Anda di halaman 1dari 35

Analisis dan Pemetaan

Risiko Bencana
Kuliah III
Pengantar Kebencanaan dan Lingkungan (MKS 106)

Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala


unsyiah.ac.id
Analisis Risiko Bencana ( Peta
Risiko dan dokumen pendukung)
₰ Persiapan Proyek: Kick off meeting, Disaster
Management Plan, Sosialisasi dan Inventarisasi

₰ Implementasi proyek: Pengumpulan data primer


dan sekunder, Focused Group Discussion (FGD),
Pembuatan Peta Risiko, dan workshop peta risiko

₰ Finalisasi Proyek: Diskusi public peta risiko,


asistensi peta risiko, publikasi Surat Keputusan
(SK) peta risiko

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Contoh Peta Risiko Bencana

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Konsep peta risiko
Resiko (Berdasarkan dari Perka BNPB no 2, Th
2012)

V
R≈H
C

Universitas
Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan Syiah
- Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
Kuliah 3
unsyiah.ac.id
Peta berdasarkan penurunan
dan penggunaan
₰ Peta dasar: digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum
maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umumnya menggunakan peta
topografi.
₰ Peta tematik: dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-
tema tertentu.

Contoh Peta Tematik

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Contoh Peta Geologi

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Dari Data ke Peta
Skala 1 : 100.000
Artinya, 1 cm di peta = 100.000 cm di lapangan
= 1000 m
= 1 km di lapangan

Sebaliknya,
100 meter di lapangan =
10.000 cm di bagi 100.000 = 10 cm di peta
= 0.1 m di peta

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Skala Besar / Kecil?

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Tingkatan Kajian Risiko
Bencana
Kriteria Jenis Kajian Deskripsi
Basic Kajian Provinsi 1) Skala 1 : 250.000
2) Peruntukan RPB Provinsi
3) Unit analisis : Kecamatan

Intermediate Kajian Kabupaten 1) Skala 1 : 50.000


2) Peruntukan RPB Kabupaten
3) Unit analisis : desa

Advance Kajian 1) Skala 1 : 10.000


Kota/permukiman 2) Peruntukan perencanaan detail PB,
padat termasuk rencana kontijensi
3) Unit analisis : satuan permukiman

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Pembuatan Peta Risiko
₰ Metode tumpang susun (overlay) dari peta bahaya, peta
kerentanan dan peta kapasitas (raster calculator)
₰ Geographic Information System (GIS)
Peta bahaya

Peta kerentanan

Peta kapasitas

Peta risiko

Universitas
Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan Syiah
- Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
Kuliah 3
unsyiah.ac.id
Data Spasial
₰ Terdapat dua model dalam data spasial, yaitu:
o model data raster, dan
o model data vektor.
₰ Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, selain itu dalam
pemanfaatannya tergantung dari masukan data dan hasil akhir yang akan
dihasilkan.
₰ Model data tersebut merupakan representasi dari obyek - obyek geografi
yang terekam sehingga dapat dikenali dan diproses oleh komputer.

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Data Raster (1)
₰ Model data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam
bentuk matriks atau piksel dan membentuk grid.
₰ Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut
tersendiri, termasuk nilai koordinat yang unik.
₰ Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran
piksel atau biasa disebut dengan resolusi
₰ Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing yang
berbasiskan citra
₰ satelit maupun foto udara.
₰ Selain itu model ini digunakan pula dalam membangun model
ketinggian digital (DEM-Digital Elevatin Model) dan model
permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model).

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Data Raster (2)
1 cell
Width: 30 meter
Height: 30 meter

Nilai tiap cell dalam numerik 80

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Data Vektor (1)
Model data vektor merupakan model data yang paling banyak digunakan,
model ini berbasiskan pada titik (points) dengan nilai koordinat (x,y) untuk
membangun obyek spasialnya. Obyek yang dibangun terbagi menjadi tiga
bagian lagi yaitu berupa titik (point), garis (line), dan area (polygon):
₰ Titik (point)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek.
Titik tidak mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol
baik pada peta maupun dalam layar monitor. Contoh : Lokasi Fasilitasi
Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan,dll.
₰ Garis (line)
Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan
merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan, Sungai, dll.
₰ Area (Poligon)
Poligon merupakan representasi obyek dalam dua dimensi.Contoh : Danau,
Persil Tanah, dll.

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Data Vektor (2)

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Definisi Peta Risiko Bencana 
Gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi yang menyatakan kondisi
wilayah yang memiliki tingkat risiko tertentu berdasarkan adanya parameter-
parameter ancaman, kerentanan dan kapasitas yang ada di suatu wilayah.

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Sifat Peta Risiko
Dinamis :
analisis risiko bukan sesuatu yang mati tetapi suatu anlisis yang
dinamis dapat berubah setiap saat tergantung upaya-upaya yang
sudah dilakukan untuk PRB.

Partisipatif :
Konsultan atau Tim perumus menawarkan bukan hanya sekedar
hasil peta risiko dan laporan semata, tapi lebih pada proses yang
partisipatif dan berkelanjutan

Akuntabel :
hasil peta risiko dapat dipertanggungjawakan, data-data yang
diperoleh dari seluruh instansi di kabupaten  harus melalui proses
validasi dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran, sehingga
hasil analisis risiko bisa berkelanjutan.

Universitas
Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan Syiah
- Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
Kuliah 3
unsyiah.ac.id
Manfaat Risk Map
₰ Terpetakannya sebaran-sebaran ancaman yang ada, kondisi kerentanan
dan kapasitas aset penghidupan dan kehidupan  masyarakat (aset alam,
aset ekonomi, aset manusia, aset infrastruktur, dan aset sosial) yang
berada di darah rawan bencana

₰ Sebagai alat análisis risiko bencana berbasis spasial dan database meliputi
análisis ancaman dan sebarannya, análisis kerentanan dan análisis
kapasitas dari masing-masing ancaman yang ada di suatu wilayah

₰ Untuk análisis risiko pada suatu wilayah berdasarkan ancaman yang ada
sebagai dasar pijakan bagi pemerintah dalam membuat perencanaan
penanggulangan bencana, meliputi kebijakan PB, RAD, RPB, Kontinjensi

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Alur Pembuatan Peta Risiko
Bencana Indonesia

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Metode Pengkajian Risiko Bencana
INDEKS PETA
ANCAMAN ANCAMAN
TINGKAT KEMUNGKINAN
ANCAMAN KEJADIAN & BESARAN
DAMPAK

INDEKS PENDUDUK
TERPAPAR
PETA
KOMPONEN SOSIAL KERENTANA
BUDAYA PETA
N
RISIKO
TINGKAT INDEKS
KERUGIAN KERUGIAN
DOKUME KOMPONEN PETA MULTI
N KAJIAN EKONOMI, FISIK & RISIKO
RISIKO LINGKUNGAN
TINGKAT INDEKS PETA
KAPASITAS KAPASITAS KAPASITAS
KOMPONEN KELEMBAGAAN,
PERINGATAN DINI,
PENDIDIKAN, MITIGASI &
KESIAPSIAGAAN

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Penilaian tingkat risiko
bencana
Analisis risiko bencana dapat dilakukan dengan berbagai metode salah
satunya adalah metode pemetaan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG).
Di tuangkan ke dalam bentuk :
Peta Bahaya
gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi
yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki suatu
ancaman atau bahaya tertentu.

Peta Kerentanan
adalah : gambaran atau representasi suatu wilayah atau
lokasi yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki
suatu kerentanan tertentu pada aset-aset penghidupan
dan kehidupan yang dimiliki

Peta Kapasitas
gambaran atau representasi suatu wilayah atau lokasi
yang menyatakan kondisi wilayah yang memiliki suatu
kapasitas tertentu yang dapat mengurangi risiko bencana.

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan


PengetahuanKebencanaan
Kebencanaandan
danLingkungan
Lingkungan––Kuliah
Kuliah III
I
unsyiah.ac.id
Penentuan Parameter dan Indikator
Peta Risiko Bencana
₰ Parameter Bahaya (hazard)
Analisis ancaman, ancaman gempa misalnya : sejarah kejadian gempa, zonasi
patahan, struktur geologi, janis batuan, geomorfologi wilayah, dll

₰ Parameter Kerentanan (vulnerability)


Parameter kerentanan misalnya : jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
kepadatan pemukiman, jumlah KK miskin, jumlah kelompok rentan, jumlah
rumah di kawasan rawan bencana, jumlah KK di kawasan rawan bencana,
jauh dekatnya pemukiman dari daerah rawan, jumlah penduduk tidak bisa
baca tulis, penggunaan lahan di kawasan rawan, tingkat mata pencaharian,dll

₰ Parameter Kapasitas (capacity)


Parameter kapasitas misalnya : jumlah tenaga kesehatan, jumlah sarana
kesehatan, jumlah penduduk yang sekolah, jumlah sekolah, desa yang punya
kebijakan PB, desa yang pernah mendapat pelatihan PB, keberadaan
organisasi PB di masyarakat, keberadaan alat peringatan dini
Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
unsyiah.ac.id
Metodologi
V
R≈H
C
₰ Penyusunan peta risiko bencana dilandaskan pada formula yang
disepakati dalam Hyogo Framework yang memasukkan parameter 
bahaya (H), kerentanan (V) dan kapasitas (C)
₰ Setiap parameter akan diskor berdasarkan pembagian nilai yang
ditentukan oleh peneliti secara kuantitatif dan dibagi dalam tiga
tingkatan :  tinggi , sedang dan rendah; Sesuai Perka BNPB no 2 Thn
2012
₰ Skoring dan Pembobotan: Besar kecilnya pembobotan dilakukan
berdasarkan besar kecilnya faktor yang mempengaruhi risiko bencana,
dimana faktor terbesarnya adalah ancaman akan dibobot lebih tinggi
dan faktor terkecil adalah kerentanan dan kapasitas yang akan dibobot
lebih kecil.
Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
unsyiah.ac.id
Tahapan Penyusunan Peta
Risiko Bencana
1. Studi literatur  dan pengumpulan data sekunder  (buku, jurnal, data podes, peta
dasar, peta geologi, peta tatagunalahan, peta tanah, peta morfologi, data
demografi dan monografi)
2. Analisis risiko bencana berdasarkan ancaman yang ada sebagai dasar awal untuk
melakah dalam melakukan analisis risiko berbasis peta/GIS
3. Penentuan parameter berdasarkan data-data primer dan sekunder (parameter
ancaman, parameter kerentanan dan parameter kapasitas) dilakukan secara
partisipatif dalam suatu FGD
4. Pengambilan data primer di lapangan, Penyusunanan database dan data spasial
dalam Sistem Informasi Geografis
5. Skoring dan pembobotan pada setiap parameter
6. Pembuatan Peta Tematik dengan metode tumpang susun (overlay) meliputi Peta
Ancaman, Peta Kerentanan, Peta Kapasitas
7. Pembuatan peta risiko bencana dengan metode tumpang susun dari total
ancaman, total kerentanan dan total kapasitas.
8. Deseminasi kepada semua pihak dalam suatu FGD
9. Publikasi dan evaluasi dalam suatu kegiatan seminar hasil
Universitas
10. Pembuatan Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
SK Peta Risiko
unsyiah.ac.id
Bagan Alir Pembuatan Peta Risiko Bencana

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Latihan:
Pemetaan Risiko di Lingkungan
Sekitar
Langkah-langkah:
1. Mengidentifikasi bahaya (ancaman) dan memetakannya
2. Mengidentifikasi Kerentanan di lingkungan sekitar
3. Mengkaji tingkat kapasitas yang dimiliki

Universitas
Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan Syiah
- Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
Kuliah 3
unsyiah.ac.id
Identifikasi dan Pemetaan Bahaya (Ancaman)

Langkah-langkah:
a) Lakukan observasi di lingkungan sekitar untuk mengidentifikasi situasi
lingkungan
b) Buat sketsa lingkungan tinjauan, baik secara digital ataupun pada kertas
 peta dasar
c) Gunakan symbol-symbol untuk menandai bangunan, sungai, rumah,
dsb
d) Lakukan kajian dan pencarian informasi historis tentang bahaya yang
dapat atau pernah terjadi di lingkungan yang ditinjau
e) Buat sketsa jenis potensi bahaya yang dapat terjadi di sekitar
lingkungan, baik secara digital ataupun pada lembar plastic transparan
untuk setiap potensi bahaya  peta potensi bahaya
f) Tumpukkan lembaran sketsa jenis-jenis bahaya yang mungkin terjadi di
sekitar lingkungan yang ditinjau tumpang susun peta jenis bencana

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Contoh pemetaan jenis-jenis bahaya
pada suatu lingkungan

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Sampel peta bahaya
sederhana

Peta dasar situasi lingkungan Peta jenis-jenis bencana yang


ditumpangsusun

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Contoh-contoh symbol-symbol
pemetaan dasar suatu lingkungan

Mesjid Balai Desa Bangunan Bangunan


struktur struktur kayu
beton

Jalan Sungai Batas Desa

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Contoh Identifikasi bahaya

Banjir Banjir bandang Tsunami

Kebakaran Gempa Bumi Gunung Meletus

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Pemetaan partisipatif (participatory mapping)

Penduduk pada suatu lingkungan desa Anak-anak sekolah menggunakan spidol


menggunakan peta bahaya untuk merancang berwarna dan kertas karton dan lembar
jalur evakuasi yang paling aman dari bahaya plastic untuk menggambarkan peta risiko
angin badai bencana di sekolah mereka

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Identifikasi kerentanan dan kapasitas di lingkungan sekitar

Bahaya Kerentanan Kapasitas Kajian Risiko


Gempa bumi Mahasiswa Kebijakan Tinggi ?
Dosen kampus Sedang ?
Bangunan Peta evakuasi Rendah ?
Kelas
perkuliahan
Laboratorium
Ruang
pertemuan
Gedung
administrasi

Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III


unsyiah.ac.id
Project (Tugas Kelompok)
1. Buatlah peta risiko bencana sederhana di lingkungan berikut ini:
Kelompok 1 : Lingkungan Kampus Teknik
Kelompok 2 : Lingkungan Kampus FKIP
Kelompok 3 : Lingkungan Kampus Pertanian
Kelompok 4 : Lingkungan Kampus Perumahan Dosen Sektor Timur
Kelompok 5 : Lingkungan Kampus Perumahan Dosen Sektor Selatan
Kelompok 6 : Lingkungan Kampus Perumahan Dosen Sektor Utara
2. Kerjakan menurut contoh pembuatan peta bahaya bencana berdasarkan langkah-langkah
yang telah diberikan. Tentukanlah pembobotan tingkat bahayanya secara sederhana.
3. Kerjakan pemetaan dengan menggunakan karton manila untuk peta dasar dan lembaran
plastic untuk penentuan bahaya
4. Identifikasi dan diskusikan tingkat kerentanan dan kapasitas populasi yang ada di
lingkungan tersebut terhadap bencana dan mengapa?. Berilah pembobotan sederhana
terhadap tingkat kerentanan dan kapasitas ini.
5. Presentasikan hasil kajian risiko masing-masing kelompok di dalam seminar project pada
pertemuan ke-9
Universitas Syiah Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
unsyiah.ac.id
Sekian, Terimakasih

Universitas
Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan Syiah
- Kuala Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan – Kuliah III
Kuliah 3
unsyiah.ac.id

Anda mungkin juga menyukai