Anda di halaman 1dari 16

Karakteristik Perkembangan

Karakteristik Anak Penyintas Kekerasan

Dosen Pembimbing :
Herini Kuswandari, S.Pd.,M.Pd.

NAMA : Diah Pytaloka


NIM : 858676724

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM S1 PG-PAUD AKPMM 122
Karakteristik Perkembangan
Karakteristik Anak Penyintas Kekerasan

Dosen Pembimbing :
Herini Kuswandari, S.Pd.,M.Pd.

Kelompok 1
1. Diah Pytaloka ( 858676724 )
2. Eka Setya Rini ( 858676756 )
3. Siti Munawaroh ( 858676921 )
4. Sri Handayani ( 858676939 )
5. Vivin Purnamasari ( 858676953 )

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM S1 PG-PAUD AKPMM 122
Pendahuluan
Kekerasan terhadap anak adalah tindakan kekerasan secara fisik, seksual,
penganiayaan, emosional atau pengabaian terhadap anak. Penganiayaan anak
sebagai setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh
orangtua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan atau
berpotensi bahaya atau memberikan ancaman berbahaya kepada anak.
Karakteristik / Tanda – Tanda Anak yang
Mengalami Kekerasan

Tanda – tanda anak yang mengalami kekerasan sangat


bervariasi. Mereka memiliki berbagai respons dan metode coping
yang berbeda tergantung pada lingkungan dan kepribadian anak.
Anak yang mengalami kekerasan menunjukkan tanda – tanda di
semua lingkungan di mana anak beraktivitas, termasuk di
rumah.
“Karakteristik Anak yang
Mengalami Kekerasan”
Berikut adalah tanda – tanda yang umum ditemui pada anak penyintas
kekerasan:
1. Kekerasan Fisik
Indikator fisik :
 Memar dan luka
 Mengalami luka linear ( luka yang disebabkan oleh pukulan tangan atau benda )
terutama dibokong, kaki, tangan dan punggung.
 Memiliki luka atau cedera yang tidak wajar pada bagian wajah, kaki, bokong atau
dada.
 Memiliki memar dengan tingkat penyembuhan yang berbeda – beda pada benbagai
bagian tubuh.
 Memiliki memar dengan berbagai bentuk benda seperti seperti tangan, sepatu,
tongkat, seterika, ikat pinggang dan lainnya.
 Memiliki memar atau bekas luka setelah izin tidak sekolah.
Kekerasan
Fisik
Indikator Perilaku :
a. Melaporkan luka yang disebabkan oleh orang tua atau
pengasuh.
b. Memberikan alasan luka yang sulit untuk dipercaya.
c. Sulit untuk duduk tenang, mengeluh rasa sakit, atau terlihat
canggung dalam mengerakkan tubuh.
d. Menggunakan pakaian untuk menutupi seluruh tubuh pada
cuaca yang tidak cocok.
e. Melaporkan kekerasan pada binatang peliharaan dirumah.
f. Tiba – tiba menarik diri, menjadi agresif atau melakukan
perilaku menyakiti diri sendiri.
g. Menjadi korban atau perilaku bully
Pengabaian
Indikator Indikator
Fisik Perilaku
1.Tidak mendapatkan a.Sering kali tidak hadir atau
telat kesekolah.
perhatian pada masalah
b.Mendapatkan izin dari orang
fisik dan kesehatan. tua untuk bermain
2.Obat – obatan hanya dilingkungan yang berbahaya
diberikan pada saat atau di lingkungan yang tidak
darurat saja. aman.
3.Secara konsisten c.Anak bertanggung jawab
untuk membersihkan rumah,
memiliki masalah dalam memasak, mencuci baju
kebersihan.
Kekerasan Seksual
Indikator Fisik Indikator Perilaku
a. Melaporkan kekerasan seksual oleh orang tua atau a. Menunjukan perubahan pada perilaku dan
orang dewasa lainnya.
aktivitas di sekolah secara mendadak.
b. Terlihat mengalami kesulitan dalam berjalan atau
ketika duduk. b. Genit yang tidak sesuai dengan anak seusianya.
c. Terjadi perubahan berat badan secara mendadak. c. Memiliki pengetahuan dan minat yang tinggi
d. Sering kali mengalami gangguan somatis ( sakit
mengenai perilaku seksual dibandingkan dengan
dengan alasan psikologis )
e. Menolak mengikuti kegiatan olah raga atau anak – anak lain seusianya.
aktivitas fisik lainnya. d. Memulai aktivitas seksual dengan anak – anak
f. Perubahan yang negative pada penampilan.
lain, terutama mereka yang lebih muda.
g. Mengeluhkan adanya rasa sakit di vagina tanpa
alasan medis. e. Over protektif pada saudara kandung.
h. Mengalami penyakit kelamin sebelum usia 14 f. Menghindari seseorang tanpa alasan yang jelas.
tahun.
i. Melarikan diri dari rumah.
Kekerasan Emosional
Indikator Fisik Indikator Perilaku
• Keterlambatan bicara. a. Penuh rasa takut dan cemas melakukan
• Kurangnya kelekatan pada orang tua. kesalahan, takut dinilai.
b. Menarik diri secara berlebihan.
• Menampilkan keluhan somatis yang
c. Tidak bermain seperti anak – anak yang
terkait dengan kecemasan yang terkait lain.
dengan sakit perut dan kepala d. Membicarakan diri secara negative.
e. Tidak telihat lekat dengan orangtua atau
pengasuh.
f. Menampilkan perilaku yang berlebihan,
seperti menurut pada satu waktu, dan
menuntut pada waktu berikutnya.
Bullying oleh Anak
Seusia
Indikator Indikator
Fisik Perilaku
1.Anak sering kali 1.Anak menolak pergi
terluka atau memiliki kesekolah.
memar dengan alasan 2.Kehilangan uang atau
yang tidak masuk akal. benda dengan alasan
2.Mengeluh mengenai yang tidak masuk akal.
tubuh mereka. 3.Menghabiskan waktu
3.Berubahnya pola tidur dengan menyendiri.
dan makan. 4.Terlihat sedih.
4.Pakaian yang sobek.
Dampak Kekerasan Pada Anak
- Anak
Berdasarkan beberapa penelitian dampak kekerasan pada anak
dibedakan menjadi 2, yaitu:
Dampak Jangka Pendek
Dampak yang terlihat setelah kekerasan berlangsung, dampak ini
dapat menetap atau berubah menjadi masalah lainnya apabila tidak
ditangani oleh pihak professional.
Dampak Jangka Panjang
Dampak yang muncul tidak segera setelah masalah berlangsung.
Dapat muncul ketika mereka telah dewasa.
Dampak Kekerasan Pada Anak
Berikut akan dijelaskan dampak kekerasan pada area perkembangan anak:

Perkembangan Fisik

Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang

1.Memar atau luka pada tubuh. 1.Keterlambatan perkembangan


2.Luka pada alat kelamin atau motorik
anus. 2.Masalah dalam pertumbuhan fisik
3.Kerusakan neurologis pada bayi
3.Penyakit menular seksual yang mengalami “Baby Shaken
Syndrom”
Dampak Kekerasan Pada Anak
Perkembangan Kognitif

Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang

1.Menurunnya prestasi Kerusakan otak pada bayi yang


mengalami “Baby Shaken
2.Sulit konsentrasi Syndrom” dapat berakibat pada
IQ anak
Dampak Kekerasan Pada Anak
Perkembangan Sosial - Emosional

Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang

a.Isolasi a.Depresi
b.Kesulitan membina hubungan
b.Rasa takut c.Rendahnya rasa percaya diri
c.Kehilangan kemampuan untuk d.Kenakalan remaja
e.Bunuh diri
mempercanyai orang lain
f.Kehamilan dini
d.Hilangnya hubungan dengan pelaku g.Penggunaan obat – obatan terlarang
( orang tua atau pengasuh ) h.Gangguan mental
i. Masalah financial
j. Menjadi pelaku kekerasan
KESIMPULAN
Kekerasan terhadap anak adalah tindakan kekerasan secara
fisik, seksual, penganiayaan, emosional atau pengabaian
terhadap anak. Tanda – tanda anak yang mengalami
kekerasan sangat bervariasi. Mereka memiliki berbagai
respons dan metode coping yang berbeda tergantung pada
lingkungan dan kepribadian anak. Dampak kekerasan pada
anak penyintas anak dapat dibagi menjadi dua yaitu dampak
jangka pendek dan dampak jangka panjang yang terlihat
pada masing – masing area perkembangan anak.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai