Anda di halaman 1dari 11

Farmakologi obat

inotropic dan
vasopresor
Fanny maulida sibuea-190100203
Obat inotropik dan vasopressor
● Vasopresor merupakan obat yang dibutuhkan untuk menjaga
tekanan perfusi pada hipotensi berat, untuk mencapai hemodinamik
yang diinginkan seperti tekanan vena sentral, MAP, pengeluaran
urin, dan oksigenasi.
● Inotropik adalah zat yang dapat memengaruhi daya kontraksi
otot. Faktor yang meningkatkan kontraktilitas disebut sebagai aksi
inotropik positif. Faktor yang menurunkan kontraktilitas memiliki
aksi inotropik negatif.
1. Gol katekolamin
Golongan ini berikatan dengan=
-reseptor beta-1
Meningkatkan kontraksi miokardium dengan cara aktivasi kanal
kalsium.
-reseptor beta-2
Meningkatkan uptake kalsium dan vasodilatasi
-reseptor alpha-1
Meningkatkna kontraksi otot polos pembuluh darah dan peningkatan
tahanan vascular sistemik
Reseptor dopamine D1 dan D2
Menyebabkan vasodilatasi areteri renalis melalui aktivasi komplek
second-messenger
Obat yg termasuk katekolamin
a)Norepinefrin
Merupakan obat simpatomimetik yg bekerja dengan
menstimulasi reseptor alpha utk vasokontriksi dan beta-1
utk menstimulasi jantung.
T1/2=1-2 menit
Efek samping= hipertensi, sakit kepala,aritmia
Pemakaian oral lebih baik yg akan di inaktivasi pada
lambung dan pemakaian secara subkutan dapat berefek
absoprsi buruk
b) Dopamine
Akan menstimulasi reseptor dopaminergic, beta-1 adrenergic, alpha-
adrenergic yg akan menimbulkan stimulasi pada jantung
T1/2= 2 menit dengan durasi aksi selama 10 menit
Efek samping= aritmia, atrial fibrilasi
Di metabolism di hati,ginjaldan plasma oleh onoamine oxidase dan
 katekol- O- metiltransferase  (COMT)
c) Dobutamine
Mempunyai efek utk meningkatkan kontraktilitasi otot
miokard jantung, SV, CO
T1/2= 2 menit
Efek samping= peningkatan TD, chest pain, penigkatan
heart rate, takikardia
Dimetabolisme di hati, dikonveri menjadi metabolit 3-O-
methyldobutamine oleh COMT
2. Golongan Phospodiesterase inhibitor
a)Milirinone
Utk mengatasi downregulasi reseptor adrenegik oleh karena
gagal jantung kronik atau setelah pemberian kronis agen
Beta-agonis.
T1/2= 2- 4 jam
Sedangkan amrionone jarnag diberi karena dapat
menyabankan kontraindikasi seperti trombositopenia yg
berbahaya
3. vasopressin
Berikatan dengan reseptor v-1 yg menyebabkan
vasokontriksi pembuluh darah dan v-2 yg menyebabkan
reabsorpsi cairan melaui peningkatan permeabilitas
collecting duct.

Efek yg diinginkan adalah utk mengatasi keaadaan hipoksia


pada syok
4. Calcium-Sensitizing Agent
Bekerja dengan 2 mekanisme yaitu meningkatkan sensitisasi
kalsium dan ATP-dependent potassium channel yg mana
pada jantung akan meningkatkan kontraktilitas ventrikel dan
pada otot polos pembuluh darah akan menyebabkan
vasodilatasi arteri dan vena
References

Badan POM RI.Informatorium Obat Nasional Indonesia. Sagung Seto.


Semarang. 2008.
Gunawan, gan sulistia. Farmakologi dan terapi edisi 5. Departemen
Farmakologi dan Terapeutik FKUI.2007.
Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik edisi pertama. Salemba
Medika. Jakarta. 2001.

Anda mungkin juga menyukai