Tentukan :
a. Kuat hantar arus sirkit cabang.
b. Setelan proteksi hubung singkat sirkit cabang.
c. Setelan proteksi saluran utama terhadap
hubung singkat bila sirkit cabang tersebut juga
memasok motor rotor cincin In = 68 A
Penyelesaian :
KHA Penghantar
Gawai proteksi 218 A • Sirkit A
Sirkit cabang 85A + 52,5A +67,5A = 181A
125% x 42A = 52,5 A
A B C • Sirkit B
Gawai proteksi 125% x 54,5A
105A 108A 102A
• Sirkit C
Sirkit
Akhir 125% x 42A 125% x 54A 125% x 68A 125% x 68 = 85A
motor 52,5A 67,5A 85A
KHA Penghantar :
- Sirkit A = 125% x 42 A = 52,5 A
- Sirkit B = 125% x 54 A = 67,5 A
- Sirkit C = 125% x 68 A = 85 A
Sirkit Utama
Gawai proteksi x
218A+68A=286A
KHA = 181+68=249A
M M M Sirkit Akhir
Motort sangkar Motor sinkron Motor cincin
IN : 42A dengan autotrafo IN : 68A
IN : 54A
Lanjutan 2.4.1.
Gawai proteksi.
Satu untuk sirkit keluar.
Satu untuk sirkit masuk.
2.7.2. Jika motor menerima daya listrik lebih dari satu sumber,
masing-masing sumber harus mempunyai sarana pemutus
kutub 4 (rangkaian fasa dan netral).
3. KETENTUAN UMUM PENATAAN PHB
PHB UTAMA
Kelompok Kelompok
instalasi tenaga Instalasi
Penerangan atau
Perlengkapan
3 fasa Instalasi Instalasi Instalasi
Fasa-1 Fasa-2 Fasa-3
4.1. Rangkaian start-stop atau alat-alat ukur asut motor listrik dipotong pada
sisi hilir PHB.
4.2. Nilai arus pengenal gawai proteksi/pengaman lebur biasanya telah
ditabelkan, yang disesuaikan dengan jenis motor yang digunakan dan
sistem asutnya.
4.3. Panjang kabel sirkit suplai dapat ditentukan berdasarkan KHA
pengaman lebur dan jenis sakelar pada sirkit masuk motor.
4.4. Pada beberapa literatur KHA patron/pengaman lebur diambil maksimum
4 x KHA penghantar dan memenuhi
rumus : l 600 A/In ……….. meter
A = Luas penampang penghantar.
In = Arus nominal penghantar lebur.
Contoh :
Motor In = 100 A, pengaman lebur pada PHB In = 160 A.
Kondisi motor memakai sakelar tanpa pengaman
l 600 70/160 = 262 meter.
Jika sakelar motor dilengkapi pengaman termis setara In motor, dipilih
NYY 3 x 25 mm²
l 600 25/160 = 94 meter.
5. MESIN PERKAKAS
Yang dimaksud dengan mesin perkakas ialah mesin yang di gerakkan dengan
tenaga listrik untuk pemakaian sebagai alat produksi ( memotong, menempa,
menekan, dan lain-lain).
5.1. Penghantar sirkit mesin perkakas harus mempunyai KHA 125% dari
KHA beban penuh mesin.
5.2. Mesin perkakas dilengkapi dengan sarana pemutus dan dipasok dari
PHB yang dilengkapi dengan pengaman lembur atau pemutus sirkit
(MCB, MCCB).
5.3. Nilai arus gawai proteksi mengikuti ketentuan pada nilai arus gawai
proteksi motor-motor listrik.