PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT

DALAM PENANGANAN COVID-19

PRESENTED BY KLP. 4
20150003_ALAN DWI KUSUMA
20150017_RAHMAT HIDAYAH
20150019_MARKUS BAHABOL
20150020_NAMBIE KOBAK
20150021_NANA YULIANAH
20150032_YUNANI KONDOLELE
20150033_KRISTINA YAKOMINA INANOSA
20150036_SALMIAH
Rumusan Masalah

 apa pengertian dari covid-19?

 Apa saja gejala dari covid-19?
 Bagaimana cara penyebaran covid-19?
 Bagaimana perubahan perilaku Masyrakat terhadap covid-19?
 Bagimana langkah pencegahan covid-19?
 Bagaiman Dampak Positif dan Negatif Covid-19 Bagi Masyarakat?
Pengetian Covid-19

 COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang

paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum
wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19 sekarang
menjadi pandemi yang menyerang banyak negara secara global.
Gejala dari Covid-19

 Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan
kelelahan. Gejala lain yang kurang umum dan dapat mempengaruhi beberapa
pasien termasuk sakit dan nyeri, hidung tersumbat, sakit kepala,
konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan rasa atau bau, atau ruam
pada kulit atau perubahan warna jari tangan atau kaki.
Bagaimana Penyebaran dari Covid-19

 Penyakit ini menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung
atau mulut yang dikeluarkan ketika orang dengan COVID-19 batuk, bersin atau
berbicara. Orang-orang dapat terkena COVID-19 jika mereka menghirup
tetesan-tetesan ini dari seseorang yang terinfeksi virus. Inilah sebabnya
mengapa penting untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain.
Perubahan Perilaku Mayarakat
Terhadap Covid-19
 COVID-19 telah mengubah signifikan kehidupan manusia hanya dalam
hitungan bulan, perilaku sosial manusia berubah drastis akibat penyesuaian
terhadap pandemi COVID-19.
 Berdasarkan pengamatan di lapangan dan media online di beberapa wilayah
di Indonesia, terdapat perubahan perilaku masyarakat akibat COVID-19.
Perubahan itu berasal dari inisiatif sendiri maupun himbauan atau perintah
dari otoritas yang berwenang. Misalnya jaga jarak sosial ketika berinteraksi,
dan peningkatan solidaritas masyarakat dalam bentuk kepeduliaaan dan
perilaku prososial pada masa pandemi. Di sisi lain, pandemik dapat
meyebabkan perubahan perilaku berdampak gejolak sosial di tengah
masyarakat. Misalkan, penolakan jenazah pasien COVID-19 di beberapa
daerah, seperti Semarang, Makasar dan lainnya.
Pencegahan COVID-19

 Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol
atau cuci dengan sabun dan air
 Pertahankan jarak setidaknya 1 meter antara diri Anda dan orang lain.
 Hindari pergi ke tempat yang ramai.
 Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
 Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti kebersihan pernapasan yang
baik.
 Tetap di rumah dan isolasi diri bahkan dengan gejala kecil seperti batuk, sakit kepala,
demam ringan, sampai Anda pulih.
 Jika Anda demam, batuk, dan sulit bernapas, cari bantuan medis.
 Tetap perbarui informasi terbaru dari sumber tepercaya, seperti WHO atau otoritas
kesehatan lokal dan nasional Anda
Dampak Positif dan Negatif Covid-19
Bagi Masyarakat
 Dampak Positif

1) Waktu
Dengan tetap dirumah saja, kita memiliki banyak waktu. Waktu yang kita miliki bisa
bermanfaat atau terbuang sia-sia, ini bergantung pada bagaimana kita menggunakan
2) Kesehatan
Hal positif lainnya yanh bisa kita ambil adalah dengan adanya virus ini, kita dituntut
untuk tetap menjaga imun tubuh kita dengan cara rutin menjaga kebersihan seperti
mencuci tangan, mengkonsumsi minuman yang dapat meningkatkan imun seperti
yang mengandung vitC dan yang terakhir adalah kita lebih sering banyak minum
 Dampak Negatif

1. Dampak Ekonomi 
Dengan adanya tuntutan tetap di rumah saja, banyak pegawai yang harus
dirumahkan dan bahkan tidak memiliki pekerjaan sampingan untuk tetap
mendapatkan rupiah.
2. Edukasi
Pembelajaran yang awalnya sangat efektif dilakukan dengan
pembelajaran tatap muka, kini berubah menjadi belajar secara
Online. Miris sekali, hal ini begitu kurang efektif untuk dilakukan, namun
lebih baik dari pada tidak melakukan