1 Tutorial Klinil Anak Bab
1 Tutorial Klinil Anak Bab
-BAB CAIR-
Pembimbing :
dr. Ida Bagus Eka A, Sp.A
Disusun oleh :
1. Fanny Alfionita
2. Cynthia Monica
3. Saerang Litania ForChrist L.
4. Pratama Satrio Wibowo
Definisi dan Etiologi
DIARE merupakan kondisi dimana
seseorang buang air besar dengan
konsistensi lembek atau cair, bahkan
dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering dari
biasanya (tiga kali atau lebih) dalam
satu hari.
Berdasarkan Tingkat
Dehidrasi
Berdasarkan Lama
Diare
< 14 hari
> 14 hari dengan
etiologi non-infeksi
Akut
Kronik > 14 hari dengan
Persisten etiologi infeksi
Berdasarkan Etiologi
Berdasarkan Tingkat
Dehidrasi
Diare Tanpa
Dehidrasi
Diare Dehidrasi
Ringan - Sedang
Diare Dehihdrasi
Berat
Mekanisme osmotik
TERAPI A
DIARE
DIARE
DEHIDRASI
DEHIDRASI
RINGAN-
BERAT
SEDANG
TERAPI B TERAPI C
TERAPI A
KEMENKES RI
Lima langkah tuntaskan diare (LINTAS DIARE)
1. Campuran garam elektrolit (NaCl, KCl,
Trisodium sitrat hidrat, dan glukosa
anhidrat)
2. Fungsi : mengganti elektrolit yang terbuang
saat diare
3. Diberikan segera bila anak diare – sampai
diare berhenti.
•Oralit lama ⇒ mual dan
muntah
•Bila stok oralit lama masih
ada ⇒ tetap bias digunakan
Keuntungan:
● Mengurangi volume tinja hingga
25%
● Mengurangi mual-muntah
hingga 30%
● Mengurangi secara bermakna
pemberian cairan melalui
intravena
•Fungsi : meningkatkan
kekebalan tubuh,
mempercepat
penyembuhan , mencegah
risiko terulangnya diare
selama 2-3 bulan setelah
anak sembuh dari diare
•Zinc diberikan satu kali
sehari selama 10 hari
berturut-turut meskipun
diare sudah berhenti
● Zinc aman dikonsumsi bersama oralit
● Tidak dianjurkan dilarutkan bersamaan = pemberian
zinc dihentikan bila diare berhenti
● Jika muntah tetap diberikan dengan potongan lebih
kecil sampai satu dosis penuh
● Aturan pemberian Zinc:
•Balita umur < 6 bulan: ½ tablet (10mg)/hari
•Balita umur ≥ 6 bulan: 1 tablet (20mg)/hari
● ASI tidak menyebabkan diare : mencegah diare
dan meningkatkan system imunitas tubuh
● Anak < 2 tahun
Kurangi susu formula, ganti dengan ASI
● Anak > 2 tahun
Teruskan pemberisan susu formula
● Antibiotik pada diare hanya diberikan jika ada indikasi = diare
berdarah, diare karena kolera dan diare yang disertai penyakit
lain
● Antibiotik = resistensi kuman & membunuh flora normal tubuh,
gangguan fungsi ginjal, hati dan diare
● Tidak diberikan anti-diare ⇒ ↓ motilitas usus untuk mengeluarkan
kotoran atau racun, prolapses usus
● Resep antibiotik hanya boleh dikeluarkan oleh dokter
● Pada daerah terpencil, belum tersedia tenaga dokter ⇒
Bidan/perawat boleh membuat resep antibiotik selama sudah
mendapatkan pelatihan tatalaksana diare seperti Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Edukasi
● Kembali ke Pusat Pelayanan Kesehatan bila :
demam, tinja berdarah, makan atau minum
sedikit, diare makin sering, atau belum
membaik dalam 3 hari
● Langkah Promotif/Preventif:
ASI tetap diberikan, kebersihan perorangan, kebersihan
lingkungan, BAB di jamban, immunisasi campak,
memberikan makanan penyapihan yang benar, air minum
bersih, selalu memasak makanan
TERIMAKASI
H. . .