Anda di halaman 1dari 9

Pelanggaran

Etika Oleh Akuntan


Publik
Yosefin tanti mellinda-202114184
KASU
S
Xerox
Corporation
KRONOLOGI

Xerox Corporation adalah salah satu perusahaan mesin foto copy terbesar di dunia. Ia pernah menjadi raja foto
copy pada masa itu dia menjadi perusahaan satu – satunya yang berhasil menciptakan suatu penemuan baru untuk
masyarakat. Ia menjadi supplier mesin foto copy di seluruh dunia dan merk mesin tersebut sangatlah terkenal
sehingga penjualannya di masa itu sangatlah melambung tinggi. Pada tahun 2001, perusahaan ini menghadapi
suatu keadaan yang serius dimana ditemukan fraud audit yang dilakukan oleh manajemen perusahaan itu sendiri.
Peristiwa ini terkuak seiring dengan terkuaknya kasus – kasus fraud di Amerika pada kala itu. Pada kala itu, kasus
Enron dan beberapa perusahaan lain sedang marak – maraknya di bahas oleh pemerintah setempat.
KRONOLOGI

Dalam kasus yang telah dijabarkan dapat diketahui bahwa yang melakukan fraud adalah manajemen perusahaan
dan kantor akuntan publik yang ditunjuk oleh perusahaan tersebut. Dalam kasus ini, akuntan public KPMG yang
ditunjuk oleh perusahaan mengatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah benar dan sesuai dengan standar
auditing GAAP. Setelah di periksa bahwa laporan keuangan Xerox banyak yang melanggar standar GAAP.
Manajemen Xeror ini telah melakukan fraud dengan cara mengubah kekayaan perusahaan untuk kepentingan
dirinya. Jadi tidak sesuai dengan kekayaan yang dimilki oleh perusahaan tersebut. Pihak manajemen juga
memanipulasi laporan keuangan guna untuk menarik para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Oleh karena kasus ini, banyak investor yang dirugikan. Perusahaan tersebut juga mengalami kerugian yang besar
akibat dari kesalahan pihak manajemen yang bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik KPMG.
PELAKU
Nguyen, (2008) mengurutkan berdasarkan keterlibatannya, yaitu:

Senior manajemen (CEO, CFO, dan lain-lain). CEO terlibat fraud pada tingkat 72%,
sedangkan CFO pada tingkat 43 %.
• Karyawan tingkat menengah dan tingkat rendah. Karyawan ini bertanggung jawab pada
anak perusahaan, divisi, atau unit lain dan mereka dapat melakukan kecurangan pada
laporan keuangan untuk melindungi kinerja mereka yang buruk atau untuk mendapatkan
bonus berdasarkan hasil kinerja yang lebih tinggi.

“ Teori di atas terbukti pada kasus Xerox Corporation yang melakukan fraud adalah CEO,
pihak manajemen, dan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh perusahaan. Mereka
bekerja sama untuk melakukan fraud dalam merubah total kekayaan perusahaan “.
DAMPAK
• Karena pelanggaran yang dibuat oleh perusahaan ini,
harga saham kian hari kian merosot sehingga banyak
investor yang takut menamkan dananya dan keadaan
perusahaan terus merosot.

• Total kerugian yang dicapai pada saat itu sekitar US$


10juta.
PELANGGARAN!
Pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan Xerox
Corporation, yaitu KPMG adalah:

1. Pelanggaran pada Kode etik Integritas dan objektivitas : menutupi kinerja Xerox yang sebenarnya demi
meraup keuntungan pribadi sehingga tidak objektif dalam memberikan opini sesuai dengan keadaan perusahaan
yang sesungguhnya.

2. Pelanggaran pada Kode etik melayani kepentingan publik : KPMG yang tidak mengemukakan salah saji pada
laporan keuangan Xerox Corporation dan terkesan menutupi kecurangan (fraud) berdampak pada kerugian yang
menimpa investor yang membeli saham Xerox di WallStreet.
lanjutan
Dari rincian skandal kasus xerox sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Xerox corporation telah melakukan
kecurangan (fraud) untuk menguntungkan perusahaannya. Fraud yang dilakukan oleh Xerox pastinya
sudah melanggar kode etik, yakni :

1. Kompetensi : secara disengaja melakukan pencatatan keuangan bisnis perusahaan dan pembuatan laporan
keuangan secara tidak benar, tidak sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

2. Integritas : akuntan manajemen yang bekerja di perusahaan Xerox terbukti secara sengaja melakukan
manajemen laba dan pendapatan sehingga hal tersebut melanggar integritas seorang akuntan.

3. Objektivitas : informasi pada laporan keuangan disajikan tidak wajar dan subjektif karena menyamarkan
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai