Kelompok 4 Perikanan A TPHP
Kelompok 4 Perikanan A TPHP
CUMI-CUMI
Ketua Kelompok :
Rizal Fikri Soumantri 230110190009
Anggota Kelompok :
Rivaldo T.C Tarigan 230110170017
Amelia Tahtadi Annaja 230110190001
KELOMPOK 4
Septian Zulfikar 230110190014
Alifia Ajmala Palsa 230110190015
Mia Sonia 230110190025
Fitriani Albertini 230110190026
Alvina Putri Cantika 230110190033
DEFINISI.
TOPIK
BAHASAN Ciri-ciri Rumput Laut yang Baik
05
Hal-hal yang perlu Jika perjalanan ditempuh melalui darat usahakan
diperhatikan pada bibit disisram jika mulai kering
04
saat pengangkutan
bibit rumput laut Jangan letakkan bibit dekat dengan mesin kendaraan
adalah : pengangkut karena akan menyebabkan rumput laut
03 terkena efek panas dari mesin kendaraan.
jarak jauh
(maksimal 4 jam), jarak jauh (>12
Jangan melempar Tempatkan biarkan rumput jam) maka
atau bibit pada laut beberapa saat pengepakan
membenturkan tempat teduh di tempat yang dilakukan dengan
bibit teduh ± 30 menit sistem tertutup.
Melalui media transportasi darat
01 a. Pengangkutan dilakukan menggunakan truk sesuai
Pengangkutan rumput laut melalui dengan kapasitas bibit (4-8 ton).
berbagai media transportasi : b. Dasar bak truk di alasi terpal besar sehingga menutupi
seluruh bak truk.
c. Pada alas bak dilapisi lapisan busa (ukuran ketebalan
1-2 cm),
Dalam pengangkutan rumput laut d. Bibit rumput laut dimasukan secara curah, setiap
terdapat beberapa prosedur yang ketinggian lapisan bibit 30-50 cm dilapisi oleh lapisan
busa.
dapat dilakukan agar menghasilkan e. Setelah dimasukan ke dalam truk, bak truk ditutup
rumput laut yang baik untuk rapat dengan lapisan terpal
sampai ke tempat selanjutnya.
04 Sarana
hygiene
sanitasi dan
Kelompok 4 / Perikanan A
Kesimpulan Kesimpulan Saran
Saran • Pengangkutan merupakan suatu kegiatan perpindahan
tempat, baik mengenai benda-benda maupun orang . Cumi-
cumi (Loligo sp) merupakan binatang lunak dengan tubuh
berbentuk silindris. Rumput laut adalah makroalga atau Penulis berharap para
organisme serupa tumbuhan yang habitatnya melekat pada pembaca tidak hanya membaca
bebatuan di daerah pesisir pantai.
• Ciri-ciri bibit rumput laut yang baik ,umur rumput laut untuk
dari satu sumber saja, tetapi juga
bibit 25- 30 hari, segar dan lentur .Ciri-ciri cumi-cumi yang dapat membaca dari sumber-
baik ,memiliki tampilan permukaan daging yang warna putih sumber literatur lainnya dimana
dengan bercak coklat kemerahan, tekstur kenyal, aroma hal tersebut dapat menambah
tidak amis wawasan kita.
• Prosedur pengangkutan rumput laut dapat dilakukan dengan
berbagai media, media transportasi darat dan udara,
sedangkan untuk prosedur pengangkutan cumi-cumi dapat
dilakukan dengan media seperti, Truk ber-refrigerasi , Truk
berinsulasi media cool box, sarana sanitasi dan hygiene.
Daftar Pustaka
Anggadiredja, J.T., M.A. Widodo, A. Arfah, A. Zatnika, S. Kusnowirjono, I. Indrayani, D. Ma’mun, Samila dan S. Hadi, 2011. Kajian Strategi
Pengembangan Industri Rumput Laut dan Pemanfaatannya Secara Berkelanjutan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (ASPPERLI) dan Indonesia Seaweed Society (ISS).
Ambarwati, S. 2008. Realisasi Tanggung Jawab Perdata Pengangkut Udara Terhadap Penumpang Penerbangan Domestik Pada PT. Garuda
Indonesia (persero). Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. hal 15-14
Hanlon, R.T. and J.B. Messenger. 1996. Cephalopod Behavior. Cambridge University Press. Cambridge.
Hulalata A, 2013. Studi Pengolahan Cumi-Cumi (loligo sp) Asin Kering Yang Dihubungkan Dengan Kadar Air Dan Tingkat Kesukaan Konsumen .
Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelatutan Universitas Samratu Langi Manado.
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2016). 4 kiat Menteri Susi kembangkan rumput laut. Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Retrieved from http://kkp.go.id/2016/09/28/4-kiat-menteri-susikembangkan-rumput-laut/.
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KPP). 2017. KPP sasar rumput laut sebagai komoditas unggulan budidaya. Retrieved from file:///F:/KKP
%20Sasar%20Rumput%20Laut%20sebagai%20Komoditas %20Unggulan%20Budidaya%20_%20KKP%20News.htm.
Kılınç, B., Cirik, S., dan Turan, G. 2013. Seaweeds for food and industrial applications. Journal Food Industry, 735–748.
Daftar Pustaka
Masak, B. Priono, dan I. Insan. 2011. Seleksi Klon Bibit Rumput Laut. Gracilaria verrucosa Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros.
Pricilia V. 2011. Karakteristik Cumi – cumi (Loligo sp.). Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
Roper, C.F.E. dan G.L. Voss. 1983. Guidelines for taxonomic description of cephalods species. Mem. Natl. Mus. Vic. 44: 48-63.
Suparmi, S., & Sahri, A. 2009. Mengenal potensi rumput laut : Kajian pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan .
Jurnal Sultan Agung, 44(118): 95–116.
Suryanto, 2013. Opportunities and Challenges of Gracilaria Farming and Agar Industry in Indonesia an Industry Perspective. Presentasi
disampaikan dalam Seaweed Aquaculture Processing, Trade, Development and Prospects. Jakarta Convention Center. M P.R.P., 2013.
Uli, S. 2006. Pengangkutan: Suatu Tinjauan Hukum Multimoda Transport Angkutan Laut, Angkutan Darat, dan Angkutan Udara. USU press.
Medan. hal 20.
Zailanie, K., & Kartikaningsih, H. 2016. Dietary fiber and fatty acids in the thallus of brown alga (Sargassum duplicatum J.G. Agardh).
International Food Research Journal, 23(4), 1584–1589.
Thank You