Anda di halaman 1dari 12

Kasus Penyelewengan

Hak Atas Kekayaan


Intelektual
Labibah ‘Illiyyun
(20180520049)
THE DAILY NEWS
www.dailynews.com THE WORLD’S FAVOURITE NEWSPAPER - Since 1879

Pelanggaran Hak Cipta Puma vs Forever 21

April 2017, Puma melayangkan Puma mengatakan dalam


tuntutan hukum pada Forever tuntutannya bahwa brand
21. Fashion retailer yang populer retail tersebut telah mengambil
karena koleksi outfit wanitanya keuntungan dari Puma dan
ini dianggap udah menjiplak mencoreng nama baik
alas kaki hasil kolaborasi Puma perusahaan tersebut. Puma
dan Rihanna, Fenty Puma. Ada juga mengatakan bahwa
tiga desain koleksi yang diklaim Forever 21 harus memberikan
Puma udah di ripped-off oleh seluruh keuntungan yang
Forever 21.  Ketiganya adalah didapat dari penjualan
desain plaintiff sneaker, creeper produk. Produk yang
bow slide sandals, dan fur slide bermasalah tersebut harus
sandals. diserahkan kepada Puma.
Pelanggaran Hak Cipta,
Gucci Tuntut Guess

Rumah mode Italia Gucci menuntut pemilik merek dagang kulit


dan mode yang menjadi pesaingnya, Guess Inc, karena meniru
beberapa logo merek dagang dan rancangan pakaian. Gucci
menuduh Guess Inc meniru rancangan merek dagang mereka,
termasuk garis merah dan hijau, ciri-ciri GG yang saling
bersambung.

Gucci pun menuduh Guess telah melakukan pelanggaran hak


cipta dan menuntutnya sebesar US$ 120 juta. Dan Gucci
memenangkan gugatan atas Guess tersebut, namun perusahaan
ini hanya mendapat ganti rugi US$ 4,66 juta dari US$ 120 juta
yang diminta atas tudingan penyontekan desain.

Menurut pihak Gucci, ini adalah sebuah tindakan yang bisa


menghancurkan imej dan ikon logo Gucci yang sudah sangat
Perusahaan China Hytera adalah pemimpin global dalam komunikasi radio dua arah, pengembangan
Terbukti Curi Rahasia dan pembuatan solusi inovatif untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan .
Dagang Motorola Sedangkan Motorola Solutions, adalah penyedia data komunikasi dan peralatan
telekomunikasi Amerika yang menggantikan Motorola, Inc., mengikuti spin-off
divisi ponsel menjadi Motorola Mobility pada 2011.

Perusahaan raksasa komunikasi China, Hytera Communications, terbukti telah


mencuri rahasia dagang dan melakukan pelanggaran Hak Cipta. Sementara,
Motorola Solution sebagai penggugat mendapatkan kompensasi hampir US$765
juta.

Kasus bermula saat Motorola Solutions mengajukan keluhan pencurian rahasia


dagang pada 14 Maret 2017. Dalam tuduhannya menyebut radio dan repeater dua
arah Hytera menggunakan rahasia dagang Motorola Solutions yang sudah dicuri,
Motorola Solutions mengatakan bukti-bukti yang disampaikan, bahwa Hytera telah
mencuri lebih dari 10.000 dokumen rahasia Motorola Solutions, jutaan baris kode
sumber Motorola Solutions yang sangat rahasia.

Untuk kasus itu, Motorola Solutions juga menuduh bahwa radio dua arah, repeater,
dan sistem pengiriman Hytera telah melanggar tujuh paten yang dimiliki oleh
Motorola Solutions dan produk-produk i-Series yang “didesain ulang” Hytera juga
Perkara hak cipta yang diajukan produsen sepeda
lipat Inggris, Brompton, terhadap perusahaan Korea
Selatan, Get2Get Chedech (Get2Get) telah
menghasilkan putusan Produsen sepeda asal Inggris, Kasus Sengketa Hak Cipta Brompton Menggugat
Brompton, akhirnya memenangkan gugatan Perusahaan Korea Selatan Get2Get Chedech (Get2Ge
terhadap perusahaan Korea Selatan, Get2Get,
dalam kasus dugaan pelanggaran hak cipta. Perkara
ini sempat bergulir panjang, salah satunya tentang
perdebatan yang menyatakan desain yang mirip
muncul karena pertimbangan teknik tiga lipatan,
dan bukan karena menjiplak desain sepeda
Brompton menegaskan, desain tiga lipatan tak selalu
harus berakhir dengan model sepeda seperti
Brompton. Mereka menyebut, ada sepeda tiga
lipatan yang bisa tak meniru Brompton. Pengadilan
Uni Eropa (CJEU) menyimpulkan, perlindungan hak
cipta memang berlaku untuk produk yang
bentuknya, secara penuh atau sebagian, diperlukan
untuk mendapatkan hasil teknis. Dalam rinciannya,
CJEU mengatakan, perlindungan hak cipta berasal
dari ekspresi ide dan tidak harus dari ide itu sendiri
Langgar Hak Cipta Tugu Selamat Datang, Grand Indonesia Dihukum Bayar Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Henk Ngantung membuat


memutuskan Mal Grand Indonesia sketsa tugu sepasang pria dan
telah melanggar hak cipta karena wanita yang sedang
menggunakan sketsa Tugu melambaikan tangan pada
Selamat Datang sebagai logo mal 1962. Sketsa itu direalisasikan
tanpa izin. PN Jakarta Pusat pun dalam bentuk patung di
menghukum Grand Indonesia Bundaran Hotel Indonesia (HI)
untuk membayar ganti rugi Rp 1 dan diberi nama Tugu Selamat
miliar kepada ahli waris Henk Datang.
Ngantung selaku pemegang hak Sedangkan, mal Grand
cipta Tugu Selamat Datang. Indonesia baru didirikan dan
Perkara ini bermula dari gugatan dibuka di dekat Bundaran HI
yang dilayangkan kepada Grand pada 2007 lalu. Grand
Indonesia oleh ahli waris Henk Indonesia kemudian
Ngantung menggunakan sketsa Tugu
Kasus Dariestya Endianto Putra dengan Dream
Theater Management

Kasus Dariestya Endianto Putra dengan


Dream Theater Management  desain grafis
dibawah yang dipakai untuk cover album,
latar belakang dan hiasan web-pages Dream
Theater sebenarnya adalah desain grafis
ciptaan anak Indonesia.

Doug & Marco M yaitu Dream Theater


Management secara tidak sengaja melihat
karya tersebut dan memutuskan
mendownload dan membuat karya desain
grafis tersebut menjadi cover terbaru album
Dream Theater, latar belakang dan hiasan
web pages Dream Theater dengan sedikit
ubahan dan tambahan gambar semut tanpa
seizin Dariestya.
Jaguar Land Rover Gugat Produsen Mobil China

Land rover menuntut Jiangling Motor


Corporation, produsen kendaraan yang
meniru Evoque yang disebut Land Wind
X7. Gugatan dimulai sekitar tiga tahun
lalu tepatnya pada 2016, dan. Landwind X7 sendiri diluncurkan pada bulan
akhirnya Jaguar Land Rover (JLR) November 2014. Kelahiran mobil ini langsung
berhasil memenangkan sengketa hak mendapat kritik internasional karena secara
cipta dari Jiangling Motor Corporation mencolok mencontek desain Range Rover
(JMC) yang menjual tiruan Evoque Evoque. Keduanya memiliki bentuk yang
dengan harga sangat murah. sama, dengan garis desain samping, atap dan
jendela yang mirip. Begitu pula desain lampu
belakang kendaraan. Perbedaan keduanya
yang paling kentara hanya pada desain grille.
Dalam putusan itu, pengadilan memerintahkan
agar produksi
Landwind X7 dihentikan
Kasus Hak Merk Tupperware
VS Tulipware Bandung

PT. Imawi Benjaya selaku Distributor Nasional sekaligus penerima lisensi produk Tupperware di Indonesia,
menemukan produk-produk dengan menggunakan desain-desain yang sama dengan desain-desain produk-produk
Tupperware yang menggunakan merek Tulipware yang diproduksi oleh CV. Classic Anugrah Sejati yang berlokasi di
Bandung.
Bentuk pelanggarannya yaitu : terdapat persamaan pada pokoknya antara merek Tulipware dengan Tupperware,
untuk produk-produk yang sejenis, penempatan merek pada bagian bawah wadah dan bentuk tulisan yang sama
lebih dominan, sehingga menonjolkan unsur persamaan dibandingkan perbedaannya. Keberadaan produk-produk
sejenis yang menggunakan merek Tupperware dan Tulipware membingungkan konsumen mengenai asal-usul
barang. Dan erek Tulipware yang dipergunakan pada barang-barang berbeda dengan etiket merek yang diajukan
permohonannya pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
Kasus Plagiat Drama Korea
'Man From The Stars' RCTI Digugat
Pihak Korea
Sinteron Kau yang berasal dari Bintang tengah menjadi fenomena di Tanah Air. Sinteron
yang tayang di sebuah stasiun televisi swasta ini dianggap plagiat drama ternama
dengan rating tinggi Man From The Star. Akibatnya, pihak produksi sekaligus stasiun
televisi Korea SBS yang menayangkan drama yang diperankan Kim Soo Hyun dan Jun
Ji Hyun itu melayangkan gugatan.

Wakil dari SBS yang bertanggung jawab dengan Man From The Star mengungkapkan,
"sinetron tersebut tak akan bisa dilanjutkan penayangannya setelah pihak kami
menerbitkan surat kepemilikan hak siar.”
Drama Korea Man From the Star mengisahkan tentang cinta antara dua makhluk
berbeda. Sosok Kim Soo Hyun digambarkan sebagai alien yang memiliki wujud seperti
manusia.

Kau yang Berasal dari Bintang diperankan oleh Morgan Oey dan Nikita Willy. Sinetron
itu tengah menjadi pembicaraan di media Cina dan Korea karena kemiripan jalan cerita,
setting hingga dialog dengan Man From The Star.
Kau yang Berasal dari Bintang juga memiliki jalan cerita yang sama. Morgan Oey
disebutkan menjadi sosok alien yang tinggal di bumi selama ratusan tahun. Dan Nikita
Willy menjadi wanita yang menjadi pujaan hati Morgan
Kasus Hak Merek Mengenai Logo
Extrajoss Dan Enerjos

Kasus antara extra joss dan enerjos dimana pihak extra joss (PT.
Bintang Toedjoe) menggugat pihak enerjos (PT. Sayap Mas Utama
(anak perusahaan Wings Group)) ke pengadilan niaga Jakarta pusat
untuk membatalkan merek enerjos.

Gugatan diajukan dengan mengacu pada ketentuan pasal 4 dan ayat


(1) UU no 15/2001 tentang Merek, yang mana secara khusus
melarang pendaftaran yang diajukan atas itikad tidak baik dan
perlindungan atas suatu merek terkenal. Dimana kedua produk ini
merupakan merek serupa, namun beda keemasan (“Extra Joss”:
sachet, “Enerjos”: botol).

Serta tulisan “joss” ini telah didaftarkan dengan No (15 agustus


1997) untuk kelas 5 diperpanjang No (16 Juli 2002). Jenis barang
kelas 5 untuk produk makanan dan minuman kesehatan. Serta logo
juga didaftarkan (kepalan tangan berwarna kuning) dan juga
mendaftarkan di 15 negara selain Indonesia yaitu negara Asean,
Jepang, U.S. Nigeria. Pemasarannya di mulai 1992 sedangkan kata
”joss” merupakan unsur substansial, berkonotasi energi dan stamina.
Sedangkan “Enerjos” telah didaftarkan pada 6 Juli 2000.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai