Anda di halaman 1dari 16

DINAMIKA ORGANISASI

A. MANAJEMEN PERUBAHAN
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
1. Perubahan kebutuhan dan 1. Strategi organisasi yang baru
keinginan konsumen 2. Perubahan dalam komposisi
2. Peraturan pemerintah yang tenaga kerja baru
baru 3. Peralatan baru
3. Perubahan teknologi 4. Perubahan sikap dan
4. Perubahan situasi ekonomi perilaku karyawan
Tiga jenis perubahan
Spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai
Struktur komando, rentang kendali, sentralisasi,
formalisasi, perancangan ulang pekerjaan
atau desain struktur organisasi

Teknologi Proses kerja, metode, dan peralatan

Sikap, ekspektasi, persepsi, dan


Personel perilaku individu maupun kelompok
Alasan penolakan terhadap perubahan :

1. Ketidakpastian
2. Diluar kebiasaan
3. Cemas terhadap kerugian pribadi
4. Menganggap tidak membuat organisasi semakin baik

Mengurangi penolakan terhadap perubahan


1. Edukasi dan komunikasi
2. Partisipasi
3. Memilih orang-orang yang menerima perubahan
4. Fasilitas dan dukungan
5. Koersi
1. Edukasi dan komunikasi
a. Komunikasikan dengan karyawan agar mereka paham
alasan dibalik perubahan
b. Dilakukan apabila sumber penolakan karena komunikasi yang
buruk atau miskomunikasi
c. Edukasilah karyawan melalui diskusi empat mata, memo,
rapat kelompok, atau laporan
d. Harus ada saling percaya dan kredibilitas antara manajer dan
karyawan
2. Partisipasi
a. Melibatkan mereka yang menentang perubahan untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
b. Keterlibatan mereka bisa mengurangi tentangan, meraih
komitmen dalam mewujudkan keberhasilan perubahan
dan meningkatkan kualitas keputusan perubahan
tersebut
c. Menganggap bahwa mereka memiliki keahlian untuk
berkontribusi dengan baik.
4. Berikan fasilitas dan dukungan
1. Menyediakan upaya dukungan, seperti konseling
atau terapi bagi karyawan, pelatihan ketrampilan
baru, atau cuti yang dibayar.
2. Bisa memakan waktu dan mahal.

5. Koersi
1. Menggunakan ancaman atau paksaan
2. Murah dan mudah untuk meraih dukungan
3. Bisa jadi ilegal. Bahkan koersi legalpun bisa
dianggap sebagai pemaksaan
B. Keputusan manajer membuat model budaya organisasi terkini
1. Menciptakan budaya beretika
2. Menciptakan budaya inovatif
3. Menciptakan budaya berorientasi pada pelanggan
4. Menciptakan budaya tempat kerja yang mendukung keragaman
5. Menciptakan budaya bernuansa spiritualitas
1. Menciptakan budaya beretika
•Berikan tauladan secara nyata dan kentara
•Komunikasikan keinginan Anda tentang etika kerja secara jelas
•Adakan sesi – sesi pelatihan dan pembelajaran etika
•Berikan imbalan bagi tindakan – tindakan yang etis serta
hukuman bagi tindakan – tindakan yang tidak etis secara nyata
dan kentara
•Buatlah bentuk perlindungan bagi para karyawan agar mereka
dapat menyuarakan keprihatinannya tentang masalah – masalah
etika secara bebas dan melaporkan tindakan – tindakan
pelanggaran etika tanpa rasa takut.
2. Menciptakan budaya inovasi
•Tantangan dan keterlibatan
Berikan kesempatan para karyawan , termotivasi, dan berkomitmen
pada sasaran jangka panjang serta kesuksesan perusahaan
• Kebebasan
Beri kesempatan para karyawan mendefinisikan pekerjaannya sendiri
secara independen, berpendapat bebas, dan mengambil inisiatif
dalam berbagai aktivitas kerja mereka
•Kepercayaan dan keterbukaan
Beri arahan karyawan untuk saling memperlihatkan dukungan
dan menghormati satu sama lainnya.
Mendorong terciptanya Inovasi
Kreativitas:
Kemampuan mengkombinasikan ide-ide dengan cara tertentu
atau membuat keterkaitan yang tidak biasa terhadap ide – ide .
Inovasi :
Proses mengubah ide – ide kreatif menjadi produk atau
metode kerja yang berguna.
Variabel pendorong INOVASI
Variabel sumberdaya manusia:
1. Komitmen yang tinggi
untuk pelatihan dan
pengembangan
2. Keamanan kerja yang tinggi
3. Orang – orang yang kreatif

MENDORONG TERCIPTANYA INOVASI

Variabel struktural:
Variabel budaya:
1. Struktur Organik
1. Toleransi terhadap resiko
2. Sering komunikasi antar unit
2. Mendorong keragaman opini
3. Sumberdaya melimpah
3. Fokus pada hasil bukan cara
4. Tekanan waktu yang minimal
4. Fokus pada sistem terbuka
5. Fasilitas kerja dan non kerja
5. Umpan balik positif
3. Menciptakan budaya berorientasi pada pelanggan
Karakteristik Saran bagi manajer

Tipe karyawan Pekerjakan orang – orang dengan berbagai


kepribadian dan sifat yang sejalan dengan
paradigma pelayanan pelanggan: bersahabat,
penuh perhatian, antusias, sabar, mampu
menjadi pendengar yang baik
Tipe lingkungan kerja Rancanglah skema pekerjaan yang
memberikan kebebasan seluas mungkin bagi
karyawan untuk memuaskan pelanggan,
tanpa harus dibelenggu aturan-aturan dan
prosedur yang kaku.
3. Menciptakan budaya berorientasi pada pelanggan (lanjutan)
Karakteristik Saran bagi manajer
Pemberdayaan Bagi para karyawan yang terlibat langsung
di berbagai aktivitas pelayanan pelanggan,
berikan mereka kewenangan untuk
mengambil keputusan harian menyangkut
hal-hal yang terkait dengan pekerjaan rutinnya
Kejelasan peran Minimalkan ketidakjelasan tentang apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para
karyawan yang berkecimpung langsung dalam
pelayanan pelanggan, dengan cara memberikan
pelatihan yang terus-menerus tentang
pengetahuan produk (Produck knowledge),
kemampuan mendengar, dan ketrampilan perilaku
3. Menciptakan budaya berorientasi pada pelanggan (lanjutan)
Karakteristik Saran bagi manajer
Keinginan yang tidak pernah Pertegas komitmen organisasi untuk
padam untuk memberikan selalu bersedia melakukan apapun
kepuasan dan kesenangan yang diperlukan, meski hal itu berada
kepada pelanggan di luar ruang lingkup normal pekerjaan
karyawan
4. Menciptakan budaya yang mendukung keberagaman
Berfokus pada kinerja dan tidak mendefinisikan masalah
berdasarkan jenis kelamin, budaya, ras atau kecacatan
seseorang.
It’s my time, now Iam Manager

Giliran Anda menjadi manajer


Dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri, tulislah tiga hal
yang Anda pelajari pada bab ini tentang menjadi seorang manajer
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai