Anda di halaman 1dari 17

Gaya magnet ,Material

dan Induktansi
galih riyan basuki
2021404
gaya magnet /gaya lorentz
• adalah gaya tarik atau gaya tolak yang dihasilkan oleh magnet
• Gaya lorentz merupakan gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetik
pada suatu medan elektromagnetik. Gaya Lorentz ditimbulkan karena
adanya muatan listrik yang bergerak atau karena adanya arus listrik dalam
suatu medan magnet. Arah dari gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan
arah kuat arus listrik (I) dan induksi magnetik yang ada (B).
• Ketika sebuah kawat dengan panjang dialiri arus listrik sebesar l dan
diletakkan pada suatu medan magnetik sebesar I, maka akan timbul gaya
Lorentz pada kawat tersebut. Dengan mengombinasikan gaya Lorentz dan
definisi arus listrik, maka dapat dihitung besarnya gaya Lorentz pada kawat
yang lurus dan stasioner yaitu:
rumus dan kaidah tangan kanan
SUMBER-SUMBER MEDAN MAGNET : ARUS DAN MUATAN
LISTRIK MENGHASILKAN MEDAN MAGNET

• Medan Magnetik Dari Suatu


Muatan Bergerak
• Medan magnet dapat dihasilkan dari suatu muatan listrik q yang
bergerakdengan kecepatan v. Medan magnet yang dihasilkan
pada jarak r dari muatanbergerak q
• di mana µo adalah kostanta permeabilitas udara yang besarnya
4πx10-7 N/A2.r merupakan jarak dari muatan terhadap titik di
mana medan magnet diukur dan r vektor satuan dengan arah
tegak lurus permukaan yang dibentuk perkalian vektor v dan r.
Medan Magnet Di Sekitar Kawat Berarus
Listrik
• Karena medan magnet dapat timbul pada muatan yang bergerak, maka dapat dipastikan bahwa kawat berarus
listrik akan menimbulkan medan magnet,sebab arus merupakan muatan listrik yang bergerak.
• Untuk kawat berarus, kita hanya menggantikan qv pada persamaan (1) diatas dengan elemen arus Idl, karena
keduanya identik, sehingga diperoleh :

• r adalah jarak suau titik dengan kawat berarus. Persamaan (2) ini dikenal sebagai hukum Biot-Savart.
• Salah satu contoh penggunaan paling sederhana adalah pada kawat lurus :
• Pada gambar dl x r akan menghasilkan dl sinφ atau dl cosθ dan l = z
tanθ sehingga :

• karena itu medan magnet sejauh z adalah :

• Jika dianggap panjang kawat tak-berhingga dibanding z, maka θ1 = π/2


dan θ2 = +π/2. Karenanya :
Kawat Lingkaran Berarus Listrik
Medan Magnet Di Pusat Lingkaran
• Untuk kawat yang dibentuk
lingkaran, maka medan magnet
di pusat lingkaran adalah

• Karena sudut θ yang dibentuk


antara vektor dl dengan vektor
satuan r pada setiap titik adalah
90o, maka dlxr akan
menghasilkan :
• jika dl diintegrasi untuk seluruh
lingkaran maka total lintasan adalah
kelilinglingkaran = 2πr, maka :
• Maka medan magnet dari sebuah
lingkaran kawat berarus listrik di
pusatlingkaran adalah :

• Sesuai dengan aturan tangan kanan


1, arah dari medan magnet
menembusbidang kertas.
Medan Magnet Sepanjang Sumbu Kawat
Melingkar
• didapatkan persamaan seperti
ini:
Solenoida
• Solenoida adalah induktor yang
terdiri gulungan kawat yang
kadang didalamnya dimasukkan
sebuah batang besi berbentuk
silinder sebagai dengantujuan
memperkuat medan magnet
yang dihasilkannya
• didapatkan persamaan seperti
gambar disamping ini
Gaya dan torsi dalam rangakian tertutup
• Torsi (t) merupakan nilai momen • Hubungan antara Daya Motor dengan Torsi
(t) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
yang didapat dari hasil perkalian
antara gaya F (newton) dengan • P = M / t , Daya merupakan Torsi pesatuan
waktu
panjang lengan L (meter). Sehingga
• M = F.L (Nm)
diturunkan persamaan Torsi (t )
• P=F.L/t ,
menjadi sbb :
• v (kecepatan) = L / t
• t = F. L (Nm) • Jarak tempuh satu putaran motor adalah (L) :
• Pada sebuah motor listrik, gaya F • L= 2 . r . 3,14
(Newton) berasal dari hasil interaksi • Sehingga kecepatan (v) putaran motor untuk
antara medan magnet pada stator menempuh jarak (L) adalah :
dengan induksi medan pada rotor. • v = n . 2 . r . 3,14
• Dengan memperhitungkan gaya yang bekerja pada poros motor sebagai
pengaruh untuk Torsi, maka daya motor menjadi (P) :
• P = n . 2 . r . 3,14 . F

• Sehingga didapat hubungan antara daya (P) dengan Torsi (t) serta kecepatan
motor (n) sebagai berikut :
• P = 2 . 3,14 . n . T(Nm/menit)

• Dikarenakan perhitungan untuk Daya (P) menggunakan satuan Watt (W), maka
perhitungan untuk daya tersebut dibagi dengan nilai 1000 untuk menjadikannya
kesatuan kilo (k) dan 60 detik untuk menjadikan kedalam bentuk watt (W) karena
putaran motor (n) masih dalam satuan menit sehingga persamaan menjadi :
• P = 2 . 3,14 . n . T / ( 60 . 1000)
• P = n . T / 9545 (kW)
Prinsip Kerja Motor DC
• Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah
bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan.
Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan Jangkar. Dua
bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah
Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding (kumparan medan magnet), Armature
Winding (Kumparan Jangkar), Commutator (Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).
• Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika
arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak
menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak
menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub
selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan
terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
• Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan
berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik.
Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub
selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada
saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan
berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan
akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama,
maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar
hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan
kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang
mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi
karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga
arus listrik pada kumparan diputuskan.
bahan alami pembuatan magnet
• Bahan Magnetik dapat diklasifikasikan sebagai diamagnetik, paramagnetik, atau feromagnetik berdasarkan
kerentanannya. Bahan diamagnetik, seperti bismut, jika ditempatkan di medan magnet luar, sebagian akan
mengeluarkan bidang eksternal dari dalam dirinya sendiri dan, jika berbentuk seperti batang, berbaris di
sudut kanan ke medan magnet yang tidak seragam. Bahan diamagnetik dicirikan oleh kerentanan negatif
kecil yang konstan, hanya sedikit dipengaruhi oleh perubahan suhu.
• Bahan paramagnetik, seperti platina, meningkatkan medan magnet tempat mereka ditempatkan karena
atom mereka memiliki momen dipol magnet kecil yang sebagian sejajar dengan medan eksternal. Material
paramagnetik memiliki sifat konstan, suseptibilitas positif kecil, kurang dari 1 / 1.000 pada temperatur ruang,
yang berarti peningkatan medan magnet yang disebabkan oleh kesejajaran dipol magnet relatif kecil
dibandingkan dengan medan yang diterapkan. Kerentanan paramagnetik berbanding terbalik dengan nilai
suhu absolut. Peningkatan suhu menyebabkan getaran termal atom yang lebih besar, yang mengganggu
kesejajaran dipol magnet.
• Bahan feromagnetik, seperti besi dan kobalt, tidak memiliki kerentanan konstan; magnetisasi biasanya tidak
sebanding dengan kekuatan medan yang diterapkan. Kerentanan feromagnetik yang terukur memiliki nilai
positif yang relatif besar, terkadang lebih dari 1.000. Jadi, dalam bahan feromagnetik, magnetisasi mungkin
lebih dari 1.000 kali lebih besar dari medan magnet eksternal, karena bahan tersebut terdiri dari kelompok
magnet atom yang sangat magnet (domain feromagnetik) yang lebih mudah dilapisi oleh medan eksternal.
sumber
• Hayt ,wiliams and Buck,john .2021.Engginer Electronik.Attalnta :The
MC Graw Hill companies
• https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-
motor/.2021
• https://direktorilistrik.blogspot.com/2014/08/hubungan-kecepatan-
torsi-dan-daya-motor.html.2021

Anda mungkin juga menyukai