Anda di halaman 1dari 13

Tugas Mandiri

Pendidikan Kewarganegaraan

RANTI TIKA GANTIKA


1201204145
TI-44-04
FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI
Pendahuluan

Identitas nasional adalah identitas suatu kelompok masyarakan yang memiliki ciri dan
menumbuhkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Adanya Identitas
Nasional akan menjadi faktor yang sangat penting dalam membangun sebuah bangsa.
Karakter akan tumbuh jika Identitas Nasional dimiliki oleh suatu bangsa.
Identitas sangatlah penting dan dibutuhkan sebagai alat mempersatukan bangsa yang
mana identitas nasional terbentuk karna adanya suatu tujuan yang berfungsi sebangai alat
pemersatuan yang menjadikan pembeda dari negara yang lain, sehingga menjadi landasan
negara. Maka dari itu sangatlah penting bagi para pemuda untuk merealisasikan identitas
nasional ini guna mempersatukan bangsa menjadi bangsa yang bersatu
Ideologi
pancasila

4 pilar
kebangsaan NKRI

UUD 1945

Bhineka Tunggal
Ika

Bendera

UUD No 24
Identitas Tahun 2009
Lagu
Nasional

bahasa

musyawarah
Nilai kearifan
lokal Lambang

Gotong
royong

Nilai-nilai yang
terkandung
Lambang
Negara
Kehidupan sehari-
hari
4 PILAR KEBANGSAAN
 4 pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman,
tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. Empat pilar tersebut tidak
dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat. Setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Konsep
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara terdiri dari :
1. Ideologi Pancasila
Pancasila menjadi karakter masyarakat Indonesia sehingga menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan rujukan, acuan sekaligus tujuan dalam pembangunan karakter bangsa.
Rumusan lima dasar negara sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah: Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemanusaiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan atau perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu Pancasila disepakati secara nasional, merupakan perjanjian luhur yang harus dijadikan pedoman
bagi bangsa, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.
2. NKRI
Dalam Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 disebutkan negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk republik.
Karakter yang dibangun pada manusia dan bangsa Indonesia dalah karakter yang memperkuat dan memperkukuh
komitmen terhadap NKRI.
Pembangunan karakter bangsa melalui pengembangan sikap demokratis dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Pembangunan karakter harus diletakkan dalam bingkai menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, bukan memecah
belah NKRI. Maka rasa cinta terhadap tanah air perlu dikembangkan dalam pembangunan karakter bangsa.
3. UUD 1945
Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD
1945. Norma konstitusional UUD 1945 menjadi acuan dalam pembangunan karakter bangsa.
Terdapat empat kandungan dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi alasan komitmen untuk tidak mengubahnya, yaitu:
 Terdapat norma dasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.
 Terdapat empat tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
 Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia khususnya tentang bentuk negara dan sistem
pemerintahan .
 Nilainya sangat tinggi bagi bangsa dan negara Indonesia sebab dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar
negara yaitu Pancasila.
4. Bhineka Tunggal Ika
 Bhineka Tunggal Ika memiliki arti walau berbeda-beda namun namun tetap satu jua. Semboyan ini
merupakan semboyan negara Indonesia yang pertama kali dicetuskan oleh Mpu Tantular.
Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap bersatu dalam ikatan
sebagai bangsa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia terdiri dari beragamnya suku, agama, ras dan
antargolongan (SARA).
Keberagaman bukan untuk dipertentangkan apalagi diadu antara satu dengan yang lain sehingga berakibat
pada terpecah belah. Oleh sebab itu, Bhinneka Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat terwujudnya
persatuan dan kesatuan bangsa.
UUD No 24 Tahun 2009
 Undang-Undang 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. UU24 Tahun 2009 berisi
ketentuan tentang berbagai hal yang terkait dengan penetapan dan tata cara penggunaan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan.
1. Bendera
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35, UU No 24/2009, dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera
Kebangsaan Republik Indonesia. Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit
hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu, dapat dilakukan pada malam hari.
o Pasal 24 a jo Pasal 66
Setiap orang dilarang: (a) merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud
menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau
denda paling banyak Rp. 500.000.000,00
2. Lagu
suatu lagu yang diakui menjadi suatu lagu resmi dan menjadi simbol suatu negara atau daerah. Lagu kebangsaan dapat
membentuk identitas nasional suatu negara . Lagu kebangsaan bisa diakui oleh konstitusi, undang-undang, ataupun tanpa hukum
resmi dari pemerintah yang mengatur dan hanya berdasar pada konsesi masyarakat saja.
o Pasal 63
Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap
hormat.
3. Bahasa
Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945, berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku
bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. Beberapa pasal mengenai Bahasa Indonesia :
o Pasal 26
Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-undangan.
o Pasal 27
Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara.

4. Lambang
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia
berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang
digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”
ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
o Pasal 47
1. Garuda dengan perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan
lambang tenaga pembangunan.
2. Garuda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor
berbulu 19, dan leher berbulu 45
NILAI KEARIFAN LOKAL
 nilai-nilai budaya yang berawal dari perilaku yang bersifat bijaksana yang ada di dalam suatu masyarakat
yang sudah diajarkan secara turun temurun oleh orang tua kita kepada kita selaku anak-anaknya.
1. Musyawarah
musyawarah memiliki beberapa kriteria yang menjadi kunci dasar dari kegiatan tersebut, antara lain adanya sikap
terbuka, mau memberikan informasi, kesediaan membahas suatu hal dan tidak merasa benar. Rembukan akan
terbangun pola selalu mendiskusikan atas suatu hal dan tidak serta-merta memberikan kesimpulan. rembukan
tidak mungkin terlaksana apabila ada yang merasa paling tahu dan paling mengerti.
2. Gotong Royong
Gotong royong merupakan kearifan lokal Indonesia yang juga erat dengan masyarakat. Contoh salah satu
kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini, dipelihara salah satu suku di Indonesia. Masyarakat suku Bugis,
kalau bangun rumah tanpa pondasi. Tapi dengan tiang. Rumah Suku Bugis dapat dipindah-pindah. Hal tersebut
menariknya karena dilakukan secara Gotong Royong untuk memindahkan rumah.
Gotong royong secara sederhana juga dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Misalnya pada kebiasaan di
daerah asalnya, masih terjaga budaya gotong royong saling memberi makanan ketika ada acara hajatan
Lambang Negara
 Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki makna masing-masing yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang terkandung :
1.Saling menghormati pemeluk agama lain, tidak memaksakan kehendak antar umat beragama, dan saling
bertoleransi antar umat beragama.
2.Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan, nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
harus dijunjung tinggi, dan saling menghargai pendapat masing-masing.
3. Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah, memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia, dan
cinta kepada tanah air Indonesia.
4. Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana, kekeluargaan harus diutamakan., dan kedaulatan bangsa ada
di tangan rakyat.
5. Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati, perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia, dan
tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
Kehidupan sehari-hari
1. Saling menghargai agama dan kepercayaan orang lain
2. Saling tolong-menolong antar sesama
3. Mengutamakan kepentingan bersama-sama
4. Menerima keputusan dari hasil musyawarah dengan lapang dada
5. Menghormati dan menghargai hak orang lain
Kesimpulan

Identitas nasional ini berperan sebagai tanda pengenal yang mencerminkan seluruh kepribadian sebuah
bangsa. CONTOH identitas nasional yang merupakan karakter bangsa adalah PANCASILA yang merangkum
KEBERAGAMAN YANG ADA DI INDONESIA menjadi satu. Keberagaman ini sangat tinggi dan menjadikan
Indonesia sebagai bangsa yang majemuk dan kaya akan adat-istiadat dan budaya.
Dengan kita lebih menghargai dan mempertahakan budaya kita, akan lebih banyak lagi negara-negara yang
mengetahui bangsa kita, seperti nama Indonesia yang terpandang sebagai sebuah negara dengan berbagai
keunikan dan keindahan alam.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai