“MALARIA”
Lailatul Mufidah Zafarina
19710041
Pembimbing :
dr. Siska Damayanti, Sp. PD
2
EPIDEMIOLOGI
3
4
ETIOLOGI
Parasit malaria (Plasmodium)
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium vivax
• Plasmodium malariae
• Plasmodium ovale
5
PATOFISIOLOGI
6
Klasifikasi Malaria
Malaria Falsiparum.
• Disebabkan oleh Plasmodium falciparum.
• Gejala demam timbul intermiten dan dapat kontinyu.
• Jenis malaria ini paling sering menjadi malaria berat yang
menyebabkan kematian.
Malaria Vivaks.
• Disebabkan oleh Plasmodium vivax.
• Gejala demam berulang dengan interval bebas demam 2 hari.
• Telah ditemukan juga kasus malaria berat yang disebabkan oleh
Plasmodium vivax.
Malaria Ovale.
• Disebabkan oleh Plasmodium ovale.
• Manifestasi klinis biasanya bersifat ringan.
• Pola demam seperti pada malaria vivaks.
7
Malaria Malariae.
• Disebabkan oleh Plasmodium malariae.
• Gejala demam berulang dengan interval bebas demam 3 hari.
Malaria Knowlesi.
• Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi.
• Gejala demam menyerupai malaria falsiparum.
10
Diagnosis Malaria
Keluhan: demam, Suhu tubuh aksiler > Pemeriksaan dengan
Anamnesis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan fisik
menggigil, berkeringat 37,5 °C mikroskop
dan dapat disertai sakit Konjungtiva atau Pemeriksaan sediaan
kepala, mual, muntah, telapak tangan pucat darah (SD) tebal dan
diare dan nyeri otot. tipis
Sklera ikterik
Riwayat sakit malaria Pemeriksaan dengan
dan riwayat minum Splenomegali uji diagnostik cepat
obat malaria. Hepatomegali (Rapid Diagnostic
Riwayat berkunjung ke Test)
daerah endemis
malaria.
Riwayat tinggal di
daerah endemis
malaria.
11
Algoritma Alur Penemuan Malaria
(dikutip dari Kemenkes RI 2018)
12
13
14
PENGOBATAN
MALARIA TANPA
KOMPLIKASI
Dihidroartemisinin-Piperakuin(DHP) + Primakuin
Pengobatan Malaria falciparum dan Malaria Knowlesi menurut Pengobatan Malaria vivax menurut berat badan dengan DHP dan
berat badan dengan DHP dan Primakuin Primakuin
Pengonbatan infeksi campur P. falciparum + P. vivax / P. ovale menurut berat badan dengan DHP dan Primakuin 15
16
PENCEGAHAN MALARIA
• Kemoprofilaksis bertujuan mengurangi resiko terinfeksi malaria
sehingga bila terinfeksi maka gejala klinisnya tidak berat.
• Kemoprofilaksis Plasmodium falciparum diberikan Doksisiklin
setiap hari dengan dosis 2 mg/kgbb selama tidak Iebih dari 4-6
minggu.
• Doksisiklin tidak boleh diberikan kepada anak umur < 8 tahun
dan ibu hamil.
• Kemoprofilaksis untuk Plasmodium vivax dapat diberikan
klorokuin dengan dosis 5 mg/kgbb setiap minggu. Obat tersebut
diminum satu minggu sebelum masuk ke daerah endemis
sampai 4 minggu setelah kembali. Dianjurkan tidak 17
18