Anda di halaman 1dari 101

Pembahasan

IKM 3
Jumat 16 April 2021
1. Ibu membawa anaknya usia 1 bulan ke posyandu untuk imunisasi BCG,
ibu khawatir anaknya berisiko tinggi terkena penyakit TBC karena ayahnya
menderita penyakit TBC aktif dan apabila dibiarkan dikhawatirkan akan
menjadi parah. Teori perubahan perilaku ibu adalah ?
a. The theory reasonable action
b. The theory planned behaviour
c. Trans theoritical model
d. Social learn theory
e. Health belief model
• Theory of Reasoned Action (TRA) menjelaskan tentang perilaku yang
berubah berdasarkan hasil dari niat perilaku, dan niat perilaku
dipengaruhi oleh norma sosial dan sikap individu terhadap perilaku
(Eagle, Dahl, Hill, Bird, Spotswood, & Tapp, 2013, hal. 123).
• Theory of Planned Behaviour menjelaskan bahwa perilaku terbentuk
karena adanya intention / niat, dimana niat tersebut dipengaruhi oleh
Sikap terhadap perilaku (Attitude toward the behaviour), Norma subyektif
(Subjective norm) dan kontrol perilaku yang dipersepsikan
(perceived behavioural control).
• Transtheoretical Model menyebutkan bahwa perubahan perilaku adalah
proses yang terjadi secara bertahap, berusaha untuk mengubah perilaku
untuk bergerak melalui tahapan yang berbeda menggunakan berbagai
proses untuk mendapatkan perubahan dari satu tahap ke tahap
berikutnya sampai perilaku yang diinginkan tercapai.
• Social learning theory menjelaskan tingkah laku manusia karena
adanya interaksi timbal-balik yang berkelanjutan antara pengaruh
kognitif, behavioral, dan lingkungan.
• Health Belief Model (HBM) diartikan sebagai model kepercayaan
akan kesehatan individu dalam menentukan atau tidak melakukan
sikap terkait dengan kesehatan . dan disinilah begitu penting artinya
health beliefe model bagi setiap individu. Tak ada orang yang mampu
menjaga kesehatan selain dirinya sendiri.
2. Angka kematian ibu di NTT masih tinggi. Kondisi ini dikarenakan terlambatnya ibu
hamil dengan komplikasi mendapat pelayanan di faskes. Penduduk setempat yakin
bahwa membawa ibu hamil ke faskes di malam hari adalah tabu dan menyebabkan
kematian. Menurut SEF (Social-ecology framework). Tergolong apakah faktor
tersebut.
A. Social level
B. Community level
C. Individual level
D. Intrapersonal level
E. Family level
3. Untuk menanggulangi wabah DBD gubernur melakukan gerakan 3M
yang disosialisasikan melalui slogan dan radio spot. Termasuk kategori
apakah cara ini?
a. Content
b. Context 
c. Clarity
d. Continuity
e. consistency
4. Seorang wanita, 28 tahun merasakan ancaman berkembangnya diabetes
melitus tipe 2. Persepsi ancaman tersebut membuat ia ingin meningkatkan
kesehatan, mengurangi risiko perilaku seperti mengendalikan berat badannya
yang berlebih, mengingat obesitas merupakan faktor risiko yang diketahui untuk
DM Tipe 2. keyakinan individu tersebut mengenai kerentanan dirinya atas resiko
penyakit dalam mendorong untuk mengadopsi perilaku yang lebih sehat adalah..
A. Perceived severity
A. Cues to action
B. Perceived susceptibility
C. Perceived barriers
D. Self Efficacy
5 . Di Puskesmas A diketahui angka capain imunisasi rendah. Lalu
dilakukan analisis penyebab masalah oleh dokter puskesmas. Menurut
metode analisis masalah, metode yang mungkin digunakan dokter
untuk menganalisis penyebab masalah adalah?
A. Metode Fishbone
B. Curah Pendapat
C. Hanlon Kuantitatif
D. Hanlon Kualitatif
E. Delbeq
Metode analisis masalah
• Jawaban lainnya...
• B. Curah Pendapat: teknik kualitatif membuat prioritas masalah
• C. Hanlon Kuantitatif: teknik kuantitatif membuat prioritas masalah
• Hanlon Kualitatif: teknik kualitatif membuat prioritas masalah
• Delbeq:teknikkuantitatifmembuatprioritas masalah
6. Dalam rangka pengendalian COVID 19, Bupati Bantul dan jajarannya bekerja sama dengan
beberapa kantor kedinasan melakukan beberapa aktivitas. Langkah pertama yang dilakukan
Bersama dinas kesehatan adalah memberikan sosialisasi dan kampanye hidup sehat melalui radio
local, media social dan pengumuman dari masjid. Bersama dengan dinas kesehatan, lingkungan dan
kimpraswil melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum. Sementara dengan dinas
pangan Bupati memastikan bahwa logistic tercukupi untuk warga Bantul. Faktor apakah dalam teori
Integrated behavior model yang berusaha untuk difasilitasi pemerintah Kabupaten Bantul agar
warganya tercegah dan terkendali dari COVID 19?
A. Pembiasaan, peningkatan efikasi diri dan lingkungan yang tidak menghambat
B. Pembiasaan, pengembangan norma subjektif dan pengetahuan
C. Peniadaan hambatan, peningkatan pentignya sehat dan peningkatan keyakinan diri
D. Lingkungan yang tidak menghambat penekanan kepentingan hidup sehat dan pengembangan
pengetahuan
E. Pengembangan norma subjektif, penekanan kepentingan hidup sehat dan pengembangan
pengetahuan
Integrated behavioural model
•  teori perilaku dari pengembangan 2 teori (theory reason action),
dan TPB (theory planned behaviour)
•  menekankan : penentu paling penting dari perubahan perilaku
seseorang adalah behavioral intention (niatan berperilaku) --> tanpa
adanya motivasi, orang tidak mungkin melaksanakan perilaku yang
direkomen
• behavioral intention niat perilaku
• bevioral performance  yang membuat perilaku tersebut dapat terimplementasi

Perilaku ditentukan oleh 3 factor:


1. Sikap (attitude)  keseluruhan favorableness (kesukaan) atau unfavorableness
(ketidaksukaan) seseorang dalam mengimplementasikan perilaku.
2. Personal agency  kemampuan individu u/ memulai dan memberikan alasan
melakukan sebuah perilaku
1. self efficiacy(keyakinan seseorang mampu mengerjakan tugas/sebuah perilaku),
2. perceived control (keyakinan seseorang bahwa perilaku yang dimaksud itu mudah atau sulit
dikerjakan)
3. Keyakinan norma ( perceived norm)  suatu tekanan/pengaruh sosial yang membuat
seorang merasa perlu/tidak melakukan perilaku yang diharapkan/direkomen.
• Injunctive norm (keyakinan normative) sejauh mana harapan yang dipikirkan orang lain
• Descriptive norm  norma yang mengacur pada persepsi dalam sebuah kelompok
masyarkat/jejaring pribadi melakukan perilaku yang dimaksud. Sikap (attitude)  keseluruhan
favorableness (kesukaan) atau unfavorableness (ketidaksukaan) seseorang dalam
mengimplementasikan perilaku.
Selain ketiga itu, ada:
• knowledge and skill
• Habit (kebiasaan)
• Enviromental constraint (keterbatasan lingkungan)
• Salience of behaviour (perilaku yang meonjol)
Norma subjektif
norma-norma subyektif adalah persepsi atau pandangan seseorang
terhadap kepercayaan-kepercayaan orang lain yang akan
mempengaruhi niat untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku
yang sedang dipertimbangkan. Alasan untuk efek langsung dari norma
subjektif terhadap niat adalah bahwa orang dapat memilih untuk
melakukan suatu perilaku, walaupun mereka sendiri tidak menyukai
terhadap perilaku tersebut atau konsekuensi-konsekuensinya
7. Sampah juga dapat mempengaruhi mutu air tanah. Untuk
menghindari kontaminasi sampah pada air tanah, bagaimana cara
pengolahannya ?
a. Seepage pit
b. Cesspool
c. Septic tank
d. Compositing
e. Dibuang ke laut
• Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu
yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Pengelolaan sampah meliputi :
• - Penyimpanan sampah Penyimpanan sampah adalah tempat sampah sementara sebelum
sampah tersebut dikumpulkan, untuk kemudian diangkut serta dibuang (dimusnahkan) dan
untuk ini perlu disediakan tempat yang berbeda untuk macam dan jenis sampah tertentu.
Maksud dari pemisahan dan penyimpanan disini ialah untuk memudahkan pemusnahannya.
• - Pengumpulan sampah Pengumpulan sampah menjadi tanggung jawab dari masing-masing
rumah tangga atau institusi yang menghasilkan sampah. Oleh sebab itu setiap rumah tangga
harus mengadakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudian dari masing-
masing tempat pengumpulan sampah tersebut harus diangkut ke Tempat Penampungan
Sementara (TPS) sampah, dan selanjutnya ke Tempat Penampungan Akhir (TPA).
• - Pemusnahan sampah Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat
dilakukan melalui berbagai cara, antara lain :
• a. ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat lubang
diatas tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun dengan sampah;
• b. dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan
membakar di dalam tungku pembakaran;
• c. dijadikan pupuk (composting) yaitu pengelolaan sampah menjadikan
pupuk, khususnya untuk sampah organik daun-daunan, sisa makanan dan
sampah lain yang dapat membusuk. Jadi, berdasarkan penjelasan diatas,
pengelolaan sampah yang digunakan adalah cara compositing
8. Seorang laki-laki berusia 35 tahun bermaksud membangun
rumahnya di daerah dengan tanah yang datar. Ia bermaksud menggali
sumur sebagai sumber mata air, tetapi dekat rumahnya terdapat septic
tank tetangganya. Berapakah jarak minimal yang paling tepat antara
kedua struktur tersebut ?
a. >= 3 m
b. >= 5 m
c. >= 7 m
d. >= 11 m
e. >= 13 m
JAWABAN : D
9. "Saya tidak mau melakukan swab test COVID-19 karena apabila
hasilnya positif, saya akan dijauhi oleh teman-teman saya" merupakan
contoh pernyataan yang menggambarkan salah satu construct Health
Belief Model, yaitu
A. Perceived severity
B. Cues to action
C. Perceived susceptibility
D. Perceived barriers
E. Self Efficacy
Komponen HBM
10. Ny. Violen, usia 45 tahun tinggal bersama putri kandungnya dan
suami barunya beserta anak lelaki dari suami barunya tersebut. Suami
pertamanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu dan
memutuskan untuk menikah kembali. Tipe keluarga yang sesuai
dengan kasus adalah...
A. Extended family
B. Nuclear family
C. Composite family
D. Blended family
E. Single parent family
11. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktik dokter umum
untuk mengkonsultasikan kesehatannya. Pasien ingin mengetahui
kemungkinan penyakit degenerative yang bisa terjadi padanya. Apakah
istilah yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Illnes behavior
B. Health promotion
C. Health behavior
D. Sick-role behavior
E. Preventive health behavior
12. seorang dokter melakukan penyuluhan bahaya obesitas dan
hipertensi pada daerah wilayah cakupan kerjanya sebagai usaha untuk
memberikan informasi kesehatan pada masyarakat agar mau dan
mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan. Level of prevention
yang dilaksanakan oleh dokter tersebut termasuk pada level...
A. Level 1
B. Level 2
C. Level 3
D. Level 4
E. Level5
• •Level 1 : Health Promotion (promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap masalah kesehatan).
• • Level 2 : Spesific protection (perlindungan khusus sebagai upaya spesifik untuk mencegah
terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan imunisasi, peningkatan
ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan penggunaan narkotik dan untuk
menanggulangi stress, dll).
• • Level 3 : Early diagnosis and prompt treatment (diagnosa dini dan pengobatan segera,
tujuan utama dari tindakan ini adalah mencegah penyebaran penyakit bila penyakit
merupakan penyakit menular, dan untuk mengobati serta menghentikan proses penyakit,
menyembuhkan orang sakit, serta mencegah terjadinya komplikasi dan cacat).
• • Level 4 : Disability limitation (pada tahap ini kecacatan yang telah terjadi diatasi,
terutama untuk mencegah penyakit menjadi berkelanjutan sehingga mengakibatkan
kecacatan lebih buruk).
• • Level 5 : Rehabilitasi (pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita tidak menjadi
hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental,
dan sosial).

• Sumber: Rivai. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan. Jurnal
Mutiara Kesehatan Indonesia. Hal 3
13. seorang dokter rajin mengikuti berbagai kegiatan seminar untuk
meng-update pengetahuan mengenai suatu penyakit. Dokter sadar
akan profesionalismenya senantiasa terus belajar untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan. Standart profesionalisme yang
dilakukan dokter tersebut adalah...
Alturisme
B. Accountability
C Responbility
D. Excellence
E. Honesty
• Keyword:
• • Dokter sadar akan profesionalismenya senantiasa terus belajar untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan.

• Standar Profesionalisme Dokter:

• • Alturisme: dokter hendaknya mendahulukan kepentingan pasien diatas


kepentingan pribadi. Komunikasi yang baik dengan pasien dan menghormati
kebutuhan pasien merupakan bagian dari aspek ini.
• • Accountability: kapasitas untuk menanggung pengelolaan pasien dan
keluarganya. Memiliki kewajiban terhadap standart profesi dan etika profesi. Tidak
bisa dialihkan kepada orang lain. Kapasitas untuk mengambil keputusan akhir.
• • Responbility: kapasitas untuk menanggung tugas-tugas yang berkaitan dengan
pengelolaan pasien dan dapat dialihkan pada oang lain.
• Excellence: dokter senantiasa terus belajar untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan.
• Duty: dokter senantiasa berkomitmen terhadap pelayanan, mampu
menanggung perasaan tidak nyaman saat bertugas, memastikan
standart pelayanan terpenuhi tanpa memandang kemampuan pasien
untuk membayar.
• • Honesty: dokter harus mampu berkomunikasi dengan jujur, tanpa
tipu daya ataupun nmaksud tersembunyi kepada pasien, komunitas,
dan rekan sejawat.
• Integrity: dokter mampu melaksanakan nilai moral dalam setiap sikap
dan tindakan yang dikerjakan sehingga dapat dipercaya dalam
menyelesaikan setiap permasalahan.
• • Respect for others: dokter harus mempraktikkan respek dengan:
• Memperlakukan orang lain dengan sopan.
• Mendengarkan dengan penuh perhatian.
• Merespon secara baik kepada pasien dan keluarga.
• Menunjukkan empati untuk ketidaknyamanan pasien.
• Menjaga martabat sejawat dan staff rumah sakit.
• Sumber: Stanford Medicine. 2017. Medicine Profesionalism Principles.
In MD Program Student Handbook. Stanford: Stanford University
School of Medicine.
14. Di suatu desa di wilayah kerja puskesmas dokter A diketahui angka
kematian Angka kematian bayi tinggi dan angka PD3I (penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi) tinggi, Infrastruktur (tenaga, sarana,
dana kurang) dan selama 3 tahun berturut-turut tidak mencapai target
UCI (Universal Child Imunization). Sebagai dokter puskesmas tindakan
imunisasi tambahan yang diperlukan oleh dokter A adalah?
A. Crash Program
B. Pekan Imunisasi Nasional
C. Sub PIN
D. Backlog Fighting
E. Imunisasi akibat Kejadian Luar Biasa
• Jawaban lainnya...
• B. PekanImunisasiNasional:Percepatpemutus siklus hidup virus poli
• C. Sub PIN: 2x imunisasi polio (interval 1 bln), serentak pada anak < 1
tahun
• Backlog Fighting: Anak 1-3 Tahun tidak mencapai UCI selama 2 tahun
berturut-turut
• ImunisasiakibatKejadianLuarBiasa:Imunisasi untuk penanggulangan
KLB
15. Ny. Shandy usia 46 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan
pada payudara kanannya. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang,
didapati pasien mengidap kanker payudara stadium lanjut yang sudah
menyebar ke organ lain pasien. Pasien menangis meronta-ronta dan tidak
percaya dengan hasil pemeriksaan dokter. Pasien mengatakan tidak mungkin
dia terkena kanker karena tidak ada riwayat kanker pada keluarganya. Stages
of terminal illness yang sedang dialami Ny. Shandy saat ini?
A. Denial
B. Bargaining
C. Acceptance
D. Depression
E. Anger
16. Seorang dokter keluarga ingin mengetahui adanya disfungsi
keluarga dan kepuasaan individu mengenai hubungan kekeluargaan.
Family assestment tools yang perlu digunakan oleh dokter tersebut
adalah?
A. Genogram
B. Family APGAR
C. Family SCREEM
D. Family Cycle
E. Family Lifeline
Jawaban lainnya...

• A. Genogram:untukmengetahuipolapewarisanpenyakit dalam keluarga dan


hubungan dan anggota keluarga
• C. FamilySCREEM:menggambarkanketersediaansumber, penilaian kapasitas
keluarga dalam berpartisipasi pada ketentuan pelayanan kesehatan atau
mengatasi krisis
• D. FamilyCycle:Siklushidupkeluarga:dokterdengan memahami perkembangan
keluarga dapat membentuk hipotesis yang baik tentang permasalahan yang
sedang dialami pasien, dan dapat membantu anggota keluarga menyiapkan diri
dari masalah dan membantu memecahkannya. Siklus hidup keluarga konsepnya
dibuat menjadi tahapan – tahapan
• E. Family Lifeline: Jalur hidup keluarga : menggambarkan secara kronologis stress
kehidupan / kejadian klinis & pemecahannya (bagaimana mereka mengatasi)
17. Seorang dokter keluarga ingin menganalisis fungsi keluarga X
dimana dapat dimanfaatkan dalam menegakkan diagnosis masalah
kesehatan yang dihadapi individu dan mengatasi masalah kesehatan
setiap anggota keluarga X. Yang tidak termasuk fungsi keluarga
menurut Peraturan Pemerintah No.21 tahun 1994 adalah?
A. Fungsi Reproduksi
B. Fungsi Ekonomi
C. Fungsi Budaya
D. Fungsi pembinaan lingkungan
E. Fungsi Kesehatan
• Jawaban lainnya...
• A. Fungsi Reproduksi: tercantum dalam PP No. 21 tahun 1994
• B. Fungsi Ekonomi: tercantum dalam PP No. 21 tahun 1994
• C. Fungsi Budaya: tercantum dalam PP No. 21 tahun 1994
• D. Fungsi pembinaan lingkungan: tercantum dalam PP No. 21 tahun
1994
18. Upaya aktif dalam melengkapi imunisasi dasar pada anak yang
berumur 1-3 tahun dengan sasaran utama adalah desa atau kelurahan
yang belum mencapai desa Universal Child Imunization (UCI) selama
dua tahun berturut-turut disebut sebagai?
A. Crash Program
B. Pekan Imunisasi Nasional
C. Sub PIN
D. Backlog Fighting
E. Imunisasi akibat Kejadian Luar Biasa
• Jawaban lainnya...
• A. Crash Program: Intervensi cepat cegah KLB, tidak capai UCI 3 tahun
berturut-turut, IMR dan PD3I tinggi, infrastruktur jelek
• B. PekanImunisasiNasional:Percepatpemutus siklus hidup virus polio
• C. Sub PIN: 2x imunisasi polio (interval 1 bln), serentak pada anak < 1
rtahun
• E. ImunisasiakibatKejadianLuarBiasa:Imunisasi untuk penanggulangan
KLB
19. Seorang dokter menjabat sebagai kepala puskesmas. Lalu ingin
mengevaluasi tentang keberhasilan program posyandu untuk dalam
meningkatkan derajat kesehatan balita. Indikator SKDN apakah yang
perlu diketahui dokter untuk mengukur keberhasilan program
posyandu?
A. D/S
B. K/S
C. N/D
D. D/K
E. N/S
• Jawaban lainnya...
• A.D/S : Partisipasi masyarakat
B. K/S : Cakupanprogram
C.N/D: Penilaian status gizi
D.D/K : Kesinambungan atau kelangsungan penimbangan
20. Dr. Andi ditunjuk sebagai kepala puskesmas yang baru. Lalu dr. Andi
diminta untuk menjalankan 6 program esensial puskesmas dan program
tambahannya. Yang dimaksud dengan 6 program esensial puskesmas
adalah?
A. Promkes, Kesling, Pencegahan Pemberantasan Penyakit, KIA-KB, Gizi,
Pengobatan
B. Promkes, Kesling,Kesehatan Jiwa, KIA-KB, Gizi, Pengobatan
C. Promkes,Kesehatan Olahraga, Pencegahan Pemberantasan Penyakit,
KIA-KB, Gizi, Pengobatan
D. Promkes, Kesling, Pencegahan Pemberantasan Penyakit, Konseling
Narkoba, Gizi, Pengobatan
E. Promkes, Kesling, UKS, KIA-KB, Gizi, Pengobatan
6 PROGRAM ESENSIAL PUSKESMAS
• Pelayanan Promosi Kesehatan
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan
• Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
• Pelayanan Gizi
• Pelayanan Pencegahan dan P
• Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis
Penguatan Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga.
2016. Jakarta: Kemenkes
• Jawaban lainnya...
• B. Promkes, Kesling,Kesehatan Jiwa, KIA-KB, Gizi, Pengobatan : Kesehatan jiwa
bukan upaya kesehatan esensial namun tambahan.
• C. Promkes,Kesehatan Olahraga, Pencegahan Pemberantasan Penyakit, KIA-
KB, Gizi, Pengobatan: Kesehatan olahraga bukan upaya kesehatan esensial
namun tambahan
• D. Promkes, Kesling, Pencegahan Pemberantasan Penyakit, Konseling
Narkoba, Gizi, Pengobatan: Konseling narkoba bukan upaya kesehatan
esensial namun tambahan
• E. Promkes, Kesling, UKS, KIA-KB, Gizi, Pengobatan: UKS bukan upaya
kesehatan esensial namun tambahan
21. Di sebuah PKM akan dilakukan sebuah penyuluhan mengenai
pentingnya Imunisasi PCV. Dokter mengevaluasi jumlah perawat yang
mampu memberikan edukasi kepada para Ibu ataupun keluarga yang
ikut hadir. Ternyata diperoleh sebanyak 20 orang yang dapat ikut dalam
penyuluhan ini. Indikator sistem apa yang tercermin dalam evaluasi
tersebut?
A. Input
B. Proses
C. Outcome
D. Output
E. Impact
• Jawaban lainnya...
• B. Proses → bukan indikator
• C. Outcome → dampak langsung dari output
• D. Output → bentuk nyata kegiatan
• E. Impact → dampak jangka panjang dari outcome
22. Di suatu daerah sering terjadi penyakit diare. Puskesmas bekerja
sama dengan mahasiswa universitas setempat untuk membuat
saringan air dengan bahan yang terjangkau harganya. Subsistem sistem
kesehatan nasional diterapkan kasus diatas adalah?
A. Subsistem Upaya Kesehatan
B. Subsistem Manajemen, Informasi,dan Regulasi Kesehatan
C. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat
D. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan
E. Subsistem Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
• Jawaban lainnya...
• A. Subsistem Upaya Kesehatan: Kegiatan UKM dan UKP
• B. SubsistemManajemen,Informasi,danRegulasi Kesehatan:
Administrasi kesehatan, informasi kesehatan, hukum kesehatan, IPTEK
kesehatan
• D. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan: Perencanaan tenaga
kesehatanm pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatanm
pendayagunaan tenaga kesehatan
• E. SubsistemPenelitiandanPengembangan Kesehatan: Penelitian dan
pengembagan ilmu kesehatan di indonesia
23. Laki-laki 19 th mengeluh BB menurun, mudah lapar, dan sering BAK.
Pasien mengatakan bahwa dia tidak punya cukup uang sebenarnya untuk
berobat dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya yang buruk, ayahnya
bekerja sebagai kuli bangunan dan ibunya hanya bekerja sebagai buruh cuci.
Ibu dan bapaknya pun jarang untuk mau berobat ke dokter karena mereka
berpikir kalau sakit mereka hanya akan ke dukun atau mantri di desanya.
Family assesment apa yang cocok pada kasus ini?
a. Family APGAR
b. Family SCREEM
c. Family Lifeline
d. Family Genogram
e. Family Life Cycle
24. Seorang penderita kusta memiliki rumah yang terdiri dari ruang
tamu berukuran 3x4 m, kamar berukuran 3x3 m. terdapat 3 buah pintu
dan jendela berukuran 50x50 cm. Rumah ini dihuni oleh kepala
keluarga, 1 istri dan 2 anak. Kepadatan rumah ini adalah...
A. 6,25 m2
B. 7 m2
C. 6 m2
D. 4,25 m2
E. 5,25 m2
Keyword:
• Seorang penderita kusta memiliki rumah yang terdiri dari ruang tamu berukuran
3x4 m, kamar berukuran 3x3 m. terdapat 3 buah pintu dan jendela berukuran
50x50 cm.
• • Rumah ini dihuni oleh kepala keluarga, 1 istri dan 2 anak.
25. Tn. Dragneel 32 tahun telah didiagnosis dengan Gastritis, maka dari
itu dokter memberikan Omeprazol kepada pasien. Pada kasus tersebut,
dokter telah melakukan level pencegahan yang mana ?
A. Heatlh promotion
B. Spesific protection
C. Early detection and prompt treatmenet
D. Disability limitation
E. Rehabilitation
26. Seorang dokter di Puskesmas Fiore akan melakukan pemantauan
secara kontinyu dari data angka kejadian DHF di wilayah kerjanya. Maka
dari itu, grafik apa yang cocok digunakan oleh dokter tersebut ?
A. Batang
B. Histogram
C. Pie/Lingkaran
D. Stem and Leaf
E. Peta
27. Di suatu pemukiman padat penduduk di desa A, puskesmas
setempat bersama pemerintah berupaya menjalankan program jamban
sehat. Jenis jamban yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran bau
dan penularan berbagai penyakit adalah?
A. Pit Privy
B. Bucket Latrine
C. Trench Latrine
D. Water-sealed Latrine
E. Chemical Latrine
28. Pemerintah Indonesia mencanangkan program GERMAS untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat secara luas. Contoh tindakan
yang termasuk dalam GERMAS adalah?
A. Melakukan aktifitas fisik dengan rutin
B. Keluarga menjadi peserta JKN
C. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
D. Keluarga memiliki akses air bersih
E. Mengikuti Program KB
29. Dalam perencanaan penanggulangan DBD di puskesmas, ditemukan identifikasi
masalah jumlah penderita laki-laki 25 orang, perempuan 33 orang, sanitasi
lingkungan buruk, banyak genangan air di sampah dan kaleng bekas, serta tingkat
pendidikan masyarakat yang hanya sampai SMP. Untuk melakukan inovasi, kepala
puskesmas melibatkan tokoh masyarakat untuk menurunkan angka kejadian DBD.
Apakah langkah selanjutnya yang tepat di lakukan oleh puskesmas ?
A. Analisis data
B. Identifikasi masalah
C. Menentukan tujuan
D. Menentukan prioritas masalah
E. Menentukan alternative penyelesaian masalah
30. Hasil skorung masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas X dengan metode PAHO adalah sebagai berikut :

Masalah kesehatan yang menjadi prioritas adalah …


a. TBC  
b. Diare
c. Hipertensi
d. DBD
e. Gizi buruk
Jawaban : A
• Pembahasan : Pada metode PAHO menggunakan skor pada setiap variabel penilaian, dengan menggunakan
skor 1-10 dan penilaiannya lebih luas dibandingkan dengan matriks, yaitu :
• - Magnitude : adalah mengukur besarnya kejadian, missal untuk kasus penyakit menular maka kita bisa
menggunakan angka total kesakitan (prevalence rate)  bukan menggunakan incidence rate (kasus baru)
• - Severity : adalah tingkat keparahan artinya kita melihat dari kasus tersebut banyak menimbulkan kematian
atau tidak, penyebarannya cepat atau tidak, sebarannya luas atau tidak, makin tinggi tingkat keparahannya
maka skor makin besar.
• - Vulnerability : adalah tingkat kerentanan di sini dilihat dari sudut kemampuan kita untuk menanganinya,
ketersediaan teknologi, dsb.
• - Community/political concern : adalah tingkat perhatian, diukur dari perhatian para  pengambil kebijakan
dan masyarakat biasanya kita lihat dari kehebohan masyarakat atau pimpinan daerah dalam menyikapi kasus
yang terjadi.

Setelah semua variabel diberi penilaian maka masing-masing kasus kita hitung skor total dengan cara M x S x V
x C Kepustakaan : Bapelkes Salaman

Anda mungkin juga menyukai