Anda di halaman 1dari 20

Uji Aktivitas Cuka Nanas (Ananas

comosus) Terhadap Pertumbuhan Bakteri


Escherichia coli
Nama : Farros Hazim Fadlurrahman
NIM: H2A018029
Latar Belakang
a) Penyakit diare masih menjadi masalah
kesehatan pada masyarakat negara
berkembang termasuk Indonesia
b) Menurut data World Health Organization
(WHO) :
Escherichia • 2 miliar angka kejadian diare pada
Diare orang dewasa di seluruh dunia.
coli • 6 juta anak meninggal tiap tahun
oleh karena diare akut.

kuman yang berbentuk batang


pendek atau kokobasil, dan
merupakan bakteri gram negatif. Diare adalah buang air besar Escherichia coli adalah
Pada umumnya, E. coli bisa dengan feses lembek atau cair organisme penyebab diare
didapatkan pada usus besar manusia dengan frekuensi buang air besar terbanyak kedua setelah
dan sumber dari bakteri ini adalah lebih dari 3 kali dalam waktu 24 rotavirus. Diare di Indonesia
makanan daging yang belum matang. jam. Feses yang dikeluarkan bisa menjadi penyebab kematian
Escherichia coli juga dikenal sebagai didapatkan normal atau disertai tertinggi ke tiga setelah
flora usus normal lendir, darah, atau pus tuberkulosis dan pnemonia

Semakin tingginya infeksi bakteri E. coli menyebabkan adanya peningkatan


penggunaan antibiotik. Hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan kejadian
resistensi terhadap antibiotik. Oleh sebab itu diperlukan pencarian antibiotik yang
baru dengan cara kembali ke alam dengan menggunakan obat berbahan tradisional.
Sehingga pada penelitian ini akan diteliti sari cuka nanas untuk melihat
efektivitasnya sebagai antibakteri E. coli.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Apakah cuka nanas (Ananas comosus)
memiliki daya hambat dan dapat membunuh bakteri Escherichia coli?”

Tujuan Penelitian
a. Mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) dari cuka nanas (Ananas comosus) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.
b. Mengetahui konsentrasi bunuh minimum (KBM) dari cuka nanas (Ananas comosus) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.

Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu literatur dalam pengembangan ilmu kedokteran khususnya dalam
mikrobiologi kedokteran dalam hal efektivitas sari cuka nanas antibakteri E. coli.

b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk dasar penelitian selanjutnya terutama untuk melihat efek sari cuka
nanas pada penelitian in vivo.
Keaslian Penelitian
Nama Judul Metode Hasil Perbedaan
Peneliti. Penetelitian
Tahun
Gina Lestari & Uji Daya Hambat Metode yang Ekstrak buah nanas (Ananas comosus L. Mer) mampu Variabel bebas, dan
Reschi Dwi Ekstrak Buah digunakan pada uji ini menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dengan Metode Penelitian
Fitri. 2019. Nanas (Ananas adalah difusi cakram hasil nilai statistik menunjukan adanya daya hambat
Comosus. L) untuk mengetahui buah nanas dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05).
Terhadap Bakteri diameter zona hambat. Daya hambat yang didapatkan yaitu rata rata
Escherichia Coli. diameter zona hambat 1,7mm pada konsentrasi
50µg/mL.
Reza Indra Efek Antibakteri Penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada Variabel terikat dan
Pratama, Usep Cuka Sari Apel menggunakan metode uji difusi Kirby Bauer menunjukkan zona hambat bebas
Abdullah Terhadap difusi agar Kirby Bauer minimum terbentuk pada konsentrasi 12,5% dan uji
Husin, Siti Salmonella Typhi. untuk menilai zona dilusi menunjukkan bahwa KHM dan KBM terdapat
Annisa Devi hambat dan metode pada konsentrasi 25%.
Trusda. 2015. dilusi untuk
menentukan KHM dan
KBM.
Kerangka
Teori
Cuka Nanas (Ananas
comosus)

Merusak porin pada


Triterpenoid
dindin sel bakteri

Menghambat transport
Flavonoid
protein pada selubung sel

Menghambat fungsi
Tanin
membrane sel

Menghambat sintesis
Saponin
protein

Menghambat
pertumbuhan bakteri
Escherichia coli
Kerangka Konsep

Cuka Nanas (Ananas Pertumbuhan Bakteri


comosus) Escherichia coli

Hipotesis
Cuka nanas (Ananas comosus) dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Escherichia coli.
Waktu Penelitian Tempat Penelitian Disiplin Ilmu Rancangan Penelitian

Penelitian ini akan Laboratorium Mikrobiologi Ruang lingkup penelitian Uji aktivitas cuka nanas
dilaksanakan setelah Fakultas Kedokteran ini termasuk kedalam akan dilakukan dengan
Ethical Clearance Universitas Muhammadiyah ilmu Mikrobiologi menggunakan penelitian
Semarang eksperimental laboratorium
disetujui
dengan rancangan the post-
test only control group
design.
Besar Sampel
Sampel Sampel penelitian ini adalah biakan bakteri Escherichia coli
yang diperoleh dari Laboratorium Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang.

(t-1) (r-1) > 15 


Ket :
t = jumlah perlakuan
4 kelompok perlakuan terdiri dari:
r = jumlah raplikasi
a. Kelompok I = bakteri + cuka nanas konsentrasi 62,5 µg/mL
Sehingga : b. Kelompok II = bakteri + cuka nanas konsentrasi 125 µg/mL

(7-1) (r-1) > 15 c. Kelompok III = bakteri + cuka nanas konsentrasi 250 µg/mL
d. Kelompok IV = bakteri + cuka nanas konsentrasi 500 µg/mL
6(r-1) > 15
e. Kelompok V = bakteri + cuka nanas konsentrasi 1000 µg/mL
r > 3,5 f. Kelompok VI = kontrol positif (+): media MHB + biakan E. coli
g. Kelompok VII = kontrol negatif (-): media MHB + cuka nanas
Variabel
Penelitian

Variabel terikat dari penelitian ini ialah


pertumbuhan bakteri Escherichia coli
Variabel bebas dari penelitian ini ialah dengan menggunakan medium Mueller
cuka nanas (Ananas comosus) pada Hinton Agar.
konsentrasi 62,5µg/mL, 125µg/mL,
250µg/mL, 500µg/mL,dan 1000µg/mL.
Definisi Operasional
Jenis Variabel Definisi Cara Pengukuran Hasil Skala
Variabel Pengukuran
Variabel Sari cuka Pemberian cuka nanas dengan Mikropipet µg/mL Rasio
Bebas nanas berbagai konsentrasi 1000µg/mL,
500µg/mL, 250µg/mL, 125µg/mL,
dan 62,5µg/mL.
Variabel Kadar Hambat Cuka nanas dengan konsentrasi Membandingkan µg/mL Rasio
Terikat Minimum dari terendah yang dapat kerjernihan setiap
bakteri menghambat pertumbuhan E. coli perlakuan dengan
Escherichia dengan membandingkan tabung kontrol negatif.
coli. perlakuan dengan kontrol negatif.
Kadar Bunuh Cuka nanas dengan konsentrasi Colony Counter Jumlah bakteri Rasio
Minimum dari terkecil yang mampu membunuh
bakteri bakteri dari hasil Konsentrasi
Escherichia Bunuh Minimum.
coli.
Alur Penelitian
Pembuatan
kultur pada Pembuatan
Sterilisasi
media Nutrient Suspensi Bakteri
Miring

Inkubasi selama
18 - 24 jam Peralakuan Two-fold dilution
dalam suhu 37°C

Memindahkan Inkubasi pada


Penentuan KHM hasil dari uji KHM suhu 37°C
ke MHA selama 18-24 jam

Mendapatkan
nilai KBM
Analisis Data

Shapiro-Wilk

Levene Test

One Way
ANOVA / Uji
Regresi Linier
Pen Ma
y usu Me ret -
Pro n i
Pen pos an
elit al
ian

Sem Me
P in i
Penropos ar
elit al
ian

Me
Cle Ethic i-
ara al Jun
nce i

Pel Jun
aks
a i–
Jul
Pen aann
elit i
ia
n

Pen Jul
g Ag i –
an olah ust
dat us
a
An
alis
Jadwal Penelitian

dat a
a

Pen Ag
ye l Sep ustus
esa tem –
Skr ian ber
ips
i

Pre Se p
sen
t te m
Pen i ha as ber
elit sil
ian
Ethical Clearance
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan etik dengan bukti adanya
Ethical Clearance yang diterbitkan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK)
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.
Hasil Uji Kadar Hambat Minimum Sari Cuka Nanas Terhadap
Escherichia coli

Perlakuan

R
1000 µg/mL 500 µg/mL 250 µg/mL 125 µg/mL 62.5 µg/mL K (+) K (-)

1 Jernih Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Jernih

2 Jernih Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh Jernih

3 Jernih Jernih Keruh Keruh Jernih Keruh Jernih

4 Jernih Jernih Jernih Jernih Jernih Keruh Jernih


Hasil Uji Kadar Bunuh Minimum Cuka Nanas Terhadap Bakteri E. coli

Log Jumlah Log Jumlah


Jumlah Koloni Jumlah Koloni
Konsentrasi Replikasi Koloni Konsentrasi Replikasi Koloni
Bakteri Bakteri
Bakteri Bakteri

1 0 0,00 250µg/mL 3 17400000 8,24

2 0 0,00 4 0 0,00
1000µg/mL
3 0 0,00 1 2900000 7,46

4 100 2,00 2 100000 5,00


125µg/mL
1 129000000 8,11 3 1000000 6,00

2 16000000 7,20 4 100 2,00


500µg/mL
3 0 0,00 1 205000000 8,31

4 9000 3,95 2 119000000 8,07


62.5µg/mL
1 24800000 8,39 3 600 2,77
250µg/mL
2 12600 4,10 4 100 2,00
Hasil Uji Kadar Hambat Minimum Sari Grafik Log Rata-rata Jumlah Koloni

L o g R a ta -ra ta Ju m la h K o lo n i B a k te ri
Cuka Nanas Terhadap Escherichia coli Bakteri dari Cuka Nanas Terhadap
Bakteri E. coli.

Konsentrasi Nilai Mean – Std. Deviasi


Cuka
Minimum-Maksimum
Nanas

1000µg/mL 0,0-2,0 0,50 – 1,00 6


5.29
5 4.87 4.82
4.68
500µg/mL 0,0-8,1 4,82 – 3,68 4

250µg/mL 0,0-7,4 4,69 – 3,48 2


1
0.5
0
125µg/mL 2,0-6,5 4,87 – 2,01 6 2 . 5 µ g/ m L 1 2 5 µ g/ m L 2 5 0 µg/m L 5 0 0 µ g/ m L 1 0 0 0 µ g/ m L
Konsentrasi

62.5µg/mL 2,0-8,3 5,23 – 3,37


Tabel Uji Korelasi dan Uji Determinasi Log
Pertumbuhan Koloni Bakteri E. coli dengan
Konsentrasi Cuka Nanas

Model R R Square

1 0,443a 0,196

Tabel Uji Regresi Linier Log Pertumbuhan Koloni


Bakteri E. coli dengan Konsentrasi Cuka Nanas

Unstandardized Coefficients
 
B Std. Error Sig.

(Constant) 1,142 1,523 0,463

konsentrasi 0,963 0,459 0,050


Kesimpulan Saran
1. Kadar Hambat Minimum (KHM) Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk
dimulai pada konsentrasi 1000µg/mL melakukan uji fitokimia pada sari cuka nanas
yakni ditemukan terlihat jernih pada untuk mengetahui senyawa yang terkandung
seluruh replikasi. dalam sari cuka nanas (Ananas Comosus L. Merr)
2. Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada dan melakukan penelitian dari sari cuka nanas
konsentrasi 1000µg/mL yakni log dengan konsentrasi yang lebih tinggi untuk
rata-rata jumlah koloni bakteri mengetahui kadar bunuh yang lebih efektif
sebesar 0,50. terhadap bakteri E. coli.
3. Sari cuka nanas berpengaruh tetapi
tidak secara signifikan dalam
membunuh bakteri E. coli.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai