Pelarut Bukan Air
Pelarut Bukan Air
FARIDA NURAENI,MSi
PELARUT
Meskipun air dikenal sebagai pelarut paling penting, tetapi air
bukan hanya satu-satunya pelarut yang terpenting.
Basa (CaO) adalah pemberi oksida dan asam (SiO2) adalah penerima oksida.
Menurut Lux Flood basa adalah basa anhidrida :
Dalam air, ammonia adalah basa lemah tetapi NF3 menunjukkan sifat
ketidakbasaan.
Hubungan antara gaya Tarik Coulomb dengan ion-ion yang berlawanan adalah
sebagai berikut :
E = q + q - / 4Пrε
Pelarut dengan konstanta dielektrikum tinggi akan cenderung seperti air dalam hal
kemampuan untuk melarutkan garam-garam.
Pelarut
Pelarut pada umumnya adalah zat yang berada pada larutan dalam
jumlah yang besar, sedangkan zat lainnya dianggap sebagai zat
terlarut.
Pelarut lain yang juga umum digunakan adalah bahan kimia organik
(mengandung karbon) yang juga disebut pelarut organik.
Pada proses ekstraksi, pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mempunyai
daya melarutkan yang tinggi terhadap zat yang diekstraksi.
Daya melarutkan yang tinggi ini berhubungan dengan kepolaran pelarut dan
kepolaran senyawa yang diektraksi.
Terdapat kecenderungan kuat bagi senyawa polar larut dalam pelarut polar, dan
sebaliknya.
Prinsip ini disebut dengan like dissolves like. Kepolaran suatu pelarut
ditunjukkan oleh momen dipol, konstanta dielektrik, dan kelarutannya di air.
AIR
Salah satu sifat fisik air yang khusus adalah sifat permitivitas
(konstata dielektrikum) yang sangat tinggi, sehingga air dipakai
untuk pelarut yang baik untuk senyawa ionik dan polar.
Sifat fisik air adalah sebagai berikut : titik didih 100º C, titik
beku 0o C, kerapatan 1,00 g cm -3 (PADA 4º c), permitivitas
(konstanta dielektrikum) = 81,7 εo (pada 18 o C).
Interaksi antara zat terlarut yang berisi ion logam seperti Ni2+ , Cu
2+, Zn 2+ dan molekul amonia (sebagai zat pelarut) dapat berlaku
sebagai ligan untuk membentuk kompleks amin yang stabil.
Contoh :
Dalam air : KCl + AgNO3 AgCl + KNO3
Dalam amonia : AgCl + KNO3 KCl + AgNO3
Amonia dapat mengalami reaksi autodisosiasi dengan
pembentukan ion amoniun dan amida.
Asam yang berkelakuan sebagai asam lemah dalam air (pKa diatas 12)
bereaksi secara sempurna dengan amonia dan dihasilkan asam kuat dalam
pelarut.
Semua species yang ditemukan bersifat basa dalam air juga bersifat basa dalam H 2SO4 :
OH - + 2 H2SO4 2 HSO4 - + H3O + v=3
NH3 + H2SO4 HSO4 - + NH4 + v=2
Air berkelakuan sebagai basa dalam H2SO4 :
sebagai berikut :
2 HNO3 H2NO3+ + NO3 –
H2NO3+ NO2 - + H2O
HNO3