Anda di halaman 1dari 11

MARXISME DAN STRUKTURALISME

KELOMPOK 2 :
KUMALA KURNIAWIDI SUSILO
NADIA AGITASWARI
MUHAMMAD REZA WIJAYA
LOUIS EMBUN PRASTIKA
SABILLINA MARETA
Marxisme :
- Marxisme adalah
suatu paham yang
dibuat oleh Karl Marx
(1818-1883).
- Marx adalah seorang
jurnalis, Doktor dan
juga pemikir politik
Yunani.
- Teori ini muncul
sebagai kritik terhadap
liberalisme.
Marxis menurut :

 Lenin
 Akumulasi kapital pada akhirnya mendorong
negara untuk melakukan kolonialisasi.
 Monopoli keuntungan oleh industri tertentu
 Hobson
 Industri kapitalis merupakan penggerak dari
imperialisme gaya baru
 Imperialisme = pemilik hasil produksi mencari
pasar luar negeri untuk memasarkan barang
mereka yang tidak terjual di pasar domestik
Asumsi – Asumsi Dasar

 Manusia itu bersifat Materialistik


 Perilaku manusia dikendalikan oleh asumsi-
asumsi materialisme
 Kapitalisme adalah bentuk imperialisme baru
dan kapitalisme ini dibagi atas 2 kelas :
- Kelas kaum Borjuis (yang memiliki bahan
bahan produksi dan mesin industri)
- Kelas kaum proleta (para buruh pekerja)
Aktor-Aktor

 Sehingga, aktor dalam marxisme adalah


1) Kelas-kelas dalam masyarakat atau
individu
- Kaum Borjuis
- kaum Proleta
2) non-negara

Aktor-aktor ini dijalankan sebagai bagian dari


sistem kapitalis dunia (world capitalist system).
International System
 Kelas-kelas dalam marxisme kemudian diadopsi oleh
Neo-marxisme atau Strukturalisme yang
memproyeksikan kelas borjuis dan proletar untuk
memandang hubungan antar negara.
 Negara dibagi menjadi 3 kelas (Immanuel wallerstein):
- Core
- Semi-peripheri
- Peripheri
Main Agenda

 Usaha untuk :
1) Menghapuskan kelas
2) Menghapuskan konflik antar kelas,
3) Menghapuskan eksploitasi, dan alienasi
yang tercipta dari hubungan ini adalah
pemikiran utama dari marxisme
Neo Marxis :

 Secara umum, memiliki gambaran yang


sama dengan marxisme
 Perbedaan terletak pada penambahan peran
karakter manusia yang tidak tetap
 Fokus utama manusia terhadap sosial dan
sejarah
 Periphery (negara dunia ketiga/berkembang)
vs Negara borjuis eksploliter
Piece and International Stability

 Teori Marxisme ini muncul dengan pemikiran bahwa seharusnya


sistem tatanan dunia internasional ini akan lebih baik jika tanpa
kelas sehingga kesenjangan sosial yang terjadi antara kaum
borjuis dan kaum proletar tidak perlu terjadi.
 Akhir dari teori marxisme adalah dunia tanpa batas yang lebih
baik, tanpa negara, presiden, dan semua instrumennya.
 Negara yang terbentuk hanya memperdalam konflik yang ada
karena setiap negara hanya berusaha untuk melindungi dirinya
dan memperjuangkan kepentingannya. Tetapi jika dunia
dipimpin oleh satu pemerintahan yang tidak dibatasi oleh
negara, maka dunia ini akan lebih baik, damai, dan sejahtera
Piece and International Stability con’t

 Melalui keadaan ini, dapat dipastikan


kesetaraan adalah kunci utama dalam
pemikiran marxisme bagi tercapainya
kesejahteraan dan perdamaian dunia.
THANK YOU FOR YOUR
CONSIDERATION

Best Regards

Group 2
Class A

Anda mungkin juga menyukai