Anda di halaman 1dari 7

KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA

BARAT
KELOMPOK 14
NUR KHAIRUN NIZZA
GEBI ANGRENI
KERAJAAN PAGARUYUNG
• BERDIRI NYA KERAJAAN PAGARUYUNG

• Pagaruyung ialah sebuah kerajaan melayu yang pernah berdiri pada


tahun1347, meliputi provinsi sumatera barat sekarang dan daerah-
daerah di sekitarnya. Nama kerajaan ini di rujuk dari tambo yang ada
pada masyarakat minangkabau, dan juga dirujuk dari inskripsi cap
mohor sultan tangkal alam bagagar.

• Sebelum kerajaan ini berdiri, sebenarnya masyarakat di wilayah


minangkabau sudah memiliki sistem politik semacam konfederasi,yang
merupakan lembaga musyawarah dari berbagai negeri dan luhak.
Dilihat kontinuitas sejarah, kerajaan pagaruyung merupakan semacam
sistem administrasi semata bagi masyarakat setempat (suku minang).
• Pengaruh Islam
• Perkembangan agama Islam setelah akhir abad ke-14 sedikit banyaknya memberi pengaruh terutama yang
berkaitan dengan sistem patrialineal, dan memberikan fenomena yang relatif baru pada masyarakat di pedalaman
Minangkabau. Pada awal abad ke-16, Suma Oriental  yang ditulis antara tahun 1513 dan 1515, mencatat dari ketiga
raja Minangkabau, hanya satu yang telah menjadi muslim  sejak 15 tahun sebelumnya.
• Pengaruh Islam di Pagaruyung berkembang kira-kira pada abad ke-16, yaitu melalui para musafir dan guru agama
yang singgah atau datang dari Aceh dan Malaka. Salah satu murid ulama Aceh yang terkenal Syaikh Abdurra
Singkil (Tengku Syiah Kuala), yaitu Syaikh Burhanuddin Ulakan , adalah ulama yang dianggap pertama-tama
menyebarkan agama Islam di Pagaruyung. Pada abad ke-17, Kerajaan Pagaruyung akhirnya berubah menjadi
kesultanan Islam. Raja Islam yang pertama dalam tambo adat Minangkabau disebutkan bernama Sultan Alif .
• Dengan masuknya agama Islam, maka aturan adat yang bertentangan dengan ajaran agama Islam mulai dihilangkan
dan hal-hal yang pokok dalam adat diganti dengan aturan agama Islam. Pepatah adat Minangkabau yang
terkenal: "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah", yang artinya adat Minangkabau bersendikan pada
agama Islam, sedangkan agama Islam bersendikan pada Al-Qur'an . Namun dalam beberapa hal masih ada
beberapa sistem dan cara-cara adat masih dipertahankan dan inilah yang mendorong pecahnya perang saudara
yang dikenal dengan nama Perang Padri  yang pada awalnya antara Kaum Padri (ulama) dengan Kaum Adat,
sebelum Belanda melibatkan diri dalam peperangan ini.
• Islam juga membawa pengaruh pada sistem pemerintahan kerajaaan Pagaruyung dengan ditambahnya unsur
pemerintahan seperti Tuan Kadi dan beberapa istilah lain yang berhubungan dengan Islam. Penamaan
negari Sumpur Kudus yang mengandung kata kudus yang berasal dari kata Quddūs (suci) sebagai tempat
kedudukan Rajo Ibadat dan Limo Kaum  yang mengandung kata qaum jelas merupakan pengaruh dari bahasa Arab
atau Islam. Selain itu dalam perangkat adat  juga muncul istilah Imam , Katik  (Khatib), Bila  (Bilal), Malin  (Mu'alim)
yang merupakan pengganti dari istilah-istilah yang berbau Hindu  dan Buddha  yang dipakai sebelumnya misalnya
istilah Pandito (pendeta).
wilayah kekuasaan
• timur Arcat (antara Aru dan Rokan) ke Jambi dan kota-kota pelabuhan pantai barat Panchur (Barus), Tiku
dan Pariaman. Dari catatan tersebut juga dinyatakan tanah Indragiri, Siak dan Arcat merupakan bagian
dari tanah Minangkabau, dengan Teluk Kuantan sebagai pelabuhan utama raja Minangkabau tersebut.
Namun belakangan daerah-daerah rantau seperti Siak, Kampar dan Indragiri kemudian lepas dan
ditaklukkan oleh Kesultanan Malaka dan Kesultanan Aceh.[36]
• Wilayah pengaruh politik Kerajaan Pagaruyung adalah wilayah tempat hidup, tumbuh, dan
berkembangnya kebudayaan Minangkabau. Wilayah ini dapat dilacak dari pernyataan Tambo (legenda
adat) berbahasa Minang ini:[37]
• Dari Sikilang Aia Bangih
• Hingga Taratak Aia Hitam
• Dari Durian Ditakuak Rajo
• Hingga Sialang Balantak Basi
• Sikilang Aia Bangih adalah batas utara, sekarang di daerah Pasaman Barat, berbatasan dengan Natal, 
Sumatra Utara. Taratak Aia Hitam adalah daerah Bengkulu. Durian Ditakuak Rajo adalah wilayah di 
Kabupaten Bungo, Jambi. Yang terakhir, Sialang Balantak Basi adalah wilayah di Rantau Barangin, 

Kabupaten Kampar, Riau sekarang .
Daftar nama-nama raja pagaruyung dan periode kekuasaan dan peninggalannya

• NAMA RAJA DAN PERIODE NYA : PENINGGALAN :


. Adityawarman : 1347 – 1375 . Batu kasur
. Ananggawarmal : 1375 .
Sultan ahmadsyah : 1674
. Sultan indermasyah : 1674 – 1730
. Sultan arifin muningsyah : 1780 – 1821
. Sultan tunggal alam bagagar : 1821 – 1833
. Tuan gadang di bapatipuh : 1833 – 1841
. Istana basa pagaruyung

. Prasasti adityawarman
Runtuhnya :
.Kekuasaan raja Pagaruyung sudah sangat lemah pada saat-
saat menjelang perang Padri, meskipun raja masih tetap
dihormati. Daerah-daerah di pesisir barat jatuh ke dalam
pengaruh Aceh, sedangkan Inderapura di pesisir
selatan praktis menjadi kerajaan merdeka meskipun resminya
masih tunduk pada raja Pagaruyung.
waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai