Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN

SALAFIYAH DAN KHALAFIYAH


(STUDI KOMPARASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI PONDOK
PESANTREN SALAFIYAH PARAPPE DAN PONDOK
PESANTREN DDI AL-IHSAN KANANG KABUPATEN
POLEWALI MANDAR)

OLEH;

MUHDIN
0014.DMPI.01.2014
LATAR BELAKANG MASALAH
1. Pondok pesantren merupakan pendidikan tertua di Indonesia
2. Dewasa ini, pondok pesantren semakin diminati masyarakat, khususnya
terkait dengan pembinaan kognitif, afektif dan psikomorik.
3. Perkembangan pondok pesantren harus dibarengi dengan manajemen yang
baik
4. Manajemen pondok pesantren masih dinilai kurang dalam hal implementasi
5. Terjadi perbedaan yang signifikan antara implementasi manajemen salafiyah
dan khalafiyah
6. Signifikansi perbedaan implementasi manajemen dapat dilihat pada 8 standar
nasional pendidikan
7. Kualitas dan kecenderungan lulusan salafiyah dan khalafiyah yang berbeda
satu sama lain.
8. Secara umum, santri salafiyah berasal dari wilayah yang jauh dari lokasi
pondok, sedangkan khalafiyah santri berasal dari wilayah sekitarnya
9. Penelitian manajemen pondok pesantren salafiyah dan khalafiyah menjadi
penting untuk dilakukan
10. Pondok Pesantren Salafiyah Parappe dan DDI al-Ihsan Kanang representatif
untuk mewakili salafiyah dan khalafiyah, baik dari segi kuantitas maupun
kualitas.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana manajemen komponen standar nasional
pendidikan di Pondok Pesantren Salafiyah Parappe?
2. Bagaimana manajemen komponen standar nasional
pendidikan di Pondok Pesantren DDI al-Ihsan Kanang?
3. Bagaimana keunggulan dan keterbatasan implementasi
manajemen standar nasional pendidikan di Pondok
Pesantren Salafiyah Parappe dan Pondok Pesantren DDI
al-Ihsan Kanang?
4. Bagaimana kontribusi implementasi manajemen standar
nasional pendidikan terhadap kualitas lulusan Pondok
Pesantren Salafiyah Parappe dan Pondok Pesantren DDI
al-Ihsan Kanang?
MANAJEMEN
1. Manajemen adalah sebuah proses untuk memanfaatkan setiap potensi
sumber daya secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan.
2. Manajemen dapat dikelompokkan dalam dua kategori:
a. Manajemen sebagai peran yang dilaksanakan oleh kiai sebagai
leader, pengurus, ustadz, santri, dan masyarakat sebagai stakeholder
b. Manajemen sebagai fungsi; perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengawasan serta evaluasi.
3. Manajemen pondok pesantren adalah aktivitas memadukan sumber daya
pendidikan pondok pesantren agar terpadu dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan pesantren.
Manajemen terpadu dapat dikelompokkan dalam tiga bagian:
a. Aktor yang meliputi kiai, ustadz, pengurus, santri dan masyarakat
b. Perangkat lunak yang meliputi kurikulum, kitab-kitab, evaluasi, tata
tertib, perpustakaan, pusat penerangan, keterampilan, pusat
ekonomi, dan pusat pengembangan masyarakat.
c. Perangkat keras yang meliputi masjid, asrama, rumah kiai/ustadz,
gedung, tanah dan sejenisnya
SALAFIYAH DAN KHALAFIYAH
Pengertian dan batasan pesantren salafiyah dan khalafiyah sulit ditentukan karena
tidak ditemukan definisi yang paten dan komprehensif, namun ciri khas bisa dililhat
dari 5 faktor:
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan salafiyah sistem individual seorang kiai, sedangkan khalafiyah
kepemimpinan kolektif.
2. Institusi
Salafiyah secara umum menggunakan masjid pusat proses pembelajaran,
sedangkan khalafiyah berupa lembaga madrasah/sekolah dan kelas menjadi pusat
proses pembelajaran.
3. Kurikulum
Salafiyah menggunakan kurikulum tersendiri dan merujuk kutub turats,
sedangkan khalafiyah madrasah (agama dan umum)
4. Metode pendidikan
Salafiyah metodenya sorogan, wetonan, muhawarah, mudzakarah, majelis taklim,
sedangkan khalafiyah sifatnya kombinatif antara metode klasik dan modern.
5. Fasilitas
Salafiyah memiliki fasilitas yang masih sederhana, sedangkan khalafiyah sudah
modern.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal
tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum
Negara Kesaturan Republik Indonesia.
Standar nasional pendidikan ada delapan:
1. Standar isi
2. Standar proses
3. Standar kompotensi lulusan
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian
1. STANDAR ISI
Standar isi adalah kriteria dan
ruang lingkup materi dan tingkat
kompotensi untuk mencapai
kompotensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
2. STANDAR PROSES
Standar proses adalah kriteria
mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai
standar kompotensi lulusan
3. STANDAR
KOMPOTENSI
LULUSAN
Standar kompotensi lulusan
adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan
4. STANDAR PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Standar pendidik dan tenaga
kependidikan adalah kriteria
mengenai pendidikan prajabatan
dan kelayakan fisik maupun
mental serta pendidikan dalam
jabatan
5. STANDAR SARANA
DAN PRASARANA
Standar sarana dan prasarana adalah
kriteria mengenai ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi,
berekreasi, serta sumber belajar lain yang
diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi
6. STANDAR
PENGELOLAAN
Standar pengelolaan adalah kriteria
mengenai perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional
agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan
7. STANDAR
PEMBIAYAAN
Standar pembiayaan adalah
kriteria mengenai komponen dan
besarnya biaya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama
satu tahun
8. STANDAR PENILAIAN
Standar penilaian adalah
kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta
didik
PENGELOMPOKAN 8 STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN
Delapan Standar Nasional Pendidikan dapat
dikelompokkan dalam tiga bagian:
1. Aktor: standar pendidik dan tenaga
kependidikan.
2. Perangkat lunak: standar isi, standar proses,
standar kompotensi lulusan, standar
pembiayaan, standar pengelolaan dan
standar penilaian.
3. Perangkat keras: standar sarana prasarana
KERANGKA PIKIR MANAJEMEN
PONDOK
PESANTREN
PERAN DAN
FUNGSI
SALAFIYA KHALAFIY
H AH

Standar Nasional Pendidikan


1. Aktor yang meliputi standar pendidik dan tenaga
kependidikan
2. Perangkat lunak yang meliputi standar isi, standar proses,
standar kompotensi lulusan, standar pengelolaan, standar
pembiayaan dan standar penilaian
3. Perangkat keras yang meliputi standar sarana prasarana

KUALITAS
LULUSAN
santri &
masyarakat
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian dan pendekatan yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field
research) dengan analisa kualitatif deskriptif untuk menghasilkan data secara mendalam,
gambaran yang sistematis, faktual serta akurat dengan pendekatan multidisipliner.
Sumber data adalah data primer dan sekunder, baik data yang diperoleh dari pertanyaan
(wawancara) yang sifatnya tertutup atau terbuka pada aktor manajemen dengan mengacu
pada kousiner akreditasi madrasah maupun dokumen dan literatur hasil bacaan.
Pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumen, informan dan library
research.
Analisis data berupa reduksi, kategorisasi, sintesis, pemberian label, dan
konklusi/kesimpulan.
Alasan penentuan lokasi penelitian Pondok Pesantren Salafiyah Parappe dan Pondok
Pesantren Khalafiyah DDI al-Ihsan Kanang yang keduanya terletak di Kabupaten
Polewali Mandar 1) Polman pusat kajian kitab kuning dan ponpes besar, 2) Kedua ponpes
tersebut terbesar dan dapat mewakili model salafiyah dan khalafiyah, 3) Keduanya
menghasilkan ulama, pemikir, cendikiawan, politisi, dan akademisi, 4) kiai/pimpinan
masih dominan sebagai manajer, 5) Ponpes Salafiyah Parappe dipimpin seorang kiai yang
bukan alumni perguruan tinggi dan tidak memiliki pengetahuan formal tentang
manajemen, sedangkan khalafiyah sebaliknya.
TERIMA KASIH

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai