Anda di halaman 1dari 9

COGNITIVE

BEHAVIOUR THERAPY
Kelompok 7
Arsyi Aqmarina Ramadhan (18410137)
Abdus Shobaror Rohman (18410138)
Rizka Nur Salsabila (18410141)
Novian Ferry Setyawan (18410154)
Pengertian
Pendekatan kognitif dan behavioral atau yang lebih dikenal dengan nama
cognitive-behavioral therapy menjadi suatu praktek yang terkenal dalam
psikologi konseling.

Pendekatan Behavioral muncul berasal dari B.F Skinner dengan teori kondisi
pengoperan. Kemudian pendekatan behavioral ini menjadi pendekatan yang
populer pada masa 1960an. Pada tahun 1970an pendekatan behavioral
mendapatkan pengaruh dari teori kognitif. Bandura merupakan salah seorang
yang pertama kali menggunakan konsep pendekatan Kognitif-Behavioral.
Pendekatan Kognitif-Behavioral memiliki pandangan bahkan seorang individu
memiliki perilaku yang dipengaruhi oleh kondisi internal 'kognitif terapi dalam
pendekatan Kognitif-Behavioral merupakan gabungan dari terapi yang ada pada
pendekatan Kognitif dan pendekatan Behavioral.
Teknik CBT dalam
Islam 1. Assessment dan Pengantar CBT
Islami
2. Perilaku Aktivasi
Teknik-teknik dalam pelaksaan 3. Mengidentifikasi Pikiran Tidak
cognitive behavior therapy Islami, membantu
didasarkan pada prinsip-prinsip terapi 4. Berurusan Dengan Rugi
yang mana dalam prinsip-prinsip
5. Mengatasi Dengan Perjuangan
tersebut terdapat nilai-nilai keislaman
Spiritual dan Emosi Negatif
6. Menumbuhkan Rasa Syukur
7. Altruisme dan kedermawaan
8. Stres Terkait dan Pertumbuhan
Rohani
9. Harapan dan Pencegahan.
Teknik CBT dalam Psikologi
1. Menata keyakinan irasional
2. Bibliotherapy
3. Mengulang kembali penggunaan beragam pernyataan diri
dalam role play dengan konselor.
4. Mencoba berbagai penggunaan pernyataan diri yang berbeda
dalam situasi
5. Mengukur perasaan
6. Menghentikan pikiran
Identifikasi Kasus Non-Klinis

Contoh kasus non-klinis yang sesuai untuk diberikan CBT


diambil dari “Cognitive Behavior Therapy untuk
Mengubah Pikiran Negatif dan Kecemasan pada Remaja”

Pada kasus F, CBT tidak bertujuan untuk mengajarkan


pikiran positif sebagai jalan keluar masalahnya, tetapi
untuk membuat F menyadari dan mampu mengevaluasi
pengalaman dan masalah yang dimiliki dari perspektif
yang berbeda sehingga mampu mendapatkan kesimpulan
dan solusi yang tepat.
Proses pelaksanaan CBT

Sesi pertama adalah proses membangan relasi


terapis dengan klien, penggalian informasi, dan
identifikasi keluhan atau masalah yang muncul
Sesi kedua, klien diajak untuk mampu
memahami hubungan antara kognisi dengan
afek dari perspektif CBT dan bagaimana hingga
kognisi dapat berpengaruh terhadap afek dan
perilaku seseorang.

Sesi selanjutnya, klien diajak untuk mengenali pola


berpikirnya melalui pemeriksaan pikiran
negative
Tahap intervensi

Identifikasi Follow Up

Aktivasi atau
Restrukturisasi
Modifikasi
Kognitif
Perilaku

Identifikasi dan Catatan Pikiran


Koreksi (Jurnal)
Sekian & Terima Kasih

Any Questions?
NO

Anda mungkin juga menyukai