Anda di halaman 1dari 36

SPESIES DAN SPESIASI

Definisi Spesies

• Ekologi • Morfologi
• Genetika
Sekelompok Sekelompok
Sekelompok
.

organisme yang organisme yang organisme yang


menempati relung mempunyai sistem mempunyai
yang sama genetis yang tertutup kesamaan bentuk

• Perkembangan
• Fisiologi
•ekek organisme
Etologi Sekelompok organisme
.

yang mempunyai
Sekelompok Sekelompok organisme perkembangan yang
organisme yang dengan tingkah laku sama
mempunyai proses yang serupa
fisiologi yang sama gkah laku yag serupa

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Batasan spesies

Ekologi Genetika Etologi


menempati relung yang sistem genetis yang tingkah laku yang serupa
sama→ organisme satu sp → selain memiliki
mempunyi kedudukan tertutup→ tidak dapat
kemampuan kawin dan
sama baik peran dan bertukar gen dg individu menghasilkan keturunan yg
fungsinya di dalam sp lain melalui kawin fertil tentu harus memiliki
ekosistem. tingkah laku yg serupa
silang

Morfologi: Fisiologi: Perkembangan


mempunyai kesamaan mempunyai proses Mempunyai proses
bentuk→ organisme satu
spesies harus memiliki fisiologi yang sama→ perkembangan yang
bentuk yg sama selain semua individu yg satu
mempunyai kemampuan spesies proses faal di sama
untuk kawin dan dalam tubuhnya sama
menghasilkan keturunan yg
fertil

The Power of PowerPoint - thepopp.com


- Secara umum spesies adalah suatu kelompok
organisme yang mempunyai keserupaan
bentuk, berinteraksi bersama dan dapat
melakukan perkawinan secara bebas di alam
dan menghasilkan keturunan yang fertil dan
bervitalitas serupa dengan induknya atau
terpisah secara reproduktif dari spesies yang
lain.
- Konsep spesies biologis didasarkan pada
infertilitas dan bukan berdasarkan kemiripan
fisik
Pengertian spesies yang didasarkan atas perbedaan
anatomi, morfologi, fisiologi dan perilaku disebut
pengertian klasik, masih menunjukkan
keunggulannya untuk menentukan spesies fosil dan
makhluk yang berkembang biak secara aseksual.

Pengertian spesies yang didasarkan atas pertukaran


gen hanya berlaku pada makhluk yang berkembang
biak dengan seksual, dan yang berada dalam
dimensi waktu yang sama, serta menunjukkan gejala
hidup.

Batasan spesiasi yang mengacu pada kemungkinan


pertukaran gen, tidak selamanya dapat diterapkan.
Contoh adalah spesiasi pada makhluk yang
berkembang biak dengan aseksual
Spesies fosil
- Untuk menentukan Spesiasi aseksual
persamaan spesies tidak
dapat menggunakan kriteria
pertukaran gen.
- Perkembangan yang menuju
- Bagaimana mungkin kalau pada pembentukan spesies
jarak masa hidupnya terpaut baru bertumpu pada
waktu ribuan bahkan jutaaan terjadinya variasi dan
tahun. adaptasi.
- Struktur dan fungsi - Struktur dan fungsi tubuh
memegang peranan penting dan bagian tubuh
untuk penetapan kedudukan merupakan indikator
suatu individu dalam suatu perkembangan
spesies.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
SPESIASI
Batasan spesies: individu
yang dapat saling kawin
silang dan menghasilkan
keturunan yang fertil
A Batasan tersebut memang
benar untuk spesies yang
berbeda secara ekstrim,
Individu yang berbeda
spesies bila dikawin B misalnya antara kerbau dan
sapi, kambing dan babi,
silangkan tidak
menghasilkan keturunan, C anjing dan kucing, tikus dan
mencit.
kalaupun menghasilkan

D
keturunan maka Akan tetapi kalau
keturunannya akan steril. diterapkan pada hewan
yang dekat sifat
kekerabatannya, maka
batasan tersebut menjadi
tidak tepat
Contoh kawin silang:
Sapi domestik Bufalo Amerika Utara
Bos taurus
X
Bison bison

Cattalo, ada yang fertil

Beruang kutub beruang coklat


Thalarctos maritimus X
Ursus arctos

keturunan yang fertil

Rusa merah X
Cervus elaphus dari Eropa rusa wapiti
Cervus canadensis dari Amerika Utara

berhasil

Singa Harimau
Panthera leo X Panthera tigris

liger, dan steril


• But appearance alone does not always
define a species
 Example: eastern and western meadowlarks
 Kemiripan diantara spesies yg berbeda

Figure 14.1A
• Similarities between some species and variation within a
species can make defining species difficult

 Humans exhibit extreme physical diversity


 Keanekaragaman di dalam satu spesies

Figure 14.1B
ASAL USUL SPESIES

 Suatu organisme atau spesies adalah organisme yang


memiliki keanekaragaman.
 Hal yang harus diketahui dari keanekaragaman adalah:

a. Lebih banyak anggotanya → tingka


keanekaragamannya makin tinggi. Suatu individu hanya
memiliki sepasang alel → lebih banyak individu akan
dapat menyimpan lebih banyak variasi alel.

.b. Makin luas daerah penyebaran, maka c. Mutasi merupakan sumber dari
makin tinggi pula tingkat keanekaragaman, proses mutasi
keanekaragamannya → daerah yang yang berhasil, merupakan
luas akan sangat beraneka ragam proses yang sangat lama, maka
tekanan seleksi alamnya → setiap semakin lama keberadaan suatu
bagian populasi akan mengalami spesies di muka bumi, makin
tekanan seleksi yang berbeda dan tinggi pula keanekaragamannya.
menyebabkan tingkat dan variasi
keanekaragaman yang berbeda pula.
Spesiasi
Definisi Spesiasi
Spesiasi atau proses pembentukan
spesies:
1. digunakan sebagai saksi hidup mengenai
apa yang terjadi pada masa lalu
2. proses spesiasi dapat dianggap pula
sebagai bukti otentik bahwa proses
evolusi memang berlangsung.
Apakah proses spesiasi masih berlangsung?

1. Proses spesiasi sudah berhenti.


Konsep: proses spesiasi harus merupakan suatu kejadian yang
terlihat. Dengan berubahnya konsep evolusi sejak masa
Darwin hingga sekarang, maka terdapat perbedaan dalam
menginterpretasikan suatu masalah.
Suatu makro evolusi atau terbentuknya suatu kelompok
organisme baru memang tidak akan terlihat lagi sekarang.
Ada hal seperti bencana alam dan kepunahan massal,
perubahan cuaca muka bumi yang memungkinkan
perubahan besar-besaran. Jadi proses evolusi yang demikian
tidak terjadi lagi pada masa sekarang
Kita tidak dapat mengatakan kapan tepatnya suatu
spesies baru lahir → proses tersebut berlangsung secara
bertahap dan terus terjadi proses penyempurnaan sesuai
dengan keadaan pada masa tersebut.
Proses penyempurnaan terus terjadi, mengingat muka
bumi ini bukanlah suatu habitat yang stabil (hanya relatif
stabil), sehingga keadaan sekarang tidak sama dengan
keadaan sebelumnya.
Suhu muka bumi yang tadinya panas, secara berangsur-
angsur menjadi dingin. Dibandingkan dengan keadaan
sesudah ”kebudayaan”, maka keadaan muka bumi tidak
sestabil sekarang. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peristiwa seperti timbulnya zaman es, aktivitas vulkanik
yang tinggi di masa lalu, adanya proses pergeseran benua
dan lain-lain.
 Semua organisme yang hidup di masa lalu, kebanyakan
sudah punah. Proses perubahan terjadi secara
bertahap.
 Adanya daratan memberikan relung baru, sehingga
timbullah kesempatan baru bagi sekelompok organisme
yang hidup di air untuk mengadakan perubahan yang
mengantisipasi relung yang baru terbentuk (radiasi
adaptasi).
 Timbulnya padang rumput dari keadaan bumi yang
dipenuhi hutan memberikan pula kesempatan untuk
mengadakan perubahan sehingga ada kesempatan
mengisi relung tersebut (misalnya terjadinya evolusi
kuda). Hal tersebut tidak kita jumpai lagi, sehingga
proses spesiasi secara besar-besaran tidak terjadi lagi.
2. Proses spesiasi terus terjadi.

Kita tidak dapat Adanya bencana Apabila tidak


Perubahan evolusi alam, misalnya ada relung
melihat proses
tersebut, karena yang terjadi glasiasi/vulkanisme/ yang
proses evolusi disebabkan oleh pergeseran benua kosong,
berjalan gradual
. perubahan frekuensi dan proses lainnya maka tidak
dan memakan terjadilah perubahan ada tempat
suatu alel tertentu global yang bagi suatu
waktu lama sekali.
karena adanya menyebabkan spesies
kondisi lingkungan timbulnya kepunahan untuk
tertentu massal dimuka mengalami
bumi→ akan proses
menimbulkan relung spesiasi.
kosong, yang dalam
waktu lama spesies
baru akan mengisi
relung tersebut.
Syarat terjadinya spesiasi
1. Adanya relung yang kosong

Relung adalah tempat


hidup dan berinteraksinya
suatu organisme.
A
Suatu relung pada
Suatu spesies akan
menempati relung B umumnya hanya dapat
ditempati oleh satu jenis
tertentu
C saja.

D Kalau relung tersebut kosong,


berarti tempat itu tidak dihuni
oleh suatu organisme→ banyak
organisme akan berusaha
menempati relung tersebut.
2 Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme

1. Akan selalu ada sejumlah 2. Keberhasilan suatu


organisme yang mencoba
mengisi relung yang organisme mengisi
kosong.
A relung tersebut
ditentukan oleh berapa
besar kecocokan
organisme tersebut

B dibandingkan dengan
persyaratan dari relung
4. Keanekargaman yang sebelumnya tidak
dapat berkembang dengan baik karena
adanya saingan atau predator, kini
C yang kosong itu

merupakan peluang bagi organisme


tersebut karena pesaing atau predator
tersebut telah musnah. Dengan demikian
hanya organisme yang cocok karena
adanya sejumlah individu mempunyai
D . 3. Kalau ada suatu organisme
yang mempunyai
keanekaragaman yang sesuai dengan keanekaragaman tinggi,
relung yang ditinggalkan dapat mengisi maka akan ada banyak
relung tersebut (mengapa ada sedemikian sekali variasi antar individu.
banyak macam fosil kuda dari beraneka
macam genus, sedangkan kuda aktual
hanya berasal dari genus Equus).
Dari segi asal- usul proses spesiasi digolongkan
atas :

Transformasi spesies

Hibridisasi spesies

Pemecahan spesies
1. Transformasi spesies
 Perubahan dapat terjadi pada suatu spesies
sehingga spesies tersebut berbeda dengan apa
yang dikenal ribuan tahun sebelumnya, perubahan
dapat terjadi berangsur-angsur.
 Contoh: populasi fosil dari dua lapisan yang
berbeda umumnya mempunyai nama jenis yang
berbeda. Dalam hal populasi fosil, tidak ada
pembuktian biologis yang dapat dilakukan,
misalnya menyilangkan, sehingga penarikan
keputusan umumnya dilandaskan atas perbedaan
morfologi yang berbeda nyata secara statistik,
meskipun belum tentu berbeda secara biologis.
 Transformasi spesies, dibedakan:berdasarkan
waktu atau kecepatan berubahnya
1. Gradualism atau spesiasi gradual
(anagenesis):

 spesies yang diturunkan


dari nenek moyang yang
sama perlahan-lahan
memisah dan berbeda
secara morfologis seiring
mereka mengembangkan
adaptasi yang unik
2. Model kesetimbangan bersela =
cladogenesis (punctuated equilibrium):

Perubahan berlangsung cepat


dengan meloncati beberapa
tahap, spesies baru paling
banyak berubah ketika ia
memisah dari spesies tetua,
dan hanya sedikit berubah
selama sisa hidupnya

Figure 14.8B
Dua pola spesiasi

Anagenesis :
Akumulasi perubahan-
perubahan yang dapat
diwariskan dalam suatu
populasi yang
berhubungan dengan
proses spesiasi

Kladogenesis :
Evolusi bercabang, di mana
spesies baru muncul dari
suatu populasi yang
memisah dari spesies tetua
Kladogenesis adalah basis
dari keanekaragaman
biologis
2. Hibridisasi spesies
Apabila hibrid tersebut mengalami duplikasi kromosom
terbentuklah hibrid yang fertil dan berjumlah kromosom 36
buah. Individu dengan 36 kromosom dapat mempunyai sel
anak dengan jumlah gen yang sama dari 18 kromosom,
tetapi individu tersebut tidak dapat kawin dengan salah
satu tetuanya, karena akan dihasilkan sel anak dengan
jumlah kromosom yang kembali tidak seimbang jumlah
gennya.
Akibat adanya persilangan antara dua spesies yang
berkerabat→ mungkin akan dihasilkan suatu hibrid yang
mempunyai ciri yang berbeda dengan tetuanya. Karena
perbedaannya cukup besar, maka mungkin sekali populasi
hibrid tersebut tidak berinteraksi dengan tetuanya sehingga
terpisah secara reproduksi dan membentuk jenis tersendiri
• Proses hibridisasi pada sejumlah spesies yang
pernah diteliti ternyata dapat menelusuri apakah
suatu spesies memang mempunyai asal-usul hibrid.
Kadang tetuanya dapat ditelusuri, tetapi ada
kalanya tetua sudah tidak dapat ditelusuri, dengan
kemungkinan sudah mengalami transformasi atau
sudah punah.
• Contoh: Pisang (Musa paradisiaca, adalah hasil
hibrid dari Musa acuminata dengan M. balbisiana).
Katak di Eropa, Rana esculenta ternyata adalah
hibrid antara Rana ridibunda dengan Rana lessonae
- Perubahan jumlah
Poliploidi: kromosom secara tiba-tiba
(salah satu bentuk mutasi
kromosom)
- Mekanisme spesiasi yang
1.allopoliploid: benyak terjadi pada dunia
penggandaan tumbuh-tumbuhan:
kromosom melalui gandum, tembakau,
hibridisasi 2 spesies kentang, kapas, bunga-
yang berbeda bungaan, pisang
- Jarang terjadi pada hewan,
kecuali: hermaprodit
partenogenesis
2.autopoliploid:
penggandaan
kromosom dalam satu
spesies (bukan melalui
hibridisasi)
Autopoliploidi: popiploidi akibat penggandaan
kromosom dalam satu spesies

 Proses yang ikut berperan: poliploidi (salah satu


bentuk mutasi kromosom), yaitu peristiwa
bertambahnya jumlah kromosom dari jumlah
normal.

Peristiwa ini terjadi karena kedua gamet membawa


kromosom diploid ( 2n) . Bila kedua gamet diploid
tersebut bertemu maka terbentuk zigot yang
tetraploid (4n), karena 4 kromosom itu cukup besar
dibandingkan dengan keadaan normal maka zigot
yang tetraploid disebut zigot tetraploid.
Suatu autopoliploid adalah individu yang
memiliki lebih dari dua kumpulan kromosom,
semuanya diperoleh dari satu spesies.
Contoh kegagalan meiosis selama produksi
gamet dapat melipat gandakan jumlah
kromosom dari 2n menjadi 4n. kemudian
tetraploid dapat membuahi dirinya sendiri
(penyerbukan sendiri) atau kawin dengan
tetraploid yang lain. Namun, mutan ini tidak
akan berhasil kawin dengan tumbuhan diploid
dari pupulasi aslinya, keturunannya, yang akan
menjadi triploid (3n), menjadi steril karena
kromosomnya yang tidak berpasangan
menyebabkan meiosis yang abnormal.
• Contoh Oenothera lamarckiana
mempunyai kromosom 14 , ternyata
karena sesuatu hal, mengalami gagal
berpisah pada saat meiosis, maka
jumlah kromosomnya menjadi 28.
Ternyata keturunan ini tidak dapat
disilangkan dengan Oenothera
lamarckiana (induknya), maka ia
dinyatakan sebagai spesies baru, dan
diberi nama Oenothera gigas.
Spesiasi simpatrik
melalui poliploidi pada
tumbuhan
Autopoliploidi
Suatu kesalahan dalam meiosis
dalam galur sel germinal
menghasilkan gamet yang jumlah
kromosomnya tidak berkurang
dari jumlah kromosom dalam sel
tetua. Pembuahan sendiri
menghasilkan zigot yang
tetraploid
Alopoliploidi
Suatu hibrida yang dihasilkan dari
dua spesies secara normal akan
steril karena kromosomnya tidak
homolog dan tidak dapat
berpasangan selama meiosis,
namun hibrida itu mampu
bereproduksi secara aseksual
Evolusi gandum
AA BB
- Gandum untuk membuat roti Wild
Triticum
Triticum
adalah produk evolusi 2 episode monococcum
(14 chromo-
(14 chromosomes)
hibridisasi. somes)
- Kesalahan dalam meiosis
AB
menghasilkan individu Sterile hybrid
alopoliploid. (14 chromosomes)
- Spesiasi simpatrik pertama Meiotic error and
self-fertilization
menghasilkan gandum emmer
AABB DD
yang diturunkan dari hibridisasi
antara Triticum liar dengan T. turgidum T. tauschii
EMMER WHEAT (wild)
spesies yang telah dibudidayakan (28 chromosomes) (14 chromosomes)
T. Monococcum ABD
Sterile hybrid
yang telah dibudidayakan untuk
menghasilkan makanan di timur
Meiotic error and
tengah selama 11.OOO tahun self-fertilization
- Hibridisasi kedua antara gandum
emmer dan T. tauschii AA BB DD
menghasilkan gandum roti 8OOO T. aestivum
tahun yang lalu BREAD WHEAT
(42 chromosomes) Figure 14.6B
Allopoliploidi, hibridisasi 2 spesies yang
berbeda
• Umpama AA merupakan seluruh
komplemen kromosom suatu spesies
diploid, BB kromosom spesies diploid
lain. Kromosom hibrid kedua spesies
adalah AB, hibrid ini steril karena
kegagalan sinapsis A dan B dalam
meiosis sebelum pembelahan gamet.
• Tetapi kadang-kadang dalam
pembelahan mitosis, kromosom gagal
berpisah dan terbentuklah sel
tetraploid (AABB). Dengan mutasi, sel
ini membentuk klon sel tetraploid .
Jika beberapa sel ini mulai
berdiferensiasi menjadi sel
reproduksi , terjadilah sinapsis
normal, karena kromosom A dapat
bersinapsis dengan kromosom A lain ,
demikian juga kromosom B dengan
B . Dihasilkan gamet diploid AB,
penyatuan gamet ini akan mebentuk
zigot tetraploid yang menjadi individu
tetraploid, dapat kawin secara
normal, tetapi tidak dapat bersilang
dengan spesies induknya.
3. Pemecahan Spesies

Suatu spesies mempunyai


sejumlah keanekaragaman

Tingkat dan macam


A populasi tersebut menjadi
keanekaragaman jenis
tersebut bervariasi antara
B D spesies tersendiri.

satu populasi dengan


populasi yang lain.
C

Karena suatu mekanisme, salah satu


populasi dapat terisolasi secara reproduksi,
misalnya isolasi geografi yang lama, adanya
mutasi,
perubahan genetik, perubahan morfologi,
perubahan tingkah laku, sterilitas dan lain-
Contoh pemecahan spesies

1. Cerberus rynchops 3. Di danau Buchi Filipina,


mempunayi daerah populasi jenis ini
penyebaran mulai dari terisolasi secara
India hingga Australia
A reproduksi sehingga
mengalami perubahan
dan sekarang
merupakan jenis
B tersendiri C.mirolevis.
2. Di daerah tepi dari penyebaran jenis
tersebut, New Guinea dan Australia
populasinya mengalami perubahan
C
(transformasi) menjadi sub spesies

D
C.novaeguineae dan C. australis.  4. Makrogenesis adalah suatu
. proses perubahan spesies secara
radikal dan melibatkan banyak
lokus gen yang mengalami mutasi
sekaligus dalam satu atau dua
generasi. Proses ini dapat
dikategorikan sebagai proses
pemecahan spesies secara cepat.
Contoh pada Drosophila
melanogaster.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai