Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, M. Prof. Dr. Eddy Lion, M. Pd.
P. NIP. 195410161978031002
NIP. 1963 06171988032001
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Guru merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.
• Guru masih memiliki permasalahan yang belum tuntas hingga saat ini.
Permasalahan tersebut yaitu kinerja guru yang dirasa kurang maksimal.
Pengamatan sementara pada Sekolah Dasar Negeri Gugus IX Kecamatan
Dusun Selatan kabupaten Barito Selatan menunjukan bahwa terdapat
beberapa kendala yang dapat menghambat kinerja guru. Kendala tersebut
antara lain yaitu :
• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menyatakan
bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi akademik (minimal S1), kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
• PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa
sekolah wajib memiliki sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sarana Prasarana, dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Gugus IX Kecamatan
Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu :
KINERJA GURU
Berdasarkan pendapat para ahli (Mangkunegara, 2003; Asf & Mustofa, 2013) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 35 tahun 2010, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja guru yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dan hubungan seorang guru terhadap murid.
Menurut Malthis & Jackson (2006), ada tiga faktor yang memengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor kemampuan
yang berkaitan dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh seseorang. Faktor usaha yang dilakukan seseorang
dikontribusi oleh masalah sumber daya manusia, seperti motivasi, insensif, dan rancangan pekerjaan. Selanjutnya faktor
dukungan organisasi meliputi pelatihan, peralatan yang disediakan, mengetahui tingkat harapan, dan kedaan tim yang
produktif.
Penelitian Terdahulu
Beberapa kajian yang dilakukan penulis terhadap penelitian terdahulu terkait kinerja guru dapat dilihat
pada tabel 1.
Pedagogik
Lingkungan Fisik
Kompetensi
Kepribadian Kinerja Guru Lingkungan Kerja
Guru
Lingkungan Non-
Fisik
Sosial
Profesional
Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada Semester IV sekitar bulan April sampai dengan
bulan Juli 2021.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SDN Gugus IX dengan
jumlah 40 orang. Berikut merupakan tabel populasi penelitian pada masing-
masing sekolah.
rX2Y
X2 Y
rX3Y
X3
r X1y, rX2y, rx1x2y
Keterangan :
X1 = Tingkat Pendidikan
X2 = Sarana dan Prasarana
X3 = Lingkungan Kerja
Y = Kinerja Guru
Prosedur Pengumpulan Data
a. Data Tingkat Pendidikan Guru
Data tingkat pendidikan yang merupakan data primer bersumber dari
responden yang berjumlah 40 orang guru SDN Gugus IX. Adapun sumber
data dalam penelitian ini berupa dokumen ijazah responden yang
merupakan dokumen resmi dari masing-masing sekolah Gugus IX, berupa
foto copy ijazah.
b. Data Sarana dan Prasarana
Data sarana dan Prasarana masing-masing sekolah dikumpulkan peneliti
melalui data yang bersumber dari kepala sekolah dan juga guru dari
Gugus IX yang akan diteliti, baik data menyangkut bangunan sekolah,
lapangan sekolah, buku buku, laboraterium, WC, dan keuangan
sekolah. Serta keberadaan dan kecukupan sarana dan prasarana SDN
Gugus IX.
c. Data Lingkungan Kerja
Data lingkungan kerja dikumpulkan dari kepala sekolah dan guru SDN
Gugus IX. Sumber data tersebut didapat peneliti melalui keterangan guru
SDN Gugus IX menyangkut kondisi dan situasi yang dirasakan guru
Gugus IX.
TK = 1
SD = 2 S1 = 6
SMP = 3 S2 = 7
SMA = 4 S3 = 8
D2 = 5 Profesor = 9
b. Variabel X2
Variabel X2 merupakan variabel sarana dan prasarana. Indikator pada variabel sarana dan prasarana yaitu :
a) Ruang kelas dan Ruang kantor
b) Ruang perpustakaan: pengetahuan
c) Ruang laboratorium (tempat praktek)
d) Ruang keterampilan
e) Ruang kesenian
f) Fasilitas olah raga
g) Ruang Kesehatan
h) WC.
Skala penilaian indikator pada variabel sarana dan prasarana terbagi menjadi :
Sangat Baik (SB) = 4
Baik (B) = 3
Cukup (C) = 2
Kurang (K) = 1
c. Variabel X3
Variabel X3 merupakan variabel lingkungan kerja. Indikator pada variabel lingkungan kerja
yaitu:
a) suhu udara, a) peralatan kantor,
b) sirkulasi udara, b) keamanan kerja
c) ukuran ruang kerja, c) Tanggung jawab kerja
d) tata letak ruang kerja, d) Struktur kerja
e) privasi ruang kerja e) Kelancaran komunikasi
f) kebersihan 8) suara bising, f) Kerja sama antar kelompok
g) penggunaan warna,
Penilaian indikator pada variabel lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu ketersedian yang terdiri
atas “Ada” dan “Tidak Ada” serta skala kecukupan yang terdiri atas :
Sangat Baik = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
d) Variabel Y
Variabel Y merupakan variabel kinerja guru. Indikator pada variabel kinerja guru yaitu:
e) Menguasai bahan yang akan diajarkan.
f) Mengelola program belajar mengajar.
g) Mengelola kelas.
h) Menggunakan media/sumber pelajaran.
i) Menguasai landasan-landasan kependidikan.
j) Mengelola interaksi belajar mengajar.
k) Menilai prestasi siswa.
l) Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan.
m) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
n) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian.