Anda di halaman 1dari 3

Rencana Kontingensi Bencana Tsunami

Kabupaten Blitar Tahun 2014

4.1

Analisis Kerentanan

4.1.1 Analisis Kerentanan Sosial


Kondisi sosial masyarakat juga mempengaruhi tingkat
kerentanan terhadap ancaman bahaya. Dari segi pendidikan,
kekurangan pengetahuan tentang risiko bahaya dan bencana
akan mempertinggi tingkat kerentanan, demikian pula tingkat
kesehatan masyarakat yang rendah juga mengakibatkan rentan
menghadapi bahaya (BNPB, 2008:13).
A. Kepadatan Penduduk
Parameter kepadatan penduduk merupakan ukuran
banyaknya manusia yang tinggal di wilayah tersebut. Dengan
asumsi bahwa semakin banyak jumlah penduduk dengan
luasan wilayah yang tetap kepadatannya akan semakin
meningkat. Risiko atau kerentanan terhadap bencana akan
semakin meningkat, maka akan semakin banyak jumlah
manusia yang terkena dampak bencana. Untuk lebih jelasnya
berikut

Tabel

4.

yang

akan

menjelaskan

pembobotan

parameter kepadatan penduduk di daerah rawan bencana


Tsunami Kabupaten Blitar.
Tabel 4. 1 Klasifikasi kepadatan penduduk kerentanan sosial
Kepadatan penduduk

Skor

<500 jiwa/km2
500-1000 jiwa/km2
>1000 jiwa/km2

1
2
3

Klasifikasi
kerentanan
Rendah
Sedang
Tinggi

Sumber : Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Nomor 2 Tahun 2013

Tabel 4. 2 Pembobotan Parameter Kepadatan Penduduk


Luas
Wilayah
(Km2)
1
Serang
13,59
2
Tambakrejo
4,89
3
Bululawang
1,30
4
Ringingrejo
22,52
5
Gununggede
28,87
6
Ngadipuro
23
Sumber: Hasil Analisis, 2014
No.

Desa

Jumlah
Penduduk
(jiwa)
3.861
5.057
1.078
4.997
3.163
3.423

Kepadatan
Penduduk
(jiwa/Km2)

Skor

284
1034
829
221
109
148,83

1
3
2
1
1
1

LAPORAN RENCANA

IV-1

Rencana Kontingensi Bencana Tsunami


Kabupaten Blitar Tahun 2014

Dari tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa jika dilihat


dari

parameter

kepadatan

penduduk

yang

memiliki

kerentanan rendah terdiri dari Desa Serang, Ringingrejo,


Gununggede, dan Ngadipuro. Sedangkan tingkat kerentanan
sedang berada pada Desa Bululawang dan untuk tingkat
kerentanan tinggi berada pada Desa Tambakrejo.
B. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk

di

suatu

wilayah

tertentu

setiap

tahunnya.

Parameter laju pertumbuhan penduduk merupakan ukuran


banyaknya perkembangan jumlah penduduk suatu wilayah di
masa yang akan datang. Laju pertumbuhan penduduk yang
sangat tinggi, sebagai salah satu akan banyak membutuhkan
kawasan-kawasan hunian baru yang pada akhirnya kawasan
hunian tersebut akan terus berkembang dan menyebar hingga
mencapai

wilayah-wilayah

marginal

yang

tidak

aman.

Kawasan hunian baru tersebut umumnya tidak memiliki tata


ruang yang baik sehingga mempengaruhi sebaran vegetasi
yang turut meningkatkan potensi bencana alam. Risiko atau
kerentanan terhadap bencana akan semakin meningkat, maka
akan semakin banyak jumlah manusia yang terkena dampak
bencana. Untuk lebih jelasnya berikut Tabel 4.15 yang akan
menjelaskan

pembobotan

parameter

laju

pertumbuhan

penduduk di Kabupaten Blitar.


Tabel 4. 3 Klasifikasi Parameter Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan
penduduk
<1,7
1,7-2,1%
>2,1%
Sumber: Miladan, 2009

Skor
1
2
3

Klasifikasi
kerentanan
Rendah
Sedang
Tinggi

Tabel 4. 4 Pembobotan Parameter Laju Pertumbuhan Penduduk


No
.
1

Kecamatan
Serang

Jumlah Penduduk
2009
3.861

2013
3.910

Laju
Pertumbuhan
Penduduk (%)
0.3

Skor
1

LAPORAN RENCANA

IV-2

Rencana Kontingensi Bencana Tsunami


Kabupaten Blitar Tahun 2014

No
.
2
3
4
5
6

Kecamatan
Tambakrejo
Bululawang
Ringingrejo
Gununggede
Ngadipuro

Jumlah Penduduk
2009
2013
5.001
5.057
1.070
1.078
4.956
4.997
3.152
3.163
3.403
3.423

Laju
Pertumbuhan
Penduduk
0.3 (%)
0.2
0.2
0.1
0.1

Skor
1
1
1
1
1

Sumber: Hasil Analisis, 2014

Dari tabel 4.16 diatas dapat diketahui bahwa jika dilihat


dari parameter laju pertumbuhan penduduk dari 6 desa yang
terancam bencana tsunami memiliki kerentanan rendah.
Dari keseluruhan parameter aspek sosial diatas, dilakukan
penjumlahan skor dari seluruh parameter kerentanan sosial yang
terdiri dari kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk,
dan kelompok umur. Berikut merupakan range skor untuk analisis
skoring pada aspek kerentanan sosial terhadap bencana
Tabel 4. 5 Klasifikasi skor kerentanan sosial
Skor
<2
3-5
>6

Klasifikasi kerentanan
Rendah
Sedang
Tinggi

Sumber : Skoring, 2013

Tabel 4. 6 Skoring Kerentanan Sosial


Skor
Kepadata
No. Kecamatan
n
Penduduk
1
Serang
1
2
Tambakrejo
3
3
Bululawang
2
4
Ringingrejo
1
5
Gununggede
1
6
Ngadipuro
1
Sumber: Hasil Analisis, 2014

Skor Laju
Pertumbuha
n Penduduk

Total
Skor

Klasifikasi
Kerentana
n

1
1
1
1
1
1

2
4
3
2
2
2

Rendah
Sedang
Sedang
Rendah
Rendah
Rendah

Klasifikasi kerentanan sosial di Kabupaten Blitar memiliki 2


klasifikasi yaitu klasifikasi kerentanan sosial kelas rendah dan
sedang. Untuk kerentanan social kelas rendah berada pada Desa
Serang, Ringingrejo, Gununggede, dan Ngadipuro. Sedangkan
untuk kerentanan social kelas sedang berada pada Desa
Tambakrejo dan Bululawang.

LAPORAN RENCANA

IV-3

Anda mungkin juga menyukai