Anda di halaman 1dari 25

PENGANTAR ANALISIS RANGKAIAN

By : Dodon Yendri
Pertemuan 1

Topik
Pengertian-pengertian
Konsep Dasara Prilaku Listrik
Elemen Rangkaian
Pengertian-pengertian
Rangkaian listrik
a. Disebut juga rangkaian elektrik; merupakan
interkoneksi
berbagai piranti (divais – device) yang secara
bersama melaksanakan suatu tugas tertentu.
b. Melalui rangkaian listrik, energi maupun
informasi dikonversikan menjadi energi listrik
dan sinyal listrik, dan dalam bentuk sinyal inilah
energi maupun informasi yang dapat disalurkan
dengan lebih mudah ke tempat dimana ia
diperlukan
 Analisis Rangkaian Listrik
a. Untuk mempelajari perilaku suatu rangkaian listrik kita
melakukan
analisis rangkaian listrik.
b. Dalam pekerjaan analisis, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah memindahkan rangkaian listrik itu
keatas kertas dalam bentuk gambar; gambar itu kita
sebut diagram rangkaian.
c. Suatu diagram rangkaian memperlihatkan interkoneksi
berbagai piranti; piranti-piranti tersebut digambarkan
dengan menggunakan simbol piranti.
Elektron adalah subatom yang memiliki
muatan yang bersifat negatif, dan partikel
ini tidak mempunyai substruktur apapun
sehingga dipercayai dengan partikel
ementer.
Proton adalah sebuah partikel subatomik
yang memiliki muatan yang bersifat positif.
Neutron adalah partikel subatomik yang
memiliki muatan yang bersifat netral dan
agak lebih berat dari pada proton.
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki
suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya
pada benda lain yang berdekatan dan juga
memiliki muatan listrik.
Arus atau yg sering disebut electric current  dapat
didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang
mengalir tiap satuan waktu.
Arus listrik (I) adalah banyaknya
muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam
sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik (V) adalah perbedaan
potensi listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik.
Hambatan listrik (R)
adalah perbandingan antara tegangan
listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik
yang melewatinya.
Daya listrik (P) didefinisikan sebagai laju
hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik.
Konsep Dasar
Pengantar Analisis Rangkaian
Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep arus dan tegangan
Memahami konvensi tanda pasif
Memahami perhitungan daya dan energi
Efek Listrik
Konsep rangkaian listrik didasari pemahaman
◦ Adanya pembawa muatan listrik: elektron atau
proton
◦ Muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
hanya dapat dialihkan (Hukum Kekekalan Muatan)
◦ Efek listrik timbul oleh pemisahan dan pergerakan
muatan
Medan, Muatan, dan Arus Listrik
Untuk VA> VB
VA VB
Medan
Bila selang waktuListrik, E muatan t
pergerakan
Muatan Positif Arus Listrik I = Q/t
bergerak Serah Q>0
medannya
Secara umum arus i = dq/dt  Dq/Dt
Q>0 Muatan
Listrik, Q W=Q(VA-VB)
Energi yang dilepaskan
Muatan Negataif
Daya dilepaskan P = W/t
Q<0 bergerak Melawan
Daya dilepaskan P = V I Medannya
Arah
Antara dua potensial
Saat muatan listrik yang berbeda
berada akan ada
pada medan medan listrik
tersebut,
Pergerakanmuatan
muatanlistrik
inilahakan
yangbergerak
membentuk arus listrik
Bila arah gerakan sebaliknya, muatan menerima daya
Arus danTegangan Listrik
 Rangkaian Sederhana  Arus, notasi I atau i
◦ Perubahan jumlah muatan per
satuan waktu
tegangan
◦ Rujukan dalam rangkaian:
anak panah pada arah
muatan/ arus
arus ◦ Satuan A atau ampere
 Tegangan, notasi: V atau v
arus
◦ Perbedaan potensial listrik
dua titik pada saat yang sama
tegangan ◦ Rujukan dalam rangkaian:
tanda + dan – pada terminal
arus ◦ Satuan: V atau volt
Elemen/ Komponen Rangkaian
 Pengelompokan umum  Konektivitas elemen
elemen/ komponen rangkaian
rangkaian listrik ◦ Kawat penghubung
◦ Pasif: elemen yang ◦ Terminal
menyerap energi ◦ Simpul/ titik terhubung
Resistor, Kapasitor,
Induktor
◦ Aktif: elemen yang
mengeluarkan energi
Sumber arus, Sumber
tegangan
Konvensi Tanda Pasif
 Dayadiserap elemen pada  Dengan konvensi ini,
terminal A dan B sama daya positif P>0 berarti
dengan tegangan jatuh pada elemen menyerap daya.
terminal A dan B dikalikan
dengan arus yang mengalir  Sebaliknya,
melalui elemen tersebut daya negatif P<0 berarti
p t   v t   i  t  elemen membangkitkan
daya.
IAB
+
VAB
-
Rujukan Polaritas Arus dan
Tegangan
 Berdasarkan konvensi tanda
pasif +
I>0
◦ Pada sumber arus atau
sumber tegangan, arus V>0
mengalir dari potensial P<0
tinggi atau negatif amelalui
beban luar -
◦ Pada beban, arus mengalir
dari terminal bertegangan
positif ke negatif pada I>0

bebannya
+
◦ Arah arus sebaliknya I>0 P>0
adalah arus negatif -
Alternatif Polaritas Arus-
Tegangan
Bila pada kasus berikut semua arus dan tegangan terukur positif

Daya P=VA.IA Daya P=-VB.IB Daya P=-VC.IC Daya P=VD.ID


Elemen Pasif Elemen Aktif Elemen Aktif Elemen Pasif
Polaritas Arus Tegangan Elemen Pasif
Bila pada kasus elemen pasif berikut semua arus positif

Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan


VA>0 VB<0 VC<0 VD>0
Contoh 01.01
 Tentukan arus atau tegangan yang tidak diketahui berikut
positif (>0) atau negatif (<0) bila elemen adalah eleman pasif

Tegangan Tegangan Arus Arus


V>0 V>0 I>0 I>0
Konservasi Daya
 Prinsip konservasi daya:  Prinsip konservasi energi
Jumlah aljabar daya yang (disebut Teorema Tellegen)
diserap seluruh elemen
dalam rangkaian setiap saat
adalah nol.
Dengan kata lain jumlah P  0
daya diserap setiap saat
sama dengan jumlah daya
dibangkitkan.
Contoh 01.02
Dengan Konservasi Daya
tentukan arus Ix pada
rangkaian di samping ini
 Jawab

Konservasi Daya  P  0
sehingga
7  2  2 1  5  2  1  3  3 1  8  I x  0
dan diperoleh I x  4 A
Daya dan Energi
 Daya sesaat yang diserap
sebuah elemen +
i(t)

p t   v t   i  t  v(t)

 Energi yang diserap atau -


dibangkitkan pada selang
antara to hingga t adalah i(t)
t t
W   p  d   v   i    dt +
to to v(t)
-
Contoh 01.03
 Tentukanbiaya energi bila Rp1000/kWh bila
tegangan dan arus beban seperti pada grafik berikut

Daya
Energi
diperoleh
dengan
mencari area
mengalikan
dibawah
tegangan
kurva daya
dengan arus

W = 8362,5 Watt Jam Biaya Rp 8362,5


Contoh 01.04
Bila sebuah devais memiliki arus dan
tegangan v(t )  10e 5tV
i (t )  4(1  e 5t )mA
p(t )  v.i  40(e 5t  e 10t )mW

Tentukan
w daya dan energi 10 tyang diserap devais
   5t
p (t ).dt 4( e 2e ) mJ
tersebut
Satuan
Tegangan Daya
V Volt W Watt
Arus Volt x amp
A amp ampere Energi
Waktu J Joule
s sekon Watt x detik
det detik
Latihan
Problems
1.3
1.7
1.9
1.13
1.15

Anda mungkin juga menyukai