( PHB )
Pendahuluan
PUIL memberikan persyaratan untuk desain,
pemasangan dan verifikasi instalasi listrik yang
dimaksudkan untuk menetapkan keselamatan
manusia, ternak, dan harta benda terhadap
bahaya dan kerusakan yang dapat timbul pada
pemakaian lsitrik dan untuk menetapkan
fungsi yang tepat dari instalasi tersebut.
PUIL dimaksudkan untukinstalasi lstrik secara
umum, tetapi dalam hal tertentu perlu
memperhatikan standar SNI/IEC, SPLN,
standar konstruksi.
Desain Instalasi Listrik
Bagian 2
Desain instalasi listrik adalah berkas gambar desain dan uraian
teknis yang digunakan sebagai pedoman untuk pemasangan
suatu instalasi listrik.
Desain instalasi listrik terdiri dari :
a. Gambar situasi
b. Gambar instalasi
c. Gambar garis tunggal
d. Gambar rinci
e. Perhitungan teknis
f. Tabel bahan
g. Uraian teknis
Ukuran dan jenis kabel
Pertimbangan dalam pemilihan kabel :
a. Kemampuan hantar arus 125 % dari arus
rangkaian
b.Drop tegangan (maks. 4% antara terminal
pelanggan dan titik instalasi)
c. Arus gangguan yang mungkin terjadi
d.Kekuatan mekanis
Arus pengenal Gawai proteksi
Untuk gawai pengenal arus lebih berlaku
IB ≤ I N ≤ I Z
Dimana : IB = arus rangkaian
IN = arus nominal gawai pengaman
IZ = KHA kabel
Proteksi untuk motor
Gawai proteksi untuk motor terdiri dari GPAL dan
GPHP
GPAL motor = 110 % - 115 % arus pengenal motor
GPHP motor = IB ≤ IN ≤ IZ
Sakelar = In 250 A
KHA=181 + 68 = 249 A
M M M
PHB jenis ini berupa panel yang dilengkapi dengan pengaman yang
dapat mencegah terjadi kontak dengan bagian-bagian yang
bertegangan pada PHB.
Pengaman ini pada umumnya dipasang pada bagian sakelar/tombol
operasi muka, sehingga operator tidak mempunyai akses
menyentuh bagian-bagian yang bertegangan pada PHB dari arah
muka.
Namun demikian pada panel jenis ini tidak semua sisi tertutup
seperti contohnya pada bagian belakang dan sampingnya.
Untuk itu PHB jenis ini pula hanya diijinkan dipasang pada ruangan
tertutup dan hanya operator atau orang yang profesional yang
boleh masuk ruangan tersebut.
Kriteria dalam pemilihan PHB (lanjutan)
3) Konstruksi Lemari
PHB jenis konstruksi cubicle ini adalah tertutup pada semua sisinya,
sehingga tidak ada akses untuk kontak dengan bagian yang
bertegangan selama pengoperasian, karena konstruksi tertutup
pada setiap sisinya, maka pemasangan PHB jenis ini tidak harus di
tempat yang tertutup dan terkunci, atau dengan kata lain dapat
dipasang pada tempat-tempat umum pengoperasian listrik.
PHB jenis ini ada yang dibuat dengan sistem laci, yaitu komponen
atau perlengkapan PHB ini dapat ditarik atau dilepas/untuk
keperluan perbaikan atau pemeliharaan. Untuk memasang kembali
dalam sistem, kita cukup mendorong ke dalam seperti kita
mendorong laci.
Pada PHB sistem laci ini bagian atau komponen yang bisa dilepas
dan dipasang kembali, biasanya berupa sakelar pemisah atau
pemutus tenaga untuk saluran masuk, saluran keluar dan sakelar
penggandeng.
Kriteria dalam pemilihan PHB (lanjutan)
4) Konstruksi Kotak (Box)
PHB jenis kotak (box) ini ada yang terbuat dari
bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dsb. Di
dalam kotak tersebut sudah dilengkapi
dengan tempat untuk pengikat pemasangan
rel, sekering, sakelar kontraktor dsb.
PHB TEGANGAN MENENGAH
Secara umum PHB TM sesuai
SPLN 118-4-1–1996 yang dimasudkanu untuk
menetapkan spesifikasi perangkat hubung
bagi tegangan menengah gardu Distribusi.
Semua peralatan dan komponen yang
digunakan dalam perangkat hubung bagi ini
harus memenuhi SPLN; SNI; lEC yang terkait.
Komponen Utama PHB-TM yang sudah terpasang/terangkai
secara lengkap yang lazim disebut dengan Kubikel-TM,
yaitu :
1. Pemisah – Disconnecting Switch (DS)
Berfungsi sebagai pemisah atau penghubung instalasi listrik
20 kV. Pemisah hanya dapat dioperasikan dalam keadaan
tidak berbeban.
2. Pemutus beban – Load Break Switch (LBS)
• Berfungsi sebagai pemutus atau penghubung instalasi listrik
20 kV. Pemutus beban dapat dioperasikan dalam keadaan
berbeban dan terpasang pada kabel masuk atau keluar
gardu distribusi.
• Kubikel LBS dilengkapi dengan sakelar pembumian yang
bekerja secara interlock dengan LBS. Untuk pengoperasian
jarak jauh (remote control), Remote Terminal Unit (RTU)
harus dilengkapi catu daya penggerak.
Komponen Utama PHB-TM (LANJUTAN)
0,5 0,5 20
1,0 1,0 40