0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan3 halaman
Fraud dalam asuransi adalah kecurangan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah, seperti menipu tentang kondisi barang yang diasuransikan, mengubah tujuan pengiriman untuk mendapatkan klaim, atau berkolusi antara eksportir dan importir untuk menipu asuransi.
Fraud dalam asuransi adalah kecurangan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah, seperti menipu tentang kondisi barang yang diasuransikan, mengubah tujuan pengiriman untuk mendapatkan klaim, atau berkolusi antara eksportir dan importir untuk menipu asuransi.
Fraud dalam asuransi adalah kecurangan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah, seperti menipu tentang kondisi barang yang diasuransikan, mengubah tujuan pengiriman untuk mendapatkan klaim, atau berkolusi antara eksportir dan importir untuk menipu asuransi.
Pengertian Fraud ialah kecurangan merupakan penipuan yang dibuat untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk merugikan orang lain. Dalam hokum pidana, kecurangan adalah kejahatan atau pelanggran yang dengan sengaja menipu orang lain dengan maksud untuk merugikan mereka, biasanya untuk memiliki sesuatu/harta benda atau jasa ataupun keuntungan dengan cara tidak adil/curang. Contoh kecurangan yang dapat terjadi di ASEI 1.Pada suatu pengiriman barang berupa baju terjadi kesalahan berupa yang seharusnya baju tangan panjang menjadi baju tangan pendek atau salah warna pihak hal tersebut ASEI tidak akan mengganti karena segala kondisi barang sudah tercatat dalam surat pernyataan 2.Dalam suatu pengiriman barang akan mengekspor barang ke Negara Malaysia tetapi secara sengaja pengiriman tersebut di rubah dari Malaysia menjadi ke singapur dengan demikian pihak ASEI (Asuransi Eksportir Indonesia) tidak akan mengganti biaya pengiriman tersebut 3.Dari Pihak asuransi dengan sengaja mengulur waktu penggantian klaim 4.Dari pihak eksportir atau pun importir dalm surat yang di asuransikan berbeda dengan kenyataannya pada tanggal yang di asuransikan 5. Melakukan konspirasi antara pihak ekspotir dengan importir untuk mendapat keuntungan dari pihak asuransi