Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, SARANA

PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
NEGERI GUGUS IX KECAMATAN DUSUN
SELATAN KABUPATEN BARITO SELATAN

IRA VIVI SUANTI


ADA : 1940 3010 9005

Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang, M. Prof. Dr. Eddy Lion, M. Pd.
P. NIP. 195410161978031002
NIP. 1963 06171988032001
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Guru merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.

• Guru masih memiliki permasalahan yang belum tuntas hingga saat ini.
Permasalahan tersebut yaitu kinerja guru yang dirasa kurang maksimal.
Pengamatan sementara pada Sekolah Dasar Negeri Gugus IX Kecamatan
Dusun Selatan kabupaten Barito Selatan menunjukan bahwa terdapat
beberapa kendala yang dapat menghambat kinerja guru. Kendala tersebut
antara lain yaitu :

Tingkat pendidikan guru sarana dan prasarana Lingkungan kerja yang


yang kurang merata dan sekolah yang kurang kurang optimal untuk
penyebaran guru yang memadai. mendukung kinerja guru.
sangat terbatas.
Hasil pengamatan tersebut menunjukan bahwa terdapat sekolah yang belum mampu
melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan tersebut
antara lain yaitu :

• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang menyatakan
bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi akademik (minimal S1), kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

• PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa
sekolah wajib memiliki sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sarana Prasarana, dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Gugus IX Kecamatan
Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu :

• Apakah terdapat pengaruh tingkat pendidikan terhadap kinerja guru di


Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan?

• Apakah terdapat pengaruh sarana dan prasarana terhadap kinerja guru di


Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan?

• Apakah terdapat pengaruh lingkungan terhadap kinerja guru di Gugus IX


Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan?

• Apakah terdapat pengaruh tingkat pendidikan, sarana dan prasarana, dan


lingkungan kerja terhadap kinerja guru di Gugus IX Kecamatan Dusun
Selatan Kabupaten Barito Selatan?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

• Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap


kinerja guru di Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

• Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh sarana dan prasarana terhadap


kinerja guru di Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

• Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh lingkungan terhadap kinerja


guru di Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

• Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, sarana


dan prasarana dan linkungan kerja terhadap kinerja guru di Gugus IX Kecamatan
Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.
Hipotesis
Tingkat Pendidikan
Hipotesisnya yaitu :
Ho: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara
tingkat pendidikan guru terhadap kinerja guru di
Gugus IX kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito
Selatan.
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pendidikan guru terhadap kinerja guru di Gugus IX
kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

Sarana dan Prasarana


Hipotesisnya yaitu :
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antar sarana dan prasarana terhadap kinerja
guru di Gugus IX kecamatan Dusun Selatan
Kabupaten Barito Selatan.
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara
sarana dan prasarana terhadap kinerja guru
di Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan
Kabupaten Barito Selatan.
Lingkungan Kerja
Hipotesisnya yaitu :
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara lingkungan terhadap kinerja guru di Gugus
IX Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito
Selatan.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan terhadap kinerja guru di Gugus IX
Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.

Tingkat pendidikan, Sarana dan Prasarana, dan Lingkungan


Hipotesisnya yaitu :
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan ,sarana dan prasarana, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja guru di Gugus IX kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan ,sarana dan prasarana, dan linkungan
kerja terhadap kinerja guru di Gugus IX kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.
Kebaharuan Penelitian
Dalam kebaharuan penelitian ini, terdapat perbedaan dengan penelitian terdahulu. Perbedaan
tersebut meliputi:
• Objek Penelitian
Guru yang menjadi objek penelitian memiliki tingkat pendidikan, sarana dan prasarana, serta
lingkungan kerja yang berbeda dari penelitian lain yang sejenis. 
• Lokasi Penelitian 
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan,
Kabupaten Barito Selatan dimana penelitian sejenis belum pernah dilakukan.
• Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID 19 dimana kegiatan pendidikan dilakukan
dengan metode pendidikan jarak jauh (PJJ) dan tidak seperti penelitian sebelumnya yang
dilakukan secara tatap muka di sekolah masing-masing.
• Analisis Data Hasil Penelitian
Analisis data hasil penelitian ini dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji
hipotesis berupa uji parsial (Uji t), dan uji simultan (Uji F). 
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kajian Teori
TINGKAT PENDIDIKAN
Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2003) tingkat pendidikan adalah suatu
proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang
mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk
tujuan-tujuan umum.
Dengan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka diharapkan mampu
mengembangkan potensi-potensi dalam diri seseorang, sehingga seseorang tersebut akan
lebih mudah memahami tugas yang diberikan yang menjadi tanggung jawab sebagai
seorang pendidik.

SARANA DAN PRASARANA


Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang secara langsung dapat menunjang proses
pendidikan, sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang proses pendidikan (Bafadal, 2004), (Barnawi, 2012), (Mulyasa, 2007), dan (Susilo,
2008).
LINGKUNGAN KERJA
lingkungan kerja adalah suatu kondisi dimana para karyawan bekerja dalam suatu perusahaan yang dapat
mempengaruhi kondisi fisik dan psikologi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
lingkungan kerja dapat dikatakan baik apabila karyawan dapat bekerja dengan optimal, tenang dan produktivitasnya
tinggi (Nitisemito, 2001) dan (Schultz & Schultz, 2006) .
Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni: A. lingkungan kerja fisik, dan B. lingkungan kerja
non fisik.

KINERJA GURU
Berdasarkan pendapat para ahli (Mangkunegara, 2003; Asf & Mustofa, 2013) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 35 tahun 2010, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah hasil kerja guru yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dan hubungan seorang guru terhadap murid.
Menurut Malthis & Jackson (2006), ada tiga faktor yang memengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor kemampuan
yang berkaitan dengan bakat dan minat yang dimiliki oleh seseorang. Faktor usaha yang dilakukan seseorang
dikontribusi oleh masalah sumber daya manusia, seperti motivasi, insensif, dan rancangan pekerjaan. Selanjutnya faktor
dukungan organisasi meliputi pelatihan, peralatan yang disediakan, mengetahui tingkat harapan, dan kedaan tim yang
produktif.
Penelitian Terdahulu
Beberapa kajian yang dilakukan penulis terhadap penelitian terdahulu terkait kinerja guru dapat dilihat
pada tabel 1.

Tabel 1. Kajian Hasil Penelitian Kinerja Guru


Tempat
No. Nama Peneliti Judul Penelitian terbit/penerbit/Tahun Kesimpulan
Terbit

Pengaruh Pendidikan, Pelatihan


dan Motivasi kerja Guru terhadap Fakultas Ekonomi Ada pengaruh yang signifikan dari pendidikan
1 Rizali Alfhan kinerja guru ekonomi akutansi Universitas Negeri terhadap kinerja guru Ekonomi akutansi SMA
Nim. 7101408802
SMA Negeri Dan Swasta Se Malang. 2013 Negeru dan swasta se Kabupaten Tegal.
Kabupaten Kedal

Pengaruh Motivasi di Lingkungan


Fakultas Ekonomi Lingkungan kerja berpengaruh positif
2 Sri Handayani Kerja Terhadap Kinerja Guru Universitas Negeri terhadap kinerja guru Ekonomi Akutansi di
Ekonomi/Akutansi SMA di
Kabupaten Semarang Malang 2009 Kabupaten Semarang.
Tempat
No. Nama Peneliti Judul Penelitian terbit/penerbit/Tahun Kesimpulan
Terbit

1. Kinerja pegawai dengan komunikasi vertikal, dipengaruhi


secara langsung dan tidak langsung oleh motivasi,
kepemimpinan dan kompetensi, sedangkan pelatihan secara
Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan, tidak langsung mempengaruhi kinerja melalui kepuasan kerja.
Kompetensi Dan Pelatihan Terhadap Tesis (tidak dipublikasi), 2. Kinerja pegawai dengan komunikasi horizontal, dipengaruhi
Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sekolah Pasca Sarjana, secara langsung dan tidak langsung oleh kepemimpinan,
3 Wahyu Yulianto
Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Balai Institut Pertanian Bogor, kompetensi dan pelatihan, sedangkan motivasi secara
Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Bogor, 2017 langsung mempengaruhi kinerja.
Sukamandi)
3. Kepuasan kerja berfungsi sebagai variabel mediasi pengaruh
motivasi, kepemimpinan, kompetensi dan pelatihan
terhadap kinerja.

1. Secara parsial bahwa sarana prasarana dan lingkungan kerja


berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai;
Pengaruh Sarana Dan Prasarana Dan
Didi Hartono Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kindai Volume 10 nomor 2. Secara bersama-sama variabel sarana prasarana dan
4 Dinas Pendididkan lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap
Kota Banjarbaru Pegawai Dinas Pendididkan Kota 2, April –Juni 2014 kinerja pegawai;
Banjarbaru
3. Yang paling berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai
adalah lingkungan kerja.
Kerangka Berpikir
Bangunan Lapangan
Lokasi Buku
Sekolah Sekolah

UU Guru dan Dosen Sarana dan


Pendidikan No.14 Tahun 2005 dan Prasarana
Guru SNP No 19 Tahun 2005

 
Pedagogik
Lingkungan Fisik
Kompetensi
Kepribadian Kinerja Guru Lingkungan Kerja
Guru
Lingkungan Non-
Fisik
Sosial

Profesional

Merencanakan Mengorganisir Memimpin Mengawasi


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Gugus IX Kecamatan Dusun Selatan
Kabupaten Barito Selatan. Adapun Sekolah Dasar Negeri Gugus IX yang menjadi tempat
penelitian ini meliputi :
• SDN Danau Jutuh
• SDN Parigi
• SDN Madara
• SDN Pararapak

Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada Semester IV sekitar bulan April sampai dengan
bulan Juli 2021.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SDN Gugus IX dengan
jumlah 40 orang. Berikut merupakan tabel populasi penelitian pada masing-
masing sekolah.

Tabel 2. Populasi Guru di Sekolah Dasar Negeri Gugus IX.


No. Nama Sekolah Populasi
1 SDN Danau Jutuh 10
2 SDN Parigi 10
3 SDN Madara 8
4 SDN Pararapak 12
  Jumlah : 5 Sekolah SDN Gugus IX 40
Bahan Dan Alat
Untuk memperoleh data dalam penelitian sebagaimana yang dikehendaki
sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini yaitu tingkat pendidikan,
sarana dan prasarana, lingkungan kerja, dan kinerja guru, maka penulis
menggunakan bahan dan alat sebagai berikut :
• Observasi
• Angket
• Dokumentasi
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakkan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dan tingkat hubungan di antara dua variabel atau lebih.
Rancangan Penelitian
X1  rX1Y

rX2Y
X2  Y

rX3Y
X3 
r X1y, rX2y, rx1x2y

Keterangan :
X1 = Tingkat Pendidikan
X2 = Sarana dan Prasarana
X3 = Lingkungan Kerja
Y = Kinerja Guru
Prosedur Pengumpulan Data
a. Data Tingkat Pendidikan Guru
Data tingkat pendidikan yang merupakan data primer bersumber dari
responden yang berjumlah 40 orang guru SDN Gugus IX. Adapun sumber
data dalam penelitian ini berupa dokumen ijazah responden yang
merupakan dokumen resmi dari masing-masing sekolah Gugus IX, berupa
foto copy ijazah.
b. Data Sarana dan Prasarana
Data sarana dan Prasarana masing-masing sekolah dikumpulkan peneliti
melalui data yang bersumber dari kepala sekolah dan juga guru dari
Gugus IX yang akan diteliti, baik data menyangkut bangunan sekolah,
lapangan sekolah, buku buku, laboraterium, WC, dan keuangan
sekolah. Serta keberadaan dan kecukupan sarana dan prasarana SDN
Gugus IX.
c. Data Lingkungan Kerja
Data lingkungan kerja dikumpulkan dari kepala sekolah dan guru SDN
Gugus IX. Sumber data tersebut didapat peneliti melalui keterangan guru
SDN Gugus IX menyangkut kondisi dan situasi yang dirasakan guru
Gugus IX.

d. Data Kinerja Guru


Data kinerja guru mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir,
memimpin, dan mengawasi. Data kinerja guru diperoleh dari hasil
rekapan SKP yang diminta melalui data dari kepala sekolah dari masing-
masing SDN Inti dan SDN Imbas Gugus IX. Data ini diperoleh dari
dokumen resmi berupa foto copy SKP guru SDN Gugus IX yang diambil
dari dokumen resmi Kepala Sekolah SDN Gugus IX.
Analisis Statistik dan Jenis Pengujian
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan aplikasi SPSS versi 22.
Analisis data dilakukan dengan Uji Koefisien Determinasi (adjusted R2)
dan Uji Hipotesis yang terdiri dari Uji Parsial (Uji t) dan Uji Simultan (Uji
F)
Definisi Operasional Variabel
a. Variabel X1
Variabel X1 merupakan variabel tingkat pendidikan guru dengan skala 1
s/d 9. Skala penilaian tingkat pendidikan guru terbagi menjadi :

TK = 1
SD = 2 S1 = 6
SMP = 3 S2 = 7
SMA = 4 S3 = 8
D2 = 5 Profesor = 9
b. Variabel X2
Variabel X2 merupakan variabel sarana dan prasarana. Indikator pada variabel sarana dan prasarana yaitu :
a) Ruang kelas dan Ruang kantor
b) Ruang perpustakaan: pengetahuan
c) Ruang laboratorium (tempat praktek)
d) Ruang keterampilan
e) Ruang kesenian
f) Fasilitas olah raga
g) Ruang Kesehatan
h) WC.

Skala penilaian indikator pada variabel sarana dan prasarana terbagi menjadi :
Sangat Baik (SB) = 4
Baik (B) = 3
Cukup (C) = 2
Kurang (K) = 1
c. Variabel X3
Variabel X3 merupakan variabel lingkungan kerja. Indikator pada variabel lingkungan kerja
yaitu:
a) suhu udara, a) peralatan kantor,
b) sirkulasi udara, b) keamanan kerja
c) ukuran ruang kerja, c) Tanggung jawab kerja
d) tata letak ruang kerja, d) Struktur kerja
e) privasi ruang kerja e) Kelancaran komunikasi
f) kebersihan 8) suara bising, f) Kerja sama antar kelompok
g) penggunaan warna,
Penilaian indikator pada variabel lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu ketersedian yang terdiri
atas “Ada” dan “Tidak Ada” serta skala kecukupan yang terdiri atas :
Sangat Baik = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
d) Variabel Y
Variabel Y merupakan variabel kinerja guru. Indikator pada variabel kinerja guru yaitu:
e) Menguasai bahan yang akan diajarkan.
f) Mengelola program belajar mengajar.
g) Mengelola kelas.
h) Menggunakan media/sumber pelajaran.
i) Menguasai landasan-landasan kependidikan.
j) Mengelola interaksi belajar mengajar.
k) Menilai prestasi siswa.
l) Mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan.
m) Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
n) Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian.

Skala penilaian indikator pada variable kinerja guru terbagi menjadi :


Sangat Baik = 4
Baik = 3
Cukup = 2
Kurang = 1
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai