Uji Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Escherichia Coli Dan Streptococcus Pyogenes
Uji Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Escherichia Coli Dan Streptococcus Pyogenes
1
Noviano B. Repi
2
Christi Mambo
2
Jane Wuisan
1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: bennyrepi45@gmail.com
Abstract: Cinnamon (Cinnamomum burmannii) is a natural substance that has been known as
one of the spices, but later known as traditional medicine. Cinnamon bark contains several
antibacterial compounds, such as eugenol and cinnamaldehyde. There were two species of
bacteria used in this study, Escherichia coli and Streptococcus pyogenes. These bacteria
represent negative Gram bacteria and positive gram bacteria. The study aimed to determine
antibacterial effect of cinamon bark againts E.coli and S.pyogenes by measuring the diameters
of the inhibition zones. Cinamon bark samples were taken from Kaneyan, South Minahasa,
and then be extracted by maceration using 80% etanol. The results showed that the total
diameter of the inhibitory zone of Cinamon bark extract against E.coli was 43 mm with an
average of 14,3 mm, and the total diameter of the inhibitory zone against S.pyogenes was 75
mm with an average of 25 mm. Conclusion: Cinamon bark extract had antibacterial effect
against E Escherichia coli and Streptococcus pyogenes.
Keywords: cinamon bark, escherichia coli, streptococcus pyogenes,antibacterial effect.
Abstrak: Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan bahan alami yang selama ini
hanya dikenal sebagai bumbu dalam masakan, tetapi ternyata memiliki khasiat obat. Kulit
kayu manis mengandung beberapa senyawa yang bersifat antibakteri, seperti eugenol dan
cinnamaldehyde. Bakteri Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes merupakan bakteri
yang digunakan didalam peneilitian ini. Kedua bakteri ini mewakili bakteri Gram negatif dan
positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri kulit kayu manis terhadap
E. coli dan S. pyogenes, yang dinilai dari besarnya zona hambat yang terbentuk. Jenis
penelitian ini eksperimental dengan metode sumuran Kirby-Bauer. Sampel kulit kayu manis
diambil dari daerah Kaneyan Kabupaten Minahasa Selatan, kemudian diekstraksi dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Hasil penelitian memperlihatkan diameter
zona hambat total dari ekstrak kulit kayu manis terhadap E. coli sebesar 43mm dengan rerata
14,3mm, dan terhadap S. pyogenes diameter zona hambat total 75mm dengan rerata 25mm.
Simpulan: Ekstrak kulit kayu manis memiliki efek antibakteri dalam menghambat
pertumbuhan Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes
Kata kunci: kulit kayu manis, Escherichia coli, Streptococcus pyogenes, antibakteri
tradisional yang dikenal adalah tumbuhan Pembuatan ekstrak kulit kayu manis,
kayu manis. Manfaat mengonsumsi kayu dilakukan dengan cara maserasi.
manis antara lain dapat menurunkan Pembuatan Media Peremajaan yaitu
kolesterol, menurunkan kadar gula darah, Nutrien Agar (NA), Brain Heart Infusion
anti jamur, anti virus, anti parasit, Broth (BHI-B), media MHA, dan larutan
antiseptik dan sebagai antibakteri.2 baku McFarland, suspensi, dan dilanjutkan
Masalah resistensi mikroorganisme dengan pengujian bakteri
terhadap antibiotik ditemukan pertama kali Metode pengujian yang digunakan
pada tahun 1980-an dan telah menjadi dalam penelitian ini ialah metode
permasalahan yang sangat penting bagi modifikasi Kirby-Bauer dengan
dunia kedokteran saat ini. Tingginya menggunakan sumuran.
penggunaan antibiotik menjadi pemicu Pengukuran zona hambat dilakukan
utama munculnya resistensi.3 setelah 24 jam masa inkubasi (Gambar 1).
Bakteri Escherichia coli (E. coli) Zona bening merupakan petunjuk kepekaan
merupakan bakteri Gram negatif dan bakteri terhadap bahan antibakteri yang
biasanya terdapat dalam jaringan intestinal. digunakan sebagai bahan uji dan
Manifestasi klinis dari infeksi E.coli ini dinyatakan dengan diameter zona hambat.
tergantung pada daerah infeksi dan tidak Penilaian zona hambat menurut Susanto,
dapat dibedakan dari gejala yang Sudrajat dan Ruga pada tahun 2012,
disebabkan oleh bakteri lainnya.4 dikategorikan menjadi lemah (≤ 5 mm),
Streptococcus pyogenes (S. pyogenes) sedang (6-10 mm), kuat (11-20 mm), dan
adalah bakteri Gram positif yang sangat kuat(≥ 21 mm).15 Diameter zona
merupakan salah satu patogen yang banyak hambat dapat diukur dengan rumus:
menginfeksi manusia. Diperkirakan 5-15% (Dv - DS)+(Dh - DS)
individu normal memiliki bakteri ini dan 2
biasanya terdapat pada saluran pernafasan,
namun tidak menimbulkan gejala
penyakit.5 Dv
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek antibakteri kulit kayu
manis (Cinnamomum burmannii) terhadap Dh Ds
Escherichia coli dan Streptococcus
pyogenes.
METODE PENELITIAN
Jenis pnelitian ini eksperimental
laboratorium. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Farmakologi dan Terapi
Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi dari bulan September 2015 Gambar 1. Pengukuran diameter zona
sampai Januari 2016. Sampel penelitian ini hambat. Dv: DiameterVertikal;Ds:Diameter
ialah kulit kayu manis yang diambil dari sumur; Dh: Diameter horizontal ; : zona
desa Kaneyan, Kabupaten Minahasa hambat
Selatan.
Bahan bahan yang digunakan antara HASIL PENELITIAN
lain: kulit kayu manis, bakteri E. coli dan S. Hasil pengukuran daya hambat ekstrak
pyogenes, Brain heart infusion broth (BHI- kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii)
B), Nutrien agar (NA), Muller-Hinton agar terhadap bakteri S. pyogenes dan E. coli
(MHA), Amoksisilin @500 mg, Akuades, setelah diinkubasi terlihat pertumbuhan
dan etanol 80%. bakteri menjauhi sumur artinya terdapat
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016
diberikan ekstrak kulit kayu manis dapat hidroksil memiliki khasiat antibakteri
menjadi tolok ukur kekuatan dari senyawa bahkan ketika diencerkan lebih dari 2000
yang terkandung dalam ekstrak kulit kayu kali. Mekanisme antibiotik eugenol dan
manis. Semakin panjang diameter zona bumbu lainnya ialah dengan menghancur-
hambat sekitar sumur, semakin kuat pula kan dinding sel, juga merusak membran
senyawa aktif yang menghambat plasma dan protein membran serta
pertumbuhan bakteri. Rerata zona hambat mengeluarkan isi sel. Hidrofobisitas
yang terbentuk yaitu 25 mm pada bakteri eugenol merupakan faktor penting yang
S. pyogenes dan 14,3 mm pada bakteri E. memengaruhi aktivitas antibakteri. Sifat
coli. Berdasarkan kategori zona hambat hidrofobisitas eugenol dapat memisahkan
tersebut, maka ekstrak kulit kayu manis lipid dari membran sel dan mitokondria
tergolong sangat kuat dalam menghambat bakteri dan mengubah struktur untuk
bakteri S. pyogenes, serta tergolong kuat meningkatkan penetrasi melalui membran
dalam menghambat bakteri E. coli. sel. Eugenol juga memiliki aktivitas
Berdasarkan diameter zona hambat antibiotik karena dapat memblokir aliran
yang terbentuk, diameter zona hambat dari elektron dan transpor aktif, serta
bakteri S. pyogenes lebih besar menyebabkan pembekuan isi sel.12
dibandingkan dengan bakteri E. coli.
Kemungkinannya karena E.coli (Gram SIMPULAN
negatif) memiliki dinding sel yang dilapisi Dari hasil penelitian dan bahasan dapat
lipopolisakarida yang lebih banyak disimpulkan bahwa kayu manis
sehingga kandungan lipidnya tinggi serta (Cinnamomum burmannii) memiliki efek
memiliki sifat permeabilitas yang tinggi.10 antibakteri terhadap bakteri Escherichia
Berbeda halnya dengan S. pyogenes coli dan Streptococcus pyogenes.
(bakteri Gram positif) yang memiliki
strukutur selubung sel yang relatif SARAN
sederhana yakni membran sitoplasma dan 1. Diharapkan dapat dilakukan penelitian
lapisan peptidoglikan yang tebal. Hal ini lebih lanjut mengenai konsentrasi dan
yang menyebabkan bakteri Gram positif daya hambat minimal dari ekstrak kulit
lebih rentan terhadap bahan anti- kayu manis
mikrobial.11 Dengan demikian bakteri S. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjut
pyogenes lebih mudah ditembus dinding mengenai efek antibakteri ekstrak kulit
selnya oleh ekstrak kulit kayu manis. kayu manis terhadap jenis bakteri
Berdasarkan hasil penelitian didapat- lainnya
kan bahwa ekstrak kulit kayu manis 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
memiliki kemampuan sebagai antibakteri menggunakan bakteri yang diisolasi
terhadap S. pyogenes dan E. coli. Hal ini langsung dari bagian tubuh pasien
disebabkan adanya kandungan zat aktif yang menderita infeksi agar dapat
dalam kulit kayu manis yang diduga mengetahui manfaat ekstrak kulit kayu
memiliki efek antibakteri yaitu eugenol. manis in vivo.
Eugenol juga terdapat dalam minyak
cengkeh, dan minyak pala. Pada temperatur UCAPAN TERIMA KASIH
normal, eugenol kental dan berwarna Ucapan terima kasih disampaikan pada
kuning pucat, berminyak dengan rasa dr. Edward Nangoy, MARS, SpFK, Drs.
cengkeh yang kuat dan memiliki aroma Engerlbertus Saerang, Apt, dan semua
panas yang khas. Eugenol sedikit larut pihak yang baik secara langsung maupun
dalam air dan mudah larut dalam pelarut tidak langsung telah menumbuhkan ide
organik. Eugenol juga mempunyai efek atau gagasan dalam pemikiran penulis.
antioksidan, anti kanker dan efek anestesi.12
Eugenol mengandung struktur senyawa DAFTAR PUSTAKA
cincin benzena yang mengandung gugus 1. Bahtera E. Terbesar kedua di dunia,
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016