Anda di halaman 1dari 14

Makna,Tujuan, dan Metodologi

Memahami Islam serta


Bagaimana Manusia BerTuhan

DISUSUN OLEH:
TRY MYANA
KHORI AFIFAH EKA PUTRI
ILVINA DAMAYANTI MIRANDA
Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sangat komplek,sejak
kedatangan islam pada abad ke-13 m hingga saat ini
fenomena pemahan keislaman umat islam Indonesia masih
ditandai oleh keadaan umat variatif , ada jumlah orang
yang pengetahuan nya tentang keislaman cukup luas dan
mendalam , Hingga saat ini pemahaman islam yang terjadi
dimasyarakat masih bercorak persial belum utuh dan
belum pula Komprehensif, Namun semuanya itu belum
tersosialisasikan secara merata keseluruhan masyarakat
islam
Makna Islam
Secara etimologis,kata “Islam” berasal dari tiga akar kata , yaitu
aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, yakni berserah diri
atau tunduk patuh pada aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh
Allah swt, Salam artinya damai atau kedamaian , yakni meciptakan rasa
damai dalam hidup (kedamaian jiwa/ruh) Salamah artinya Keselamatan
yakni menmpuh jalan yang selamat dengan mengamalkan aturan –
aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah SWT .
Adapun secara terminologis, islam adalah agama yang diturunkan
dari Allah SWT kepada umat manusia melalui penutup para nabi (Nabi
Muhammad SAW)
Tujuan Memahami Islam
Para Ulama sepakat bahwa didatangkannya syari’ah islam adalah untuk menjaga kelima
hal – hal berikut, yaitu :

1. Menjaga dan memelihara agama, hal ini


didasarkan oleh :
a. Perlunya Melahirkan Ulama
Para nabi boleh wafat, tapi ajaran islam tidak booleh mati, para ulama itulah yang
menjadi pembuka dan pemandu islam ditengah – tengah masyarakat sepanjang jaman.

b. Membudayakan Gerakan Belajar Agama


Kita wajib menyelenggarakan pengajaran agama dimana – mana, dirumah, dimasjid,
dikantor, dikampus, dan lain lain.
e. Melaksanakan Kewajiban Agama
Mari kita dengan sabda Nabi SAW, kata beliau, yang membedakan antara orang islam
dan bukan adalah tarkush shalat (meninggalkan sholat), ciri pertama dan utama orang islam
adalah mendirikan shalat, orang yang mendirikan sholat akan melaksanakan perintah –
perintah Allah dan menjauhi larangannya.
2. Menjaga dan Memelihara Jiwa
Anugerah Allah yang paling besar bagi manusia adalah hidup
orang yang menyelamatkan nyawa manusia oleh Allah dipandang
sama dengan menyelamatkan jiwa manusia, sedangkan orang yang
membunuh seorang manusia dipandang sama dengan membunuh
seluruh manusia.

3. Menjaga dan Memelihara Akal


Seruan Allah agar manusia menggunakan akal dan berpikir dalam berbagai ayat
dan surat dalam Al-Qur’an
Lalu, dengan cara apakah akal dan pikiran kita bisa berkembang?terutama lewat
belajar oleh karena itu Rasulullah SAW mewajibkan belajar kepada setiap kaum
muslimin
4.Menjaga dan Memelihara Harta
Allah SWT telah menganugerahkan riski yang luas dan harta yang banyak
bagi umat manusia,jika dikelola dengan benar maka tidak ada manusia yang
kelaparan . Pemilik mutlak harta adalah Allah SWT . Oleh karena itu harta
harus diperoleh secara halal

5. Menjaga dan Memelihara


Kehormatan
Agama islam sejalan dngan fitrah Allah , menghendaki agar setiap
orang berkeluarga dengan jalan pernikahan , oleh karena itulah
ajaran islam menganjurkan menukah dan mengharamkan zina
Metodologi Memahami Islam Serta
Bagaimana Manusia Bertuhan
Iman, Keyakinan yang melandasi nilai-nilai spiritual ,memampukan kita
memenuhi panggilan hidup sambil tetp menjaga keseimbangan antara hidup
duniawi dan akhirat
Hati Nurani yang takut akan Tuhan itu mulai merasuki kesadaran dan
hasrat hidup kita, Hidup dengan integritas berati hidup dengan prinsip
bahwa dengan atau tanpa kontrol dan pihak lain
Sudah menjadi fitrah manusia manakala seorang fitrah mendapati
kesulitan dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan nya. Seorang
mengandaikan adanya kekuatan kekuatan lain daei dirinya untukmembantu
menyelesaikan problematika tersebut.
Pada umumnya, manusia mengambil keyakinan mereka dari orang
disekelilingnya, ia mengimani apa yang mereka imani. Ada kelompok yang
mau menerima hanya apa yang bisa memuaskan akalnya, dan bisa
menenangkan hati nya
Dalam proses kehidupan,bertuhan memiliki tiga aspek makna eksistensial
yang hal inisangat mempengaruhi pola keberagaman yaitu:
1. Memiliki Tuhan(mode of heaving)
2. Hidup Bersama Tuhan(mode of being)
3. Mengabdi Kepada Tuhan(mode o serving)
Dalam setiap agama selalu diajarkan tentang Tuhan, sebagai suatu prinsip
dasar dari ajaran agama itu sendiri dan Tuhan dinyatakan adanya sebagai
pencipta semua yang ada.
Aspek Pembahasan Tuhan
Dalam membahas masalah ketuhanan, setidaknya ada lima hal yang harus dicakup,
kelima cakupan tersebut adalah;
1.Wujud
Percaya akan adaatau tiadanya tuhan akan sangat mempengaruhi cara pada
kehidupan yang dijalani manusia
A. Dalil Naqli,yaitu argumen yang dikemukaan melalui ayat Al-Qur’an atau wahyu
Allah
B. Argumen Aqli,yaitu argumen yang dikemukakan oleh akal,beberapa dalil akal:
Dalil Gerak,Sebab Akibat, Dalil Wahyu
C. Dalil Empiris,yaitu bukti yang dapatkan dari indra manusia itu sendiri antara
lain: Dalil Kosmologi, Dalil Teologi
D. Dalil Psikofisik,yaitu argumen yang beruhubungan dengan keberadaan jiwa
manusia misteri jiwa atau ruh yang dapat mengantarkan kepada keberadaan
Tuhan
E. Argumen Moral,yaitu argumen tentang nilai baik buruk yang ada dalam realitas
kehidupn nyata
2. Dzat Tuhan
Pembahan tentang dzat Allah merupaka hal yang pelik dan membutuhkan
pemikiran jernih mendalam.adapun pemikiran filsafat tentang dzat Tuhan
adalah sebagai berikut:
A. Ada yang menyatakan bahwa hakekat dzat Tuhan adalah akal yang bersifat
murni metafisik
B. Ada yang mengatakan bahwa dzat Tuhan adalah cahaya.
3. Sifat
Dalam hal pensifatan Tuhan, ada dua aliran yang perlu dikenal,yaitu aliran
Antrophomorfisme dan Teophomorfisme. Tasybih merupakan imanesi Tuhan,
dan Tanzih sikap mentrandensikan
4. Nama-Nama Tuhan
Nama adalah sebutan yang bersifat simbol,tertanda yang dinisbahkan
kepada suatu realitas
5. Afal,Perbuatan Tuhan
Yaitu apa saja yang telah, sedang dan akan dilakukan dalam kehidupan
semesta ini. Perbutatan Tuhan,juga tidak lepas dari maujud,dzat,nama dan
sifatnya
F. Pandangan Filosof Tetang Tuhan
1. Menurut Para Filosof Muslim
A. Al-kindi
Al-Kindi meyifati Allah dengan istilah kebenaran(al-Haqq) yang menjadi tujuan
pemikiran filsafat manusia.maka satu yang benar (al-Wahid al-Haqq) adalah yang
pertama, sang pencipta,sang pemberi rezeki,tas semua ciptaanya dan
sebagainya.”Tuhan adalah yeng benar Ia tinggi dapat disifati hanya dengan
sebutan-sebutan negatif”
B. Al-Farabi
Menurut Al-Farabi,Tuhan dapat diketahui dan tidak dapat diketahui ,Tuhan
itu dhahir sekaligus batin
C. Ibnu Sina
Menurut Ibnu Sina,Tuhan identik dengan keberadaan-Nya yang mesti,Tuhan
itu unik dalam arti Dia adalah kemaujudan yang mesti,segala sesuatu selain Dia
bergantung kepada diri-Nya sendiri sendiri dan keberadaan-Nya bergantung
kepada tuhan
D. Ibnu Rusyd
Menurut Ibnu Rusyd pembuktian Tuhan tertumpu pada prinsip, pertama,semua
kemajudan sesuai dengan kemajudan manusia (dalil inayah) bahwa kesesuaian ini
dikarenakan tidak terjadi dengan sendirinya . Kedua, segala sesuatu diciptakan untuk
kepentingan manusia , bintang –gemintang bersinar dimalam hari agar bisa menjadi
panutan bagi manusia(dalil ikhtira’)
2. Menurut Para Filosof Barat
A. Loyd Morgan
Menurut Lody Morgan,perpindahan susunan tidak cukup untuk menafsirkan timbulnya
hidup selama dalam susunan itu tidak ada sesuatu yang baru. Penyusunan ini berturut-
turut ,dimana ciri khas kejiwaan nampak sesudah tersimpan sebelum nya dalam keadaan
tunggal dan sederhana
B. Samuel Alexander
Alexander menerapkan hukum-hukum aliran evolusi pada Tuhan. Menurutnya Tuhan
adalah tingkatan teladan (idealist) karena nya alam semesta bergerak untuk mengeluarkan
Dia dari lipatan-lipatan-Nya (persembunyian-Nya)
G.Kesimpulan
Untuk lebih memahami islam, perlu dipahami pula
makna taslim,taslim ada tiga tingkatan yaitu: Taslim
Fisik,Taslim Akal, Taslim Hati. Makna memahami
islam ada 5 hal , yaitu : Menjaga dan memelihara
agama, Menjaga dan memelihara jiwa, Menjaga dan
memelihara akal, Menajag dan memelihara harta,
Menjaga dan memelihara kehormatan
Metode adalah suatu ilmu yangmemberi penjelasan
tentang sistem dan langkah yang harus ditempuh
dalam suatu penyelidikan kelimuan.

Anda mungkin juga menyukai