Anda di halaman 1dari 14

Pengolahan Dan

kewirausahaan Bahan
Hewani Menjadi
Makanan Khas Daerah
Kelompok 7
• Toshi Atthur illafi
• Verren Adelia
• Putri Paula
• M Ridho Januarizky
• Sayyid Rayn
• Annisa Afifah
Teori

Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan
pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan,
terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan,kita harus mengetahui tentang bahan pangan
tersebut. Umumnya,bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan
bahan pangan hewani.Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, seperti: sayursayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan pangan
hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti: telur ,ayam, daging, ikan, dan
susu Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat
yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan karunian-Nya kepada
manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi makhluk ciptaan-Nya yang lain.
Dengan akal dan pikiran, kita dapat memanfaatkan bahan nabati dan hewani menjadi produk
yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk makanan khasdaerah.
Pengertian

Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani


Menjadi Makanan Khas Daerah adalah sebuah produk yang
mengambil bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) atau hewani
(hewan) menjadi beberapa makanan khas daerah.
Hasil
Negara kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan yang sangat
beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya membuat pengolahan produk makanan khas
berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beranekaragam
pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut.
a. Masakan dari Jawa Barat
-Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap
bersama sambal.
-Sedikit pedas dan asam.
-Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
-Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan Jawa Tengah
-Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
-Banyak ditemukan masakan bersantan.
-Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
-Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg
Manfaat
Manfaat Makanan Khas Daerah Makanan khas daerah memiliki kandungan gizi dan
manfaat yang beragam, sesuai dengan bahan baku, bahan tambahan, dan teknik
pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan
nabati atau hewani. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah Untuk mengolah suatu
makanan, diperlukan teknik-teknik tertentu agar dihasilkan suatu produk makanan
seperti yang diharapkan yang bercitarasa baik.
Tehnik Pengolahan
Adapun teknik-teknik proses pengolahan untuk membuat makanan khas daerah
di antaranya :
A. TEKNIK MEMASAK BASAH
1.Merebus
Merebus (boiling) adalah memasak bahan makanan di dalam cairan mendidih
sehingga gelembung udara pecah dipermukaan cairan.
2.Menyetup
Menyetup (stewing) adalah memasak bahan makanan di dalam cairan dalam
jumlah yang hampir sama dengan bahan yang dimasak.
3.Braising
Braising adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan sedikit
air dan kaldu.
4.Mengukus
Mengukus (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
5.Mentim
Mentim ( au bain marie) adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan
dua panci tim atau dua panci,yang satu lebih kecil sehingga dapat dimasukkan
kedalam panci yang lain.
6.Memblansir
Memblansir (blanching) adalah merebus sebentar bahan makanan dalam air
mendidih,dengan maksud untuk mengurangi rasa dan bau.
B.TEKNIK MEMASAK KERING
1. Memanggang
memanggang ialah,memasak bahan makanan diatas api terbuka
2. Mengepan atau mengoven
mengepan atau mengoven (baking) ialah memasak bahan makanan didalam
oven dengan panas dari segala jurusan
3. Menggongseng atau menyangan
menggongseng atau menyangan adalah memasak bahan makanan tanpa
minyak.
C. TEKNIK MEMASAK DENGAN MINYAK
1.Menumis
menumis (sauteing,shallow frying) adalah memasak bahan makanan dengan
minyak atau lemak sedikit sambil diaduk
2.Menggoreng
menggoreng (frying) adalah memasak bahan makanan didalam minyak
D. Teknik Memasak dengan Pemanasan Kering
1) Memanggang (baking dan roasting) Memanaskan dengan udara panas
dankering di sekelilingnya, biasanya di dalam oven.
2) Menggoreng dalam minyak (deep frying)
3) Menggoreng dengan wajan dangkal (shallow frying/pan frying)
4) Memasak dengan sedikit minyak (Saute/Menumis)
5) Setup (stewing)Memasak makanan secara perlahan (95 -99 0C) dengan
sedikit air dan dihidangkan dengan air rebusannya.
6) Merebus (poaching)Memasak dalam cairan dengan suhu antara 71-
82OC
7) Mengukus (steaming)
Marketing
Penyajian dan Kemasan Penyajian dan kemasan merupakan tahapan
akhir dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan
makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah
selera karena untuk mengonsumsi, pertamatama harus pandangan
mata yang bekerja, kemudian diikuti untuk indra penciuman untuk
aroma, yang tentunya panduan bumbu yang memberi indra rasa
bekerja menghasilkan rasa nikmat.Makanan khas daerah pada masa
lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional
seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa,
kelobot jagung, dll.
Kesimpulan

Kewirausahaan kerajinan dari sumber daya alam bersifat hewani


merupakan salah satu wirausaha yang sangat menguntungkan.

Kewirausahaan ini melibatkan kedisiplinan sang pemilik untuk merawat


wirausahanya dikarenakan kerumitan pengurusan wirausahanya.
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai