,5 benz 58,3
2-propanol-air 87,8% 2-ptop, 12,2% air 80,4
Butil asetat-air 72,9 % butil – 27,1% air 90,7
Phenol-air 9,2% phenol-90,8% air 99,5
Air-piridin (115,5oC) 43% air-57% piridin 92,6
Metanol-metilyodida (44,5oC) 7,2% met-92,8 % metiod 39
Etanol-kloroform (61,2oC) 12,5% et-87,5%kloroform 53,5

Asetil aseta (118,5oC)-toluena (110,6oC) 28%as.aset-72% toluena 10,5


Diagram Titih Didih Maksimal

Gambar. Diagram fasa titik didih maksimum


Tabel 2. Azeotrop titik didih maksimal

Azeotrop Komposisi (% berat) Titik didih (oC)


Air –asam format (100,8 oC) 77,5 % asam format-22,5% air 107,1

Air-asam klorida (-84oC) 37% as.klorida-air 68 % 120


Air-asam bromida (-73oC) 47,6% as.brom-air 52,4 % 126
Air –asam iodida (-35oC) 57% as.iodida- air 43% 137
Air-asam.nitrat (86oC) 68% as.nitrat-air 32 % 120,5
Air-asam sulfat (tl. 10,5oC) 98,3% as.sulfat-1,7% air 338
Air-asam perklorat (110oC) 71,6% as. perklorat-28,4% air 203

Aseton (56,4oC)-kloroform (61,2oC) 80 % kloroform-20 % aseton 64,7

Kloroform (61,2oC)-metil.asetat (57oC) 23% met.aset-77% kloroform 64,8

Kloroform (61,2oC)-met.etil keton 17% kloroform,83% MIK 79,7


As.Aset (118,5oC)-piridin (115,5oC) 65 % piridin-as.aset 35 % 139,7

As.aset (118,5oC)-dioksan 77 % as.aset-23 % diokasan 119,5


Phenol (118,5oC)-anilina (184,4) 58% anilina-42% phenol 139,7
Phenol (181,5oC)-benzal dehida 44% benzal dehida- 51 % phenol 185,6

HCl 20,2 % HCl – 79,8 % air 108,6


Pemecahan Campuran Azeotrope.

1. Penyulingan dengan penambahan senyawa ketiga yang


dapat mengubah perbandingan tekanan uap pada
azeotrope
2. Penambahan pereaksi yang hanya bereaksi terhadap
salah satu senyawa penyusun campuran azeotrope.
3. Penyerapan terhadap salah satu dapat digunakan
untuk tujuan yang sama.
4. Ekstraksi bertingkat kadang-kadang dapat digunakan
karena senyawa terdistribusi dalam perbandingan yang
berbeda dalam pengekstrak
5. Pengkristalan bertingkat keranp kali digunakan

Anda mungkin juga menyukai