16 NOVEMBER 2020
20 November 2020
1
Dukungan Kemendikbud terhadap edukasi perubahan perilaku
● 24 maret – 15 Juli, Belajar Dari ● 15000 relawan Covid-19 Nasional ● Relaksasi penggunaan BOS dan BOP untuk pembayaran
Rumah Sepenuhnya (RECON) Kemendikbud untuk Media honor guru, BDR dan penanganan covid-19 di sekolah
● Sampai desember 2020 Satuan KIE, Tracing dan penanganan (Rp55,8T)
kesehatan ● BOS Afirmasi dan BOS Kinerja diperluas cakupannya untuk
Pendidikan di zona hijau dan kuning
diperbolehkan pembelajaran tatap ● Realokasi anggaran kemendikbud sekolah swasta (bukan hanya sekolah negeri) (Rp3,2T).
sebesar Rp1,5T untuk penangananan ● Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk 410 ribu
muka. Zona ORANYE dan MERAH
dilarang tatap muka. Saat ini sudah covid-19 mahasiswa (Rp1T).
● Inovasi dan Penelitian Mitigasi Covid-19 ● Bantuan sosial penanganan COVID-19 (sanitasi, PHBS, APD)
13% sekolah yang melaksanakan
pembelajaran tatap muka. (ventilator, mobile testing, alat rapid test, ● Pemberian Bantuan Kuota untuk Peserta Didik, guru,
● Mulai Januari 2021 Pemda dsb) Mahasiswa dan Dosen dari September- Desember 2020.
menentukan kebijakan ● Bantuan sosial bagi pelaku budaya (7,2T)
Pembelajaran Tatap Muka sesuai terdampak Covid-19 ● Bantuan subsidi upah bagi 2 juta Guru non PNS (3,6T)
dengan kondisi masing-masing https://apb.kemdikbud.go.id ● Edukasi 3M di seluruh satuan pendidikan
daerah. Salah satu ● Pembuatan Media KIE ● Peluncuran kurikulum dalam kondisi khusus.
pertimbangannya adalah sekolah ● 5600 mahasiswa KKN Tematik untuk ● modul pembelajaran bagi PAUD dan SD.
harus memenuhi daftar kesiapan penanganan COVID-19 ● Serial webinar adaptasi pembelajaran di masa Covid-19 (GTK,
termasuk di dalamnya sarana ● 5625 Duta mahasiswa edukasi PAUD Dasmen, Vokasi, Dikti) menjangkau lebih dari 1,5 juta
protokol kesehatan dan akses perubahan perilaku orang yang diselenggarakan oleh lebih dari 300 satker
terhadap fasiilitas layanan ● Alih bahasa buku Pedoman Perubahan Kemendikbud
kesehatan. Perilaku ke dalam 77 bahasa daerah
Walaupun pembelajaran tatap muka di zona hijau dan kuning sudah
diperbolehkan, masih banyak satuan pendidikan yang tetap BDR
Persentase PTM (Pembelajaran Tatap Muka) BDR (Belajar dari Rumah)
* persentase PTM dan BDR dihitung dari pelaporan 151.696 satuan pendidikan (data per 18 November 2020)
* peta zona risiko per 15 November 2020
● Risiko putus sekolah ● Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran ● Minimnya interaksi dengan guru,
dikarenakan anak “terpaksa” jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian teman, dan lingkungan luar ditambah
bekerja untuk membantu belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi berbeda. tekanan akibat sulitnya
keuangan keluarga di tengah pembelajaran jarak jauh dapat
krisis pandemi COVID-19. menyebabkan stres pada anak.
Ketidakoptimalan pertumbuhan
Persepsi orang tua
● Turunnya keikutsertaan dalam PAUD sehingga
kehilangan tumbuh kembang yang optimal di usia Kekerasan yang tidak terdeteksi
● Banyak orang tua yang tidak
bisa melihat peranan sekolah emas.
● Tanpa sekolah, banyak anak yang
dalam proses belajar terjebak di kekerasan rumah tanpa
Risiko “learning loss”
mengajar apabila proses terdeteksi oleh guru.
pembelajaran tidak dilakukan ● Hilangnya pembelajaran secara berkepanjangan berisiko
secara tatap muka. terhadap pembelajaran jangka panjang, baik kognitif
maupun perkembangan karakter
1
Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama
dalam menetapkan kebijakan pembelajaran.
2
Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi
pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa
pandemi COVID-19.
Berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 (bulan Januari 2021).
Daerah dan satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kesiapan untuk penyesuaian ini.
Kecamatan/desa/kelurahan 1
Kecamatan/desa/kelurahan 2
Kabupaten/kota A
Kecamatan/desa/kelurahan 3
Kecamatan/desa/kelurahan 4
Kecamatan/desa/kelurahan 5
dst.
○ Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan ○ Memiliki pemetaan warga satuan pendidikan yang:
1 5
■ Toilet bersih dan layak ■ Memiliki comorbid tidak terkontrol
■ Sarana cuci tangan pakai sabun dengan ■ Tidak memiliki akses transportasi yang aman
air mengalir atau hand sanitizer
■ Memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan
■ Disinfektan tingkat risiko COVID-19 yang tinggi atau riwayat
kontak dengan orang terkonfirmasi positif
○ Mampu mengakses fasilitas pelayanan COVID-19 dan belum menyelesaikan isolasi
2 kesehatan mandiri
○ Kesiapan menerapkan wajib masker ○ Mendapatkan persetujuan komite sekolah/
3○ 6 perwakilan orang tua/wali
Memiliki thermogun
4
Jadwal pembelajaran Sistem bergiliran rombongan belajar (shifting); ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan
Perilaku wajib Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer
Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik
Kondisi medis warga Sehat dan jika mengidap comorbid, harus dalam kondisi terkontrol
satuan pendidikan
Tidak memiliki gejala COVID-19, termasuk pada orang yang serumah dengan warga sekolah
Pembelajaran di luar
lingkungan satuan Diperbolehkan dengan protokol kesehatan
pendidikan
Mari kita bekerja sama untuk memastikan anak dapat terus belajar dengan sehat dan selamat!
Persiapan Pelaksanaan
warga satuan
tim pembelajaran,
http://eform.kemd pendidikan
ikbud.go.id/view. psikososial, dan sosialisasi,
terkonfirmasi
php?id=20030 tata ruang;
positif COVID-19.
tim kesehatan,
http://sekolah.dat peningkatan
a.kemdikbud.go.i kebersihan, dan
kapasitas,
d/kesiapanbelaja keamanan; dan
r/pbm
pengadaan sarana
prasarana sanitasi,
tim pelatihan dan
kebersihan, dan
humas.
kesehatan satuan
pendidikan.
http://
sekolah.data.kemdikbud.
go.id/kesiapanbelajar/da
shboard
pemantauan penerapan protokol kesehatan juga dilakukan secara berkala pada kegiatan pembelajaran
tatap muka yang berlangsung di luar satuan pendidikan, jika ada.
Panduan Pembelajaran pada Semester Genap
22
Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19
Tim Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (2)
2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan penyediaan sarana
prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan paling lambat satu hari sebelum
penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan setiap hari selama satuan pendidikan
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka
4. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan warung makanan di sekitar lingkungan
satuan pendidikan:
a. pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di sekitar satuan pendidikan dilarang
beroperasi;
b. pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan warung makanan tidak diperbolehkan
dapat berjualan di sekitar satuan pendidikan dengan kewajiban menaati protokol kesehatan,
menjaga jarak, dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan; dan
c. tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk mendapatkan bantuan dalam
pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima dan warung makanan.