Anda di halaman 1dari 28

KESEHATAN PADA USIA

DEWASA
SAFRUDDIN
TUJUAN
Mengidentifikasi Indikator utama kesehatan usia
dewasa diindonesia

Menyebutkan masalah kesehatan pada usia dewasa di


indonesia

Mengidentifikasi hambatan dalam perawatan


kesehatan bagi laki-laki dan perempuan

Mendiskusikan Masalah yang berkaitan dengan


kesehatan reproduksi
Menerapkan proses keperawatan dengan masalah
kesehatan pada usia dewasa di semua tingkat
pencegahan
Indikator utama kesehatan Dewasa

Usia harapan Hidup


Peningkatan kondisi
Di Indonesia meningkat 68.6 % (Tahun 2004), 70.8
kesehatan dan
% (Tahun 2015) dan 72.2 % (2035)
perubahan pola hidup

Perempuan cenderung
UHH Perempuan 72.7 UHH laki-laki 68.4 %
lebih bisa menjaga
% (2013) (2013)
kesehatannya
Masalah kesehatan utama pada usia dewasa

Serebrovaskuler

Penyakit Penyakit
Liver/Hati Jantung Koroner

Hipertensi DM/AIDS
Faktor yang menghambat kesehatan pada
laki-laki

Pola Perawatan medis

Akses terhadap perawatan


Akses terhadap perawatan

Orientasi misi

Pertimbangan keuangan

Faktor waktu

Kurangnya promosi kesehatan


Faktor yang menghambat kesehatan pada
perempuan
Akses pelayanan kesehatan

Pendidikan

Pekerjaan dan upah

Wanita bekerja dan kehidupan rumah tangga

Tipe keluarga dan status perkawinan


Masalah yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi
Kanker Kanker
payudara serviks

Kanker Kanker
endome
trium ovarium

Dismeno Kanker
re prostat

HIV
AIDS
PMS
TINGKAT PENCEGAHAN

Primer

Sekunder Tersier
Pencegahan primer

Mengikuti diet
Menghindari
Tidak merokok makanan
narkoba
bergizi

Tidak minum
Tetap aktif Hubungan
minuman
secara fisik seks aman
beralkohol
Pencegahan sekunder

Pemerksaan Pengujian Cek tekanan


secara berkala kesehatan darah

Cek kolesterol Cek mata dll


Pencegahan tersier

Menghentikan
Pelatihan
komplikasi Rehabilitasi
ulang kerja
lebih lanjut

Peruabahan
Gaya hidup
peran
KASUS HIPERTENSI
• Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapatkan data:
30% masyarakat mengalami hipertensi; 25% berusia
produktif, 20% penderita stroke ringan; 45%
Pendidikan tidak lulus SD; Masyarakat di wilayah
tersebut pada umumnya terbiasa menyediakan
makanan tinggi natrium / asin; Masyarakat
mengatakan belum pernah mendapatkan informasi
tentang kesehatan.
KASUS HIV
• Perawat komunitas mendapatkan informasi bahwa
akses terhadap pelayanan kesehatan HIV yang
minimal, tenaga VCT terlatih puskesmas yang masih
terbatas, dukungan sosial kasus HIV yang tidak
adekuat, masyarakat menganggap penderita HIV
karena perilaku yang buruk serta ditemukan adanya
kasus HIV. Puskesmas kurang efektif dalam melakukan
pencegahan karena anggaran kurang.
KASUS KANKER
• Tabulasi hasil pendataan Puskesmas
menunjukkan bahwa di sebuah kecamatan
terdapat 5 penderita kanker serviks, dan 15
penderita kista ovarium. Kepala puskesmas
mengintruksikan agar perawat merencanakan
Screning pada Pasangan Usia Subur khususnya
perempuan.
KASUS KOMPLEKS
• Dari hasil pendataan yang dilakukan perawat
komunitas di dapatkan data kebiasaan masyarakat
merokok, minum alkohol, pola makan yang tidak
sehat dan ditemukan (23,81%) menderita
hipertensi, (14,29%) menderita Gastritis serta
masyarakat tidak mampu tidak mampu melakukan
upaya pencegahan dengan mengubah gaya hidup.
FOKUS PENGKAJIAN

Model Community as partner (CAP)

• Inti komunitas (The community care)


• Subsitem komunitas (the community
subsistems )
• Persepsi
Inti komunitas (The community care)
• Sejarah ( History)
• Data Demografi (Demographic)
• Suku dan Budaya (Ethnicyty)
• Nilai dan keyakinan (Values and beliefs)
• Persepsi (Perception),
Subsitem komunitas (the community
subsistems )
• Lingkungan fisik
• Pendidikan
• Keamanan dan transportasi
• Politik dan pemerintahan
• Pelayanan sosial dan pelayana kesehatan
• Komunikasi
• Ekonomi
• Rekreasi
Persepsi
• Bagaimana persepsi masyarakat terhadap
kondisi lingkungan
• Penilaian masyarakat terhadap wilayahnya
DIAGNOSIS
• KATEGORI : PERILAKU
• SUB KATEGORI : PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN

• DEFISIT KESEHATAN KOMUNITAS


• MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF
• PEMELIHARAN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF
DIAGNOSIS
• KATEGORI : PSIKOLOGIS
• SUB KATEGORI :INTERGRITAS EGO

• KOPING KOMUNITAS TIDAK EFEKTIF


• PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG BERISIKO
INTERVENSI UTAMA
• Pengembangan kesehatan masyarakat
• Promosi perilaku upaya kesehatan

• Dukungan pengambilan keputusan


• Dukungan tanggung jawab pada diri sendiri
• Edukasi kesehatan

• Edukasi kesehatan
• Promosi perilaku upaya kesehatan
INTERVENSI UTAMA
• Edukasi kesehatan
• Manajemen lingkungan komunitas
• Pengembangan kesehatan masyarakat

• Modifikasi perilaku
• Promosi perilaku upaya kesehatan
EVALUASI
• Ketahanan komunitas : meningkat
• Perilaku kesehatan : membaik
• Manajemen kesehatan : meningkat
• Status kesehatan komunitas : meningkat
• Status koping komunitas : membaik
Pilih Kasus
buat kelompok menjadi 4
• Pertanyaan
1. Apa Data focus
2. Apa diagnosis utama
3. Apa intervensi utama
4. Tentukan 1 strategi pelaksanaan keperawatan komunitas dan
jelaskan alasanya
5. Tentukan evaluasinya
Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas
• 1. Pendidikan kesehatan
• 2. proses kelompok
• 3. kerjasama atau kemitraan
• 4. Pemberdayaan
• 5. intervensi profesional
Sekian
Dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai